Jimin terbangun dengan mata sedikit sembab. Ia terduduk kemudian sedikit menguap lalu menatap sekelilingnya. Ini adalah ruangan Yoongi, dia kemudian turun dari ranjang lalu mengamati sekeliling, bertanya-tanya kemana pemuda Min itu pergi. Netranya tak sengaja melirik sebuah jendela besar berbentuk lingkaran. Dari sana ia dapat melihat taman luas di istana itu. Terbentang luas dengan background pegunungan es yang nampak indah. Dia merasa antusias dan melupakan niatnya untuk mencari Yoongi. Dengan tergesa dia bergegas keluar ruangan. Sedikit banyak, Jimin hafal kemana ia harus melangkah untuk mencapai taman yang dipenuhi bunga itu. Taman yang tadi sempat ia singgahi sebelum tertidur di pelukan Yoongi.
Pikirnya mengingat seekor kelinci kecil yang lucu yang sempat ia temukan di taman tadi. Maka Jimin mempercepat langkahnya walau sedikit kesusahan dengan baju yang ia pakai. Dia terkekeh kecil sembari berlari ke tengah taman bunga. Mencari-cari si kelinci kecil sembari mengagumi bunga-bunga yang terdapat di taman itu. Netranya bergulir kesana kemari, bibir mungil itu mengeluarkan suara2 kecil yang menggemaskan guna memancing si kelinci keluar.
Tetiba saja ia terkejut tatkala seekor binatang melompat ke pelukannya. Jimin terkesiap kemudian menyadari bahwa itu adalah kelinci kecil yang sedari tadi dicarinya. Ia terkikik kemudian memeluk kelinci itu dengan erat dan menari-nari di taman bunga itu.
"Halo, bunny! Ihihihi kau sangat menggemaskan, urgh! Aku gemas sekali, hahahah."
Dia sangat gemas, mendekap kelinci itu dengan erat hingga si kelinci merasa sesak. Maka binatang mungil itu sedikit meronta, menggerakkan kaki mungilnya secara acak agar bisa terlepas dari pelukan Jimin. Tapi, pemuda mungil itu nampak tidak peduli. Dia membawa kelinci itu di gendongannya kemudian berjalan-jalan kembali di sekitar taman. Bercerita sembari terkikik kecil lalu sesekali mengecup si kelinci. Si mungil itu terlihat sangat senang. Terkadang bahunya naik turun, mengingat betapa senangnya dia.
Tiba-tiba saja kelinci kecil itu melompat turun dan terlepas dari dekapan Jimin. Si mungil dibuat terkesiap lalu tanpa sadar berlari mengejar kelinci kecil yang masuk ke area istana. Jimin berusaha menangkap kelinci itu yang berlari ke aula pertemuan, tempat Suga dan semua ketua klan berkumpul.
🍁🍁🍁
Netra tajam Suga mengamati siapa saja yang hadir dalam pertemuan itu. Dalam diam dia mengetahui beberapa pasukan inti yang dibawa oleh masing-masing klan, mereka bersembunyi. Dia sedikit menyeringai ketika melihat Shin Suran dan Wu Yifan yang terlihat gugup. Suga tahu di akhir pertemuan ini maka darah akan ditumpahkan, perang tidak akan bisa dihindari.
Netranya ia bawa berkeliling. Setelah mengamati sang demon dari Nephilium, di samping mereka adalah sepasang penyihir dari Landover, Song Kang dan Kim Yoojung. Mereka ialah raja dan ratu dari klan penyihir, tampilan mereka sederhana tetapi Suga dapat merasakan bahwa kedua orang itu ialah sangat kuat dengan kekuatan magis mereka.
Tak jauh dari mereka ialah pasangan raja dan ratu dari Kerajaan Amatheia, kerajaan mermaid. Dapat Suga lihat tubuh mereka yang berwujud manusia dengan ekor ikan yang indah dan menawan, berkecipak di bawah dengan aliran air yang jernih di aula pertemuan itu. Mereka adalah Raja Lee Min Ho dan Ratu Jun Ji-hyun. Tak dapat dipungkiri bahwa paras mereka begitu menawan, terlebih dengan ekor yang indah dan panjang itu. Suga sedikit kagum.
Kemudian, di samping mereka ialah perwakilan dari Lycanthrope. Kim Taehyung, anak dari Alpha Kim Namjoon dan Luna Kim Seokjin. Hybrid itu hanya datang sendiri, tanpa pasukan dan persiapan apapun. Suga sedikit terheran, tetapi mengingat ia adalah anak dari pimpinan pack, Suga hanya menaikkan sebelah alisnya.
Netranya kembali bergulir, membawa pandangannya kepada sepasang raja dan ratu dari klan elf. Lee Jongsuk dan Lee Jieun ialah sepasang raja dan ratu dari Sanctuary. Paras mereka tak kalah menawan dengan telinga yang runcing dan serbuk-serbuk emas yang mengelilingi mereka.
