Siapa Hanum?

22 5 0
                                    

Author pov.

Keesokan harinya,

"Chris.. ayo sarapan dulu sayang, ini tadi mbok Jum bikin sandwich kesukaan kamu loh.." Ucap Mama Christof setelah Christof keluar dari kamar.

"Iya Mam..." balas Christof.

"Oh iya, nanti sore Mama mau pergi sama Om Adi. Sepertinya pulangnya agak malam, kamu gak papa kan Mama tinggal sendiri?"

'Ya Tuhan.. aku ini sudah besar Mam.. kenapa sih Mama selalu memperlakukanku seperti anak kecil' batin Christof yang mulai geram dengan perlakuan Mama nya itu.

"Tentu Mam" jawab Christof.

Setelah selesai sarapan,

"Mam, Chris berangkat dulu ya" ucap Christof seraya bangkit dari tempat duduknya.

Dan tak lupa dengan kebiasaanya dari kecil, yaitu mengecup kening Mama tercintanya itu sebelum pergi meninggalkan rumah.

"Iya honey, be careful ya.."

Ya.. seperti kemarin, Christof harus mengajar di SMA itu lagi selama sebulan kedepan.

Sebenarnya ini adalah hal yang paling membosankan bagi Christof, karena ia tak terlalu suka dengan keramaian. Tapi apa boleh buat.. ini adalah persyaratan aneh yang diberikan oleh Mama tercintanya itu.

***


Tak selang beberapa lama, akhirnya mobil Christof sudah terparkir rapi di halaman sekolah tempat mengajarnya itu.

"Huufftt.. the third day" gumam Christof sebelum keluar dari mobil.

Saat dalam perjalanan menuju kelas, semua atensi murid-murid tertuju pada guru tampan itu. Sebagian besar dari mereka menatapnya dengan tatapan memuja, sedang sebagian lagi menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan dan terkadang juga seperti saling berbisik satu sama lain sembari terus mengikuti setiap langkah guru tampan itu dengan tatapannya.

Namun Christof tidak terlalu memperdulikannya, ia terus saja berjalan tanpa perduli dengan tatapan murid-murid disekitarnya saat ini.

Hingga ada salah satu murid yang berani memanggil namanya,

"Pak Christof!"

Saat Christof menoleh kearah suara, ternyata yang memanggilnya adalah Vedrika, yang tak lain adalah sahabat gadis pujaan hatinya itu.

"Ada apa?" Tanya Christof.

" Apa bener pak kalau Syifa kecelakaan?, dan kecelakaannya sama bapak?" Ucap Vedrika sambil terengah-terengah karena tadi ia harus mengejar langkah kaki gurunya itu.

"Jam berapa ini?" Tanya Christof.

"Jam 7 pak, ada apa?" Balas Vedrika bingung.

"30 menit lagi, ayo kita bicara diruangan saya saja." Ucap Christof seraya berjalan meninggalkan Vedrika.

Dan Vedrika pun dengan terpaksa harus mengikuti langkah guru tampan itu.

"Jadi, apa yang mau kamu tanyakan?" Tanya Christof setelah keduanya telah sampai diruangannya.

"Apa bener Syifa kecelakaan sama bapak kemarin?" Tanya Vedrika.

"Kemarin lusa," jawab Christof.

"Astaga bener kan.. terus keadaannya sekarang gimana pak?, jadi bener kalau bapak ngajak Syifa jalan setelah pulang sekolah pak?" Tanya Vedrika

"Saya hanya memintanya membantu saya mencari buku, bukan jalan-jalan.
Keadaannya sudah membaik, sekarang dia sudah ada di rumahnya." Jawab Christof yang masih menunjukkan sikap formalnya.

"Pak.. Bapak tau gak sih, kalo disini itu banyak banget yang gak suka sama Syifa.. apalagi setelah Bapak makasa Syifa buat ikut sama Bapak waktu itu.. pasti nanti Syifa bakal dibully abis-abisan pas masuk sekolah." Jelas Vedrika khawatir.

"Alasannya?" Tanya Christof.

"Ya karena banyak yang tergila-gila sama kegantengan Bapak, pasti banyak yang iri sama Syifa. Dan pasti banyak yang tambah benci sama Syifa pak." Jawab Vedrika.

"Termasuk kamu?" Tanya Christof.

"Ehh.. enggak lah pak, saya kan sahabatnya Vedrika. Gak mungkin lah saya iri" jawab Vedrika,

Sebenarnya ia merasa sedikit iri dengan sahabatnya itu, tapi ia tak setega itu untuk membenci sahabat sebaik Syifa.

"Lalu apa kamu tau kenapa banyak yang tidak suka dengan Syifa?, saya liat dia anak yang baik. Kenapa bisa orang sebaik dia banyak yang benci?"

"Emm, sebenernya awalnya gak kayak gini pak. Banyak yang suka dan mau berteman sama Syifa, tapi karena ada satu geng cewek yang boleh dikatakan paling hits di angkatan kami. Dan cewek-cewek di geng itu benci banget sama Syifa pak, terus mereka berusaha memprovokatori seluruh anak-anak disini pak supaya pada benci juga sama Syifa. Dan.. ya.. berhasil pak, sampai sekarang banyak yang gak suka sama Syifa" terang Vedrika.

"Alasannya?" Tanya Christof.

"Yang pertama karena Syifa dianggap sok alim pak, padahal dia emang alim. Dan yang lebih mirisnya lagi geng itu juga rata-rata muslim, tapi memang mereka gak berhijab sih pak. Entahlah saya juga heran kenapa malah mereka benci banget sama Syifa, padahal kan Syifa cuma menjalankan apa yang seharusnya aja.
Terus yang kedua, ya.. semua orang juga tau pak kalo Syifa itu bisa dikatakan murid paling cantik disini, saya aja sebagai sahabatnya kadang minder kalo jalan bareng Syifa hehe.
Terus yang terakhir dan saya rasa ini yang paling membuat mereka benci sama Syifa, yaitu karena Syifa merupakan saingan terberat Hanum pak.. karena Syifa selalu lebih unggul prestasinya dibanding Hanum, jadi mungkin karena ini Hanum benci banget sama Syifa." Jelas Vedrika panjang lebar.

"Hanum?" Tanya Christof.

"Iya pak, Hanum itu ketua geng itu pak. Dan yang paling hits juga di sekolah ini pak, apalagi katanya dia masih ada hubungan saudara sama pak Suryo pak.." jawab Vedrika.

"Pak Suryo?"

"Iya pak.."

"Bisa kamu beritahu saya siapa saja anggota geng yang benci sama Syifa itu?" Pinta Christof.

"Ehh tapi pak.. nanti kalo mereka tau saya yang ngasih tau ke Bapak kan bisa berabe saya pak.."

"Hemm, saya lihat kamu pemberani.. lagian kamu tenang saja, saya pastikan mereka tidak akan berbuat macam-macam sama kamu dan Syifa setelah ini. Jadi?" Ucap Christof.

"Hemm, di geng itu ada 4 orang pak.. setau kami sih ketuanya si Hanum itu pak, terus anggotanya ada Velove, Rina, sama Sani pak." Jelas Vedrika.

"Saya heran kenapa di Sekolah sekarang masih aja ada geng-geng gak jelas kayak gitu"

"Yasudah.. kamu kembali saja kekelas, sebentar lagi jam pelajaran dimulai. Terimakasih infonya" ucap Christof.

"Iya pak, saya permisi ya pak.." pamit Vedrika.

'Hanum... hemm, aku harus cari tau siapa dia sebenarnya..' batin Christof.













....

Selamat membaca readers!!

Salam hangat💙💙






Aku Ingin Halal UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang