•••
Ini adalah hari ke 3 Vero tidak masuk sekolah. Hari ini Cherryn sungguh merasa kantuk yang sangat amat! Karena aktivitas nya semalam yang terus mencari informasi tentang Vero, namun nihil.
"Ver kemana si lo?" gumam Cherryn saat bersandar di meja nya lesu
Vio yang melihat sahabat nya murung pun merasa sangat iba. Cherryn yang notabe nya sangat menyukai Vero, sekarang Vero ntah hilang kemana seperti dimakan oleh waktu.
Bahkan ia pun sudah bertanya kepada Reno dan Dion, mereka berkata tidak tahu."Udah Cher positif thinking, mungkin Vero lagi tenangin diri dulu atau ada acara keluarga gitu" rayu Vio, ia sudah tau perihal masalah Vero dan Cherryn
"Ini semua salah gue Vi, gue nyesel bilang gitu ke Vero, gue kangen lihat muka judesnya itu" kata Cherryn lemas
Vio bingung, ia harus berkata apa lagi kepada Cherryn. Sudah semalaman ia memberi motivasi terhadap Cherryn, namun Cherryn ya Cherryn tetap menyalahkan dirinya sendiri.
"Ya lagian si lo! Kalau ngomong ga disaring dulu heran" jengah Vio melihat Cherryn terus - terusan seperti ini
"Ya namanya cewe, kalau udah badmood mau nya dirayu diperjuangin gitu." kata Cherryn sembari memajukan bibirnya 2 cm
"Ya lo minta sama Vero! Udah tau tuh manusia buta cinta" lanjut Vio
"Hm iya ya, Vero kan ga pernah pacaran so pasti dia ga ngerti gitu - gituan" jawab Cherryn
"Nah itu tau sayangkuuuuuuuuuu gemes deh jadi pengen goreng lo di kuali" gemas Vio sembari menjitak kening Cherryn
"Sakit Vi!" tajam Cherryn
"Udah ayo semangat! Masa gini aja lo putus asa, perasaan ga sehari dua hari dketin Vero udah mau 2 tahun ni woi!" semangat Vio
"Benar kata Vio, Cherryn seharusnya lebih semangat lagi ini sudah tahun ke 2 nya memyukai Vero, masa ia harus rela gt aja? Ga akan!" pikir Cherryn
"Ver maafin gue, gue salah. Ga seharusnya gue bilang gitu ke lo. Gue yakin pasti lo bakal datang lagi di kehidupan gue!" batin Cherryn tersenyum getir
•••
Dilain tempat...
"Ver kamu lapar? Mau makan apa? Sebut aja nanti mama siapkan" kata Sinthia
"Ngga kok ma, Vero masih kenyang" jawab Vero
Tak lama Felly dan Vino datang
"Halo abangggg! Felly kangennnn banget! Udah 2 hari ga boleh ketemu sama abang" adu Felly yang baru saja masuk ke kamar tersebut
"Tau nih Ver. Adek lo makin bawel" kekeh Vino
Felly yang mendengar ucapan Vino pun acuh tak acuh dan mendengus kesal. Sinthia dan Vero pun ikut terkekeh melihat kelakuan Felly, sungguh menggemaskan walaupun usia nya sudah beranjak dewasa. Namun ia tetap gadis manis kecil bagi keluarganya itu.
"Gimana bro? Sehat lo?" tanya Vino
Vero hanya mengangguk, tanda menyetujui ucapan Vino. Vino pun mengerti maksud Vero.
"Kalian naik apa kesini? Sudah pada makan kan?" tanya Sinthia
"Naik mobil ma, abang Vino yang bawa" kata Felly
"Udah makan kok ma" jawab mereka serentak
"Ya sudah jagain Vero dulu ya. Mama mau ke toilet sebentar" kata Sinthia
"Ma! Felly mau ikuttt kebelet juga" jawab Felly cepat
Sinthia dan Felly pun pergi berlalu. Hanya Vero dan Vino diruang ini.
"Vin."
"Oit nape?" kata Vino menoleh sebentar, karena ia sibuk dengan game online nya
"Jadi kan."
Vino menoleh sebentar, "Kesepakatan tetap kesepakatan, lo tenang aja" jelas Vio kepada saudara kembarnya itu
"Thx bro!"
Vino pun mengangguk, dan izin keluar sebentar untuk menerima panggilan
•••
Ikutin terus Venance ya readers!
Biar makin jelas🤪
Jangan lupa vomment✔Love.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venance
Ficção AdolescenteAda yang manis tapi bukan gula Ada yang hangat tapi bukan kopi Ada yang buat nyaman tapi bukan sofa Tapi lo, Cherryna Angelo Beatrix - Malvero -