chapter.28.Detak jantung yang sudah tak bernyawa

25 2 0
                                    

jadilah pembaca yang baik dan bijak,vote sebelum membaca dan komen setelah membaca chapter ini..

●●●●●

yeni menoleh ke arah jendela dan menghembuskan nafasnya kasar.

sudah terlambat! viona tidak akan bisa kembali ke dalam raganya karena matahari sudah terbit,yeni akan selalu berdoa kepada allah agar viona diberikan tempat yang begitu indah di sisi sang maha kuasa.

"tolong urus pemankamannya viona,"celetuk yeni kepada izar.

maya menggeleng pelan."nggak,anak ku masih hidup,viona! bangun nak! viona!"
mengguncang-guncangkan kedua bahu viona dengan kencang sesekali maya akan mengelus pipi mulus putrinya,maya menyembunyikan wajahnya di celuk leher sang anak.

"viona kembali lah nak...,"

"aapa kamu tidak kangen tidur dan makan bareng ibu nak,sayang bangun! hiks...hiks...,"

tiba-tiba awan menjadi gelap gulita,petir mulai bergemuruh seperti sedang merasakan hal yang sama,yang telah dialami oleh maya,orangtua mana yang tidak menangis melihat anaknya sudah tidak bernyawa? dan orangtua mana yang tidak sakit hati kehilangan anak satu-satunya yang mereka miliki.

Ya,maya sedang merasakan itu,ia sakit melihat anaknya sudah terbaring lemah dan tak bernyawa seperti detak jantung yang terus hidup tapi tak berguna.

"kamu harus bang--"

JDERRR__

suara petir tiba-tiba terdengar begitu kencang sehingga membuat yeni,izar dan maya terpekik kaget.

maya membawa kepala anaknya ke bagian paha,maya memberikan kecupan demi kecupan dengan rasa sayang terhadap ibu kepada sang anak.

"mamah mohon sama kamu bangun nak,kamu memang rela ibu menangis di depan kamu? kamu nggak kangen pelukan ibu nak? sayang bangun,"bisik maya di dekat telinga viona.

sementara itu yeni mengobarak-abrik rak buku yang berjejeran disana,lalu pusat utama yang menarik perhatian-nya buku yang bertema kekuatan ghaib.

yeni membuka buku itu,dilembaran pertama."cara menyatukan raga dan jiwa yang telah tiada,"yeni membaca.

"satu-satunya cara adalah 1.mengorbankan satu orang untuk di jadikan umpan terhadapnya,"lanjut yeni membaca.

menutup buku itu lalu menatap maya dan izar dengan mata berbinar penuh akan harapan.

"aku udah punya jalan keluar-nya,"

"apa--"kata izar.

"kalo kau punya caranya cepat lakukan! aku ingin melihat anakku bangun!"potong maya memarahi yeni.

"begini kita harus mencari umpan--"

"umpan apa,maksudmu?"kata maya melototi.

"perumpamaan-nya,jika ingin mendapatkan sebuah ikan pasti harus punya umpan, begitu pun viona,dia bisa kembali hidup dengan cara mengorbankan seseorang,itu satu-satunya cara untuk bisa menyatukan raga dan jiwa viona kembali,"

"kalo begitu jadikan aku umpan-nya,"ujar maya meneteskan air mata,"kalo itu satu-satunya cara untuk mengembalikan anakku viona,"ujar maya sayu.

●●●●●●

"tolong dandani viona seperti seorang pengantin,"

merias viona seperti seorang pengantin ,memberikan polesan bedak pada wajah lalu riasan dengan baju putih pengantin.
terakhir,memberikan mahkota ratu pada pucuk kepala viona.

Ya,maya tidak main-main dengan ucapannya dia akan benar-benar mengorbankan dirinya untuk viona,walaupun dia sangat ingin viona selalu berada di sisinya.

"maya berbaring lah di sebelah viona,agar kita lebih cepat memanggil jiwanya, dan satu lagi genggam tangannya sebagai bentuk sebuah umpan,"ujar yeni.

izar membantu membaringkan maya dengan perlahan dan lembut,izar tersenyum kepada maya sebagai bentuk penyemangatan.

maya berbaring lalu menggenggam tangan viona,maya memjamkan matanya perlahan.

"ibu boneka belbi aku lucak,hiks..hiks..,"

pada saat viona menangis tersendu-sendu meminta barbie kepada maya:ibu viona.

"ibu janan nangis aku sayang ibu,aku cayang cama ibu,"

kata pada saat viona melihat sang ibu menangis karna pertengkaran keluarga dan ekonomi.

"jangan tinggalin ibu ya,"

maya mengayunkan ayunan yang viona kecil taiki,dengan senyuman merekah viona menjawab."nda akan kan aku cayang ibu,"

maya tidak kuat lagi,dirinya semakin tak rela meninggalkan viona seorang diri di kehidupan yang kejam ini.

sakit hati, itulah yang sedang dirinya rasakan di dalam hatinya.
ia sakit melihat anaknya seperti ini,dirinya juga sakit meninggalkan anaknya di kehidupan kejam ini,dia juga sakit melihat ketidak berdayaan anaknya.

"selamat berjuang di kehidupan yang kejam ini sayank,maapkan ibu harus meninggalkan mu di dunia ini,semoga kita bisa bertemu di alam lain dengan keadaan yang berbeda,"

●●●●●●

copyright2020@ndyindy_330.

jangan lupa vote dan komenn setelah membaca agar menjadi pembaca yang baik.

BY.INDY JULISTIANTI.

SOSOK ARWAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang