Baekhyun dan Wendy tiba-tiba terlempar menabrak dinding pembatas yang sekarang hancur. Mereka berdua terkejut juga bingung. Namun juga marah karena kegiatan mereka terganggu.
Dua orang lelaki bersayap itu menghampiri Jimin yang kini pingsan setelah sebelumnya merusak dinding pembatas kemudian menyerang dua orang lainnya. Salah satu dari mereka menggendong Jimin yang masih tak sadarkan diri. Bisa ia lihat leher si mungil yang membiru juga luka-luka lain di tubuhnya. Ia juga melihat sebuah mahkota yang berkilauan yang terpasang di atas kepala Jimin. Membuat mereka berdua yakin jika sosok inilah yang mereka cari sedari tadi.
"Dia yang dimaksud Lord, Jack!" ujarnya masih mengamati Jimin di dalam gendongan. Ia sedikit banyak bingung mengapa Lordnya memilih lelaki lemah ini menjadi ratu. Terlebih adalah seorang manusia.
Jackson menggumamkan sesuatu. Membuat dinding penghalang yang semula ia hancurkan itu menjadi lebih kuat dari yang sebelumnya. Ia juga mengeluarkan sebuah petir dari sebelah tangannya hingga membentuk pedang besar. Sayap di punggungnya menghilang. Seringai tercetak di bibirnya juga pandangannya yang menajam menatap dua orang di depannya yang masih terbatuk keras.
Ia berlari menuju ke arah Baekhyun kemudian mengangkat pedangnya. Bermaksud menyerang lelaki itu tetapi Baekhyun dengan cepat berguling ke sisi kiri membuat tebasan pedang Jackson meleset. Ia kembali menyerang Baekhyun yang kini sudah berdiri namun lelaki itu kembali menghindar. Baekhyun bermaksud membalas serangan. Maka dari itu ia mengeluarkan cahaya petir miliknya kemudian mengarahkannya kepada Jackson. Tetapi dengan cepat pula Jackson menangkisnya. Pemuda Byun itu tak menyerah, ia kembali menyerang Jackson dengan sebelah tangannya yang lain, mengeluarkan sebuah petir kembali namun lagi-lagi dengan mudah Jackson menangkisnya.
Sementara Wendy, ia menyerang Chanyeol yang masih memeluk Jimin. Mereka berdua bertarung tetapi terlihat jika wanita itu terlihat kewalahan. Chanyeol mengerti hal itu membuat ia menyeringai. Wendy tidak tahu siapa yang ia lawan dan itu membuat seringaian Chanyeol melebar. Masih dengan Jimin di dekapannya, ia menggumamkan sesuatu kemudian terbang. Sebelah tangannya mengambil petir yang ia ciptakan lalu mengarahkannya kepada Wendy. Wanita Song itu dengan cepat membuat perisai. Namun, perisai itu hancur setelah sedikit saja petir Chanyeol menyentuhnya. Membuat Wendy terpental keras kemudian tak sadarkan diri.
Chanyeol kembali ke daratan, kemudian menghela napas jengah melihat Jackson yang masih terlihat main-main di sana. "Cepat, Jack!"
Teriakannya membuat Jackson menoleh. Lelaki Wang itu menatap Chanyeol main-main, membuatnya semakin kesal. Jackson terlalu bermain-main dan itu membuatnya menunggu.
Demi Lordnya, ia benci menunggu. Terlebih sekarang ia yakin, sang Lord akan semakin marah. Kalau saja ia tadi tidak mendengar telepati yang dikirim oleh sang Lord, ia yakin dirinya dan Jackson tak akan menemukan sang ratu. Karena dunia mereka berbeda. Ia harus membuka portal untuk sampai di dunia sang ratu.
Jackson kembali menyerang Baekhyun. Melihat tatapan Chanyeol kepadanya tadi ia tahu jika lelaki itu sudah kesal menunggu. Maka dari itu, ia beraksi seperti Chanyeol. Pedang yang ia gunakan dilempar ke atas. Ia menggumamkan sesuatu kemudian melesat meraih pedangnya tadi. Ia menembakkannya ke arah Baekhyun yang sudah siap dengan cahaya petirnya. Dan sama seperti pertarungan Chanyeol dan Wendy, Jackson menang dengan lelaki Byun itu yang kini tak sadarkan diri.
"Mengapa manusia?" tanya Jackson sembari mendekat.
"Ras paling lemah dan tidak memiliki kekuatan. Aku juga tidak tahu mengapa Lord memilih satu di antara mereka,"
Helaan napas terdengar dari belah bibir Jackson, membuat Chanyeol menoleh ke arahnya. Lelaki Park itu menatap Jackson bingung yang kini mengamati sosok mungil di dekapannya lamat. Ia semakin bertanya-tanya kala Jackson tak segera berbicara.