chapter.26.lebih memilih ikut ke alam putih dengan sang kakak

25 2 0
                                    

jadilah pembaca yang baik dan bijak,vote terlebih dahuluu dan komen setelah selesai membaca nya...

●●●●●●

menyalakan lilin membentuk lingkaran yang diisi oleh viona sambil membaca mantra yang diberikan oleh yeni kepada viona agar terhindar dari yang namanya kerasukan arwah jahat.

Ya,viona akan mencoba menyelamatkan ayahnya dengan cara memasuki labirin yang dilapisi pusaka cahaya merah,menakutkan sekali jika ia harus kehilangan semuanya, lebih baik dirinya menyusul menyelamatkan ayahnya dari pada harus siap kehilangan sang ayah tercinta akibat rasa takut yang menjalar dihatinya.

viona akui dirinya memang penakut,tapi apakah harus sifat itu muncul ketika situasi seperti ini,kalau pun dirinya mempunyai pilihan dia akan memilih tidak ingin diberikan kelebihan seperti ini.

"viona saat sudah menyelamatkan ayahmu kau harus cepat-cepat kembali karena pintu labirin akan sangat cepat ditutup,"kata yeni."kalo pintu labirin ghaib tertutup kamu akan terjebak disana selamanya,kecuali ada arwah yang mengeluarkan kamu dari labirin ghaib itu,"kata yeni lagi.

viona mengangguk.

maya menggeleng."maksudnya anakku akan meninggal jika dia tidak keluar dari labirin ghaib pusaka merah itu,"tanya maya penasaran dengan bercampur takut akan terjadi apa-apa kepada anaknya.

yeni menggangguk."setiap orang yang masih bernyawa lalu masuk kedalam labirin pusaka merah setelahnya tidak bisa kembali ketika pintu sudah ditutup dirinya akan meninggal dunia,"

izar menatap viona intens."kamu harus berjanji akan kembali viona,harus."

viona mengangguk."iya mba,bu,kak,aku akan berusaha untuk kembali tapi maap aku tidak bisa berjanji,"

angin kencang bergemuruh diikuti irami petir menyambar semakin memekat aliran ghaib yang hendak disembunyikan alam,seketik jiwa viona bangun menjauhi raganya dan melangkah memasuki cahaya gelap,labirin ghaib pusaka merah.

●●●●●●

labirin ghaib pusaka merah.

Ya,viona saat ini berada pada tempat itu,tekadnya untuk menyelamatkan ayahnya sudah teguh dan pantang untuk mundur lagi.

viona semakin dibuat bingung ketika banyak sekali jalan di dalam labirin itu,viona terus melangkah semakin memasuki jalan labirin ghaib itu,kadang pada saat tengah berjalan ada saja arwah yang mengganggunya dengan cara menarik rambutnya pelan ada juga yang mengusap tangannya dan ada juga yang menangis meminta pertolongan.

"akhh....hentikan! aku mohon! akhh...,"

suara jeritan yang viona dengar semakin keras,semakin viona mendekat ke arah jalan kiri pasti suara itu semakin terdeteksi oleh indra pendengarannya.

"ayah..,"pekiknya kaget,ketika melihat sang ayah disiksa memakai pisau habis-habisan oleh arwah laki-laki berjubah hitam.

viona sempat hendak melangkah,tetapi terhenti saat mendengar orang yang memanggilnya."adikku....,"

viona menoleh ke arah sumber suara itu,lalu dia melihat seorang bocah berumuran sembilan tahun menghampirinya dengan wajah yang sangat bersih dan pakaian yang sangat wangi.

bocah itu tersenyum tulus."sedang apa kau disini dek?"

viona mengernyit bingung."dek? bukankah itu lebih cocok pada saat aku mengatakan itu kepada?"

bocah lelaki itu tersenyum lagi."aku kakakmu andres tario,"

viona semakin memperdalam kerutan didahinya."kakakku?"

"sebenarnya pada saat kau belum didalam rahim ibu--"

"ibu,maksudmu ibu maya? ibuku?" potong viona heran.

bocah itu menggeleng pelan."ibu kandungmu sebenarnya adalah bunda rina bukan ibu maya--"

"APA! maksudmu apa aku tidak mengerti apa katamu,tolong jangan berbelit-belit aku hanya ingin tahu yang sebenarnya," potong viona lagi.

bocah kecil itu tersenyum geli melihat tingkah viona yang menggemaskan."tolong jangan memotong ucapan ku dulu dek,"

viona mengangguk mengerti.

"waktu itu ada seseorang yang mengadopsiku saat aku masih kecil,dan bunda rina punya hutang sama om yusuf yang notabenya adalah ayah angkat kamu mereka menembak kakak lalu membuat kakak meninggal dunia,"kata bocah yang bernama rio."bunda rina depresi karena kehilangan kakak dek dan terlebih lagi dia tidak bisa mengandung karena ada kesalahan pada rahimnya,"kata rio lagi.

"lalu......,"

bocah kecil itu lalu seketika merubah wujudnya menjadi seorang yang dewasa jauh lebih tua dari viona.

Tampan,itulah mendeskripsikan wajah tampan kakaknya rio.

"lalu bunda diberikan anak,mereka bahagia dan senang sampai merayakan kebahagiaan itu dengan bersedekah,tapi semua itu hancur ketika om yusuf dan bu maya merencanakan tablak lari terhadap mereka,dan setelah itu terjadi kamu diambil oleh mereka dan dijadikan anak mereka untuk membayar hutang-hutang bunda rina,"

viona meneteskan air matanya."maksud kakak aku anak bunda rina?"

rio mengangguk."iya,dan kalo soal kakek dia masih hidup,dia hidup sendiri tanpa ada orang yang menyayanginya,"kata rio,meneteskan air mata.

"tetapi dia tegar dan tegas akan kehidupan masa depan,kamu harus menemani dia disaat umurnya yang sudah panjang dek,"

viona langsung menerjang dan memeluk erat rio,kakaknya.rio yang mendapatkan serangan mendadak itu langsung membalasnya tak kalah erat.

"aku sayang kak rio...,"lirih viona.

"kakak juga sayang kamu,kakak selalu memantau kamu dari sini walaupun kamu tidak pernah melihat kakak dek,"

"maap,maap,maap, kak..."

ucapan maap dari bibir viona membuat rio tersenyum lega,akhirnya penantiannya sekian lama ingin menceritaka n semua kebenarannya dan ingin melihat viona dari dekat dan memeluknya erat,sudah terkabulkan.

TERIMA KASIH TUHAN,batin rio.

viona mendongkak melihat wajah rio, dia menatap rio intens."kak gimana sama ayah yusuf,dia juga kan orang yang merawatku,"

rio menunduk sedikit."dia tidak bisa kembali,karena jiwanya sudah terlempar dan terkurung di alam ini,"

"kamu mau nggak ikut kakak ketempat yang sangat indah,kita akan hidup dengan bunda rina di tempat itu,disana air susu yang sangat manis,dan juga ada bunga berwarna-warni,"kata rio,tersenyum tulus.

"kita bakal hidup bahagia dengan keluarga asli kita dek,disana juga ada ayah kandungmu,mau kan ikut kakak sama bunda,ayah? mau kan?"

"mauuu....,"

●●●●●

copyright2020@ndyindy_330.

jangan lupa vote dan komen agar menjadi pembaca yang baik.

BY.INDY JULISTIANTI.

SOSOK ARWAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang