Memories*

43 8 0
                                    

Christov pov.

Saat ini aku tengah menuruti permintaan Mama ku untuk ikut dengannya menemui keluarga om Adipati. Aku sendiri masih bingung kenapa Mama ngotot sekali aku harus ikut.. dan kenapa Mama bilang kalau aku adalah jalan satu-satunya untuk bisa bekerja sama dengan Adipati Corp dan juga aku harus ikut jika tidak ingin kehilangan segalanya(?).

Tapi yasudahlah, aku ikuti saja..

...

Kini aku dan Mama sudah sampai di sebuah mansion, ya.. boleh dikatakan mension ini mewah.. bahkan lebih mewah dari mansion ku dan Mama.

"Pak.. bapak tunggu di gedung sebelah sana itu ya, nanti kalau saya sudah selesai saya hubungi.. disana ada pelayan yang akan melayani kebutuhan bapak, jadi jangan khawatir." Ucap Mama kepada pak supir,

ya.. Mamaku adalah orang yang sangat lembut dan baik hati kepada para karyawan. Jadi tak heran jika banyak yang senang bekerja dengan Mama, itulah sebabnya aku sangat menyayangi Mamaku ini.

"Baik Nyonya, terimakasih banyak." Jawab supirku.

"Ayo sayang, keluarga Adipati pasti sudah menunggu kita."ajak Mamaku.

"Ok Mam." Balasku.

...

Sesampainya didepan mansion, ada beberapa pelayan yang sudah stand by menunggu kedatangan kami.

"Kepada Nyonya Susiana?" Tanya salah satu pelayan itu.

"Tentu" jawab Mamaku.

"Oh maaf Nyonya, mari saya antar kedalam.. Tuan Adipati sudah menunggu.. mari Nyonya Tuan.." ajak pelayan itu.

Dan kami pun segera mengikuti lengkahnya.

Saat memasuki mansion, mengapa semuanya gelap sekali.. aneh sekali..

"Ma.. apa-apaansih ma?, kok ini gelap banget ma...Ma?.. Mama?.." ocehku, tapi justru aku tak menemukan Mama disampingku.

"Loh.. Ma?!.. Mama kemana ma!.." teriakku, karena disini benar-benar tak terlihat apa-apa..

'Apakah rumah sebesar ini tak memiliki jendela, siang-siang begini mengapa bisa segelap ini' rutuk ku dalam hati.

...

Dan tak lama dari itu tiba-tiba seluruh lampu menyala dan menampakkan om Adi serta seorang gadis disebelahnya, dan tak ketinggalan ada Mamaku disebelahnya juga(!).

"Surprise!!!!!!" Teriak mereka bersamaan dan diikuti dengan ledakan bunga warna-warni disekitarku..

"Astaga Mama!.." teriakku yang tak percaya dengan apa yang Mamaku lakukan.

"Happy birthday to you.. happy birthday to you... ..."nyanyian-nyanyian itulah yang saat ini terdengar ditelingaku..

dan kini Mama serta om Adi sudah mendekat kearahku, tak ketinggalan pula dengan gadis cantik disebelahnya.

"Happy birthday sayang,, happy birthday my sweety boy.." ucap Mamaku seraya memelukku.

"Jadi,.. ini alasan Mama memaksa aku untuk datang kesini?, astaga Ma.. aku ini kan sudah besar, lagian aku saja lupa kalau hari ini ulang tahunku." Ucapku,

dan Mama serta om Adi pun tertawa mendengar pernyataan konyolku itu..

"Hahaha.. kamu ini lucu sekali Chris, sudahlah ayo tiup lilinnya.. Iren.. cepat berikan kueh nya ke Christof" ucap om Adi.

"Iren?" Tanyaku sembari memandang gadis cantik itu.

"Iya Chris, ini aku Iren. Masak kamu lupa sama aku?" Balas gadis itu seraya tersenyum jahil kearahku.

Aku Ingin Halal UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang