chapter.19.siapa eksel sebenarnya?

34 3 0
                                    

hai kalian sebelum baca vote dan komen dulu ya biar gak lupa.

○○○○○

"bener tuh kata jihan,siapa cewek lu?,hebat lo bim ngerahasiain kebahagiaan ini dari kita,"riko seraya bertepuk tangan atas temannya yang merahasiakan kabar ini,raut wajah riko ia buat kecewa,agar sang pelaku meminta maap kepadanya.kan bagus,pikir riko.

simul yang melihat itu menjadi ikut-ikutan merubah raut wajahnya seperti bayi ingin menangis,simul merangkul pundak riko dari samping,lalu mengusapnya pelan,riko yang melihatnya bergidik ngeri.

seketika suasana menjadi hening,membuat mereka menjadi tegang.

tiba-tiba tawa riko pecah karena tidak kuat kuat melihat raut wajah teman-temannya,yang sangat tegang.

"sialan lo!,ngerjain gue,"ujar simul"untung temen...,"lanjutnya sambil mengelus dadanya.

bimo yang merasa di kerjai oleh temannya menjitak kepala riko,membuat sang korban mengaduh kesakitan.

"eh,kok malah bercanda,jadi siapa cewek lo bim,"foni melerai.

"bener tuh.....,"celetuk sera.

bimo melirik viona,viona menggangguk seperti seseorang yang meminta persetujuan lewat ekor mata,bimo yang tahu akan hal itu tersenyum lebar lalu menatap temannya satu-persatu.

bimo menghembuskan nafasnya pelan"cewek gue viona,"ujar bimo cepat tanpa ada keraguan sedikit pun.

"APA!!!...,"balas mereka serempak.

"serius vi,lo jadian sama bimo,"ujar jihan yang di balas anggukan gadis itu.

"SELAMAT VIONA SAYANG!!!"teriak simul sambil menyalami tangan viona.

riko berdecak pelan"eh lo kira acara nikahan pake segala salaman,"riko kesal.

"mending kita cari jalan keluar dulu,atau nggak cari tempat buat tidur buat malem ini,udah larut malem juga,dan terlebih lagi di sini ada kok tempat kayak pedesaan,cuman jarak nya jauh buat kesana,"saran viona.

•••••••

"iya mbak makasih,sekali lagi terima kasih karena telah membolehkan bermalm disini,"ujar viona seraya memberikan senyumannya kepada wanita pemilik rumah ini.

"disini tidak ada kamar mandi,yang ada hanya sumur,nggak papa ndo,"viona menggangguk menjawab pertanyaan wanita paruh baya itu.

wanita itu pergi dari hadapan mereka semua sampai jarak menelan punggung wanita itu.

"gue sama simul ke sumur dulu ya pengen kencing,"ujar riko yang dibalas anggukan semuanya,riko dan simul berjalan mencari sumur hingga mereka menemukannya di pinggir bebatuan besar.

"kok serem amat ya...,"

"he'em.lo takut ya,"tanya simul sambil menimba air di surum,karena tatapan simul selalu beralih kepada riko, membuat simul tak menyadari bukannya air yang ia timba di gantikan dengan sosok arwah nenek-nenek dengan kaki yang bergelantungan si atas air sumur.

riko yang juga tidak menyadarinya langsung melihat kearah timbaan di atas sumur,sepontan riko melebarkan matanya,kaki riko sudah sangat bergetar ketakutan tanpa di sadari ada air yang mengalir ke bawah kakinya.

"mul..mul...,"panggil riko dengan tangan bergetar sambil melihat sosok itu.

simul merasakan air hangat di bawah kakinya sepontan dia melihat dan langsung tertawa terbahak-bahak sambil memukul bahu riko beberapa kali sampe membuatnya meringkis kesakitan.

SOSOK ARWAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang