Raka berjalan dikoridor ingin keuks menemui gadisnya tatapan warga sekolah masih sama.
Raka sampai diuks melihat salsa belum bangun membuat hatinya tambah panas, kedua sahabatnya melihat raka seperti itu tersenyum sebab sifat raka sudah kembali mereka merindukan raka yang dulu.
"Tenangin dirilo dulu" ucap fathan sambil menepuk pundak raka.
Raka mengangguk sambil membuat nafasnya.
Yana yang duduk disamping ranjang salsa berdiri " lo duduk disini aja"
Raka duduk lalu menggenggam tangan gadis itu.
"Kita keluar duluya lo gak apakan sendiri disini?" Ucap fathan
Raka mengangguk
Teman-teman mereka keluar tinggal raka dan salsa.
"Bangun ca"ucap raka tambah mengeratkan genggamannya.
Raka meletakkan kepalanya dikedua tangannya yang ditumpuk tak lama ia tertidur karna kepalanya mulai pusing akibat emosinya tadi.
Taklama pula salsa membuka matanya ia melihat ada lelaki disampingnya sambil mengenggam tangannya gadis itu tersenyum.
Raka sudah tidur kira-kira 15 menit.
Salsa mengelus rambut raka sambil tersenyum memandangi ciptaan tuhan didepannya ini.
Sekitar 30 menit raka tidur iapun terbangun karna merasa ada yg mengusap kepalanya.
Raka membuka matanya disajikan dengan senyuman manis gadis yang ada didepannya itu.
Raka langsung memeluk gadis itu.
"Kamu udah bangun? Kok gak bangunin aku" ucap raka
"Biarin hehe kamu kayanya capek banget aku gak tega" balas salsa sambil tersenyum
"Ketua osis kok bolosnya diuks, gak keren banget sih" ucap gadis itu lagi
Raka melepaskan pelukannya lalu mengecup dahi salsa. Gadis itu terkejut mematung ia merasa ada sengatan listrik.
"Kamu jangan buat aku khawatir lagi" ucap raka sambil mengelus pipi gadis itu.
Salsa mengangguk.
"Kamu abis ngapain? Kok berantakan banget sih" tanya salsa mengerutkan alisnya melihat rambut raka acak-acakan dan kaki bajunya keluar persis seperti berandalan sekolah.
"Gak ngapa-ngapain kok hehe" ucap raka tersenyum kecut.
"Bener" tanya salsa lagi sambil menyipitkan matanya.
"Iya sayang" ucap raka membuat gadis didepannya malu.
"Sini aku benerin rambut kamu" Salsa merapikan rambut raka dengan jemarinya.
"Nah ginikan bagus, tadi kamu kaya badboy tau mana bajunya keluar-keluar lagi" ucap salsa sambil tersenyum.
Tiba-tiba hp lelaki itu berbunyi tanda telfon masuk.
Raka mengambil hp disaku celananya ternyata papanya menelfon dihati raka ia pasti ingin menanyakan tentang keributan tadi.
"Papa nelfon aku keluar dulu" ucap raka sambil mengacak rambut salsa
Salsa mengangguk "Kebiasaan banget sih" gadis itu merapikan rambutnya yang sudah diacak.
Diluar uks raka mengangkat telfon dari papanya.
"Kenapa pa" tanya raka
"KAMU BUAT KERIBUTAN APA RAKA!!! KAMU MAU BUAT MALU PAPA HAH!!! " teriak tama
"Dia udah buat salsa pingsan " ucap raka dingin
"Hah? Salsa pingsan? Dimana dia sekarang? Berani-beraninya dia nyakitin calon mantu papa" balas tama dengan nada kaget
"Salsa udah baikan, papa izinin aku buat pulang anterin salsaya" ucap raka
"Iya nak jagain salsa baik-baik yaudah papa tutup dulu mau nelfon kepala sekolah" balas tama
Selesai nelfon raka masuk kedalam uks lagi, lelaki itu melihat salsa memijat-mijat pelipisnya.
"Masih sakit?" Tanya raka panik
"Dikit kok hehe" ucap salsa sambil tersenyum
"Kita pulangya aku udah nyuruh papa buat ngizinin" ucap raka
Salsa mengangguk.
"Kamu nunggu disini dulu gapapakan? Aku mau ngambil tas aku sama tas kamu" ucap raka
"Iya gpp cepetya jangan lama" balas salsa
.
.
.
.
.
.
Gimana ceritanya, Kurang sukaya? :(
Huhu maafin ini karya pertama aku:(
Maaf juga kalau jarang up karna sikon tidak mendukungNext yukk✨
*Jangan lupa vote commentya sebab itu membuat aku semangat nulisnya :) mintanya gak susah-susah kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (RAKSA)
Teen FictionSEBELUM MEMBACA KALIAN WAJIB FOLLOW AKU DULUYA KARNA ADA BEBERAPA PART DIPRIVAT HEHE♥️ BACA JUGA KARYAKU LAINNYA. . . Dua sejoli dipertemukan akibat perjodohan yang sudah direncanakan oleh kedua orangtua mereka. Awalnya gadis itu tidak ingin perjod...