"Loh? Kok?" gumam Elsa ketika membaca nama si pengirim pesan.
Awan : sa
"Tumben chat aku? Biasanya juga aku yang komem story nya terus," gumamnya mengerutkan dahi.
Awan
saElsa Gretasha
Apaan?Awan
Buku mu ketinggalanElsa Gretasha
Buku apaan dah?
Tadi kan juga udah
kumasukinAwan
Dih.. Bukan itu ye
Novel nihElsa pun segera memeriksa tas nya. Ya,memang benar. Novelnya tidak berada di dalamnya. Ia berusaha mengingat-ingat. Seketika ia menepuk jidatnya.
Elsa Gretasha
Oiyaa astagaa..
Kan tadi ku baca di bawah pohonAwan
Nah kan..
Jadi gimana dong?Elsa Gretasha
Tolong bawa pulang ya wan
Besok tolong bawa ke sekolah
Kasih ke aku,oke?Awan
Iya dahElsa Gretasha
Thanks wanAwan
Yooshh..
Makanya jangan lupaElsa Gretasha
Hehe.. Iya iya
Elsa menghela nafas pelan. Untunglah Awan memberitahunya. Kalau tidak,buku kesayangannya bisa hilang. Ia pun menutup ponselnya dan melihat ke luar jendela lagi. Sesekali Elsa melihat notifikasi yang masuk. Menunggu,apakah akan ada pesan dari Dika."Kayaknya udah nggak mungkin deh.." gumamnya dengan wajah sendu. Rasa-rasanya memang sudah tidak ada harapan lagi.
Elsa tidak tau apa yang terjadi. Mungkin Elsa membuat kesalahan? Apa? Kenapa Dika menjadi sangat dingin? Dia tidak pernah memberi kabar. Kalau ditanya pun jawabannya selalu sama, "gapapa." Tapi kenyataannya seperti ada sesuatu. Apa dia sudah bosan? Sungguh,Elsa tidak paham.
"Aku gagal merubah kamu ya,Dika?" kata Elsa pelan dengan senyum sinis.
***
Keesokan harinya,seperti yang sudah diumumkan,tidak ada kegiatan belajar mengajar. Elsa berlari masuk ke kelasnya. Ia menaruh tasnya di kursi.
"Elsa!" panggil keempat temannya yang sudah berkumpul di pojok kelas.
Elsa tersenyum lalu menghampiri mereka. Mereka pun bercakap-cakap seperti biasanya. Jamkos memanglah kesukaan mereka. Kelima sahabat itu tampak asyik bercanda bersama. Sampai akhirnya seseorang mengekutkan mereka.
"Woi,Elsa! Ada yang nyariin dong," teriak Yoga,si ketua kelas yang berdiri di dekat pintu.
"Siapa?" tanya Elsa mengerutkan dahi sambil berjalan menuju ke arah Yoga.
"Sini lho,masuk. Gausah malu-malu gitu,ah.." Yoga berjalan keluar.
"Dihh,siapa sih?" Elsa tampak tidak sabar mengetahui sosok yang mencarinya. Ia pun berjalan keluar kelas. Didapatinya seorang laki-laki sedang mencoba bebas dari Yoga yang menarik-narik tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troposfer : Awan & Langit [HIATUS]
Teen Fiction"Aku awan dan kamu langit Kamu menyukai hujan. Dan aku,awan yang akan membawa hujan itu padamu. Apakah jika aku membawa hujan untukmu,kamu juga akan menyukaiku?" - Awan Devananta - *** "Aku langit dan kamu awan Langit akan kosong tanpa awan. Sama se...