Syifa pov.
Saat ini aku masih termenung memikirkan kejadian kemarin. Aku masih tidak percaya jika itu nyata, seorang guru baru tampan yang tiba-tiba menyatakan perasaannya padaku.
Dan kemarin..
Flashback on>>
"Ana uhibbuki.."
"Ha?!..." aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang barusan aku dengar.
Apa itu nyata(?)
"Kamu belum paham juga?, padahal saya udah pake bahasa Arab lo... bukan bahasa Spanyol."
"Ehh, saya paham kok pak. Tapi, Bapak kok bisa pake bahasa Arab?"
"Sekarang kan zaman udah maju Fa.. tinggal search di google juga bisa, yang penting kan saya usaha buat kamu.." terang pak Christof sembari menatapku.
Aku yang kaget, seketika langsung menundukan pandanganku. Karena aku tak sanggup jika harus bertatapan langsung dengan pak Christof saat ini.
"Kenapa?, apa saya salah suka sama kamu?"
"Ehh?, Bapak serius?" Aku semakin bingung dengan pengutaraan pak Christof saat ini.
"Sangat." Yakin pak Christof.
"Hemm maaf pak, tapi saya muslim. Dan Bapak.."
"Saya tau.. maka, bagaimana caranya agar saya bisa sama seperti kamu?. Tidak ada yang berbeda diantara kita" potong pak Christof sebelum aku selesai bicara.
"Maksud Bapak?"
"Agama kan?, saya tau.. saya tau kamu berusaha menahan diri saat bersama saya karena Agama kan?. Karena kita berbeda keyakinan kan?," ucap pak Christof penuh penekanan.
Aku yang bingung harus menjawab apa, hanya bisa diam membeku saat ini. Aku takut.. aku takut terbuai dengan perkataan laki-laki yang ada disampingku ini.
Beri hamba kekuatan ya Allah,
"Ajari saya.." ucap pak Christof yang membuatku tersadar dari lamunanku. Dan spontanitas menatap kearahnya.
"Ajari saya agar saya bisa sama dengan kamu, agar saya bisa halal untuk kamu.." lanjut pak Christof.
Sungguh, saat ini aku sangat terkejut dengan perkataan pak Christof. Bagaimana bisa?.
"Emm maaf pak, sepertinya saya harus pulang sekarang. Saya takut Ayah khawatir" aku berusaha mengelak dari situasi yang sangat intens ini.
"Oh baiklah, ayo saya antar pulang."
"Iya pak.."
Lalu, kami pun segera beranjak meninggalkan pondok ini.
Saat ini aku melihat raut kekecewaan diwajah pak Christof. Namun, aku tak bisa mengatakan apapun. Karena aku benar-benar terkejut dengan apa yang barusan terjadi.
Jadi, menghindar adalah jalan satu-satunya menurutku.Flashback off<<
***
Tingg..
Bunyi notifikasi pesan yang seketika membuyarkan lamunanku.
Saat kulihat ternyata pak Christof yang mengirim pesan,
"Ada apa ya?" Gumamku, dan langsung membuka pesannya.
Pak Christof:
Saya ada dirumah kamu sekarang, cepat keluar. Kita akan terlambat kesekolahEhh?
Aku benar-benar tersentak dengan apa yang barusan kubaca.
Ceklekkk..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ingin Halal Untukmu
Подростковая литератураBagaimana jadinya jika ada dua insan yang saling mencintai namun terhalang oleh perbedaan yang mendasar, yaitu Agama. Ya... itulah yang saat ini sedang terjadi, kisah itu dimulai ketika dua insan yang telah ditakdirkan bertemu tanpa adanya unsur ke...