Keesokannya kami bergegas pulang seperti kemarin hari. Kembali lagi hari yang seperti biasa di desa.
Kami tiba di desa sore harinya, terasa lelah sekali rasanya. Berjalan kembali menuju rumah. Di tengah perjalanan aku melihat kepala desa berpakaian rapih seperti pejabat-pejabat kota, dia bersama teman-temannya yang sama juga berpakaian rapih. Sepertinya sedang ada pertemuan. Aku sempat bertanya dengan warga desa yang ada di sekitar ketika kepala desa lewat.
"Pak itu kepala desa sedang apa kemari?" Tanyaku dengan heran.
"oh itu dia sedang melihat-lihat daritadi bersama rekan kerjanya, sepertinya mereka habis merapatkan sesuatu." Kata seorang bapak itu. "dia habis memberikan sedikit rezekinya untuk warga desa disini."
"ohh ya biarkanlah mungkin ada hal penting yang sedang di perhatikan di desa ini." Kataku membalas pernyataan itu.
Aku sangat lelah sekali, sepertinya aku akan tertidur pulas malam ini tanpa mimpi satu pun yang menghampiri. Aku tak ingin mimpi itu muncul kembali dalam tidurku nanti.
Hari esok masih waktu libur sekolahku. Kakakku sibuk mempersiapkan untuk tes seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dia harapkan. Agar tak terlalu membebani orang tua ia memilih perguruan tinggi negeri karena biayanya tak semahal perguruan tinggi lainnya. Seperti hari-hari biasanya. Tak pernah berubah sedikit pun.
Di luar rumah terlihat seperti sedang ramai sekali. Sepertinya desa ini kedatangan tamu. Benar saja seorang berpakaian rapih sedang melihat-lihat desa ini dengan rekan kerjanya. Ternyata orang itu adalah kepala desa yang kemarin datang kesini. Karena rasa penasaranku memuncak aku mencoba keluar untuk sekadar melihat situasi di luar.
Aku mendengar beberapa patah kata ucapan mereka yang sedang mereka bicarakan. Salah satu dari mereka mengatakan seperti tempat ini sangat strategis untuk di jadikan... samar-samar perkataannya yang makin membuatku penasaran. Tapi aku tak menghiraukannya karena aku harus mempersiapkan jiwa raga untuk memasuki sekolah baru besoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Layang-layang
General FictionArya hanyalah anak kecil yang bermimpi ingin terbang seperti layang-layang. Ia tumbuh besar ditemani dengan kebahagiaan yang ia alami saat-saat ia menjalani kehidupan yang telah ia jalani. Namun ketika ia beranjak dewasa masalah mendatanginya. Bukan...