•••
Cherryn POV
Bel istirahat sudah berbunyi, saat ini aku dan Vio sudah berada di salah satu meja di kantin. Setelah mendengar cerita Vio tadi di kelas, aku masih merasa senang sampai sekarang.
"Woi! senyum mulu lo kesambet aja baru tau rasa" ucap Vio
"E-eh iya? apaan sih Vi, b aja tuh gue" ucap ku sedikit kikuk
"Yaudah lo mau pesen apa? gue yang traktir hari ini" tanya Vio
"Siomay aja deh sekalian lemon tea Vi" ucapku
"Oke siap bu bos!" ucap Vio sembari pergi melangkah
"Misi gue boleh duduk sini?" ucap seseorang dengan suara baritonnya
"Hm" gumamku karena sedang sibuk ngestalk akun instagram Vero, orang yang ku suka sejak dulu.
"Jangan stalk aja follow sekalian" ucap suara bariton tersebut
"Jangan nanti ketauan gue suka sama dia" ucap ku santai
"Eh?" ucapku lagi sembari mendongakan wajah
Mata biru itu, alis dan bentuk wajah nya?Vero!
"Hei? kok bengong" ucap Vero melambaikan tangan ke depan wajahku
"Vero-o? sejak kapan lo disini? ucapku sedikit syok
"Sejak lo stalk akun gue terus lo bil-" ucapan nya terpotong karena tangan ku terlebih dulu membungkam mulutnya
"Lah tuh pipi kenapa? di capit kepiting?" ledek Vero sembari tertawa
"Ih apa sih? ngga tuh" ucapku memegang kedua pipi ku, lalu mengaca lewat kamera hp, mampus gue blushing
"Woii Bambang ngapain lo disini? kuy lapangan!" ucap Dion, teman Vero
"Gue duluan ya? dahhh kepiting rebus" ucap Vero kepadaku
"Sorry Cer tadi ngantri jadi lama, eh itu Vero? Hah Vero?!" ucap Vio syok sama hal nya dengan ku
Aku hanya menganggukan kepalaku saja.
"Kok bisa disini Cer? Gimana ceritany-"
"Gue mau pingsan Vi" ucapku masih melamun
"Eh jangan! ribet urusannya" ucap Vio sembari menepuk pipi ku
Ku perjap kan mata berulang kali, "Tadi Vero? Si bongkahan es?! dia nyamperin gue kesini Vi?" tanya ku masih syok
"Yeh sarap! lo yg disini malah nanya gua. Dasar bucin (budak cinta)" ucap Vio malas
"Gue ketauan stalk akun dia Vi" ucapku malu
"Ya oon. makanya jangan stalk orang di depan publik, jadi malu sendiri kan lo? Tapi demi apa itu Vero ngajak ngobrol lo?! Mantap djiwa men." ucap Vio kagum
"Jantung gua mau meledak rasanya vi" ucap ku sembari merasakan detak jantungku
"Udah udah sekarang makan dulu nih, tapi ini IT'S AMAZING CHER" ucap Vio diiringi kekehan khas miliknya
Kemudian aku dan Vio pun menyantap siomay dan lemon tea yang sudah tersedia di meja kantin.
•••
"Mom Cerryn pulanggg" ucapku saat masuk ke dalam rumah, terdengar 2 orang yang saling berbicara di ruang tengah
"Oh sini sayang ada temen mama, tante Shintia" ucap Mom setelah aku mencium tangannya
"Sore tante" ucapku sopan sembari mencium tangan tante Shintia
"Oh ini Cherryn? sudah besar ya kamu tambah cantik aja" ucap tante Shintia
"Tante bisa aja, tante juga cantik kok" ucap ku dengan tersenyum
"Yaudah Cherryn kamu mandi dulu sana terus istirahat jangan lupa belajar ya" ucap Mom
"Iya mom" ucapku "Tan, Cherryn naik ke atas dulu ya" ucapku lagi ke tante Shintia
"Iya sayang" ucap Tante Shintia
Entah apa yang dibicarakan mom dan tante Shintia. Mungkin urusan bisnis mereka, entah lah aku tidak terlalu memusingkan nya dan memilih melanjutkan aktivitas ku dikamar, nonton drakor lah!
•••
Kalau ada kritik dan saran komen aja ya, author tunggu hehe
Happy reading!Love.
KAMU SEDANG MEMBACA
Venance
Teen FictionAda yang manis tapi bukan gula Ada yang hangat tapi bukan kopi Ada yang buat nyaman tapi bukan sofa Tapi lo, Cherryna Angelo Beatrix - Malvero -