10 - Sebuah Rencana

93 14 1
                                    

Tekan bintangsebelum membaca

Happy reading

。^‿^。


Benar keluarga Artur baik-baik saja, namun apa artinya bila Artur tak merasakan kehangatan sebuah keluarga?

···...

Hari ini sekolah pulang agak siang. Berbagai acara sebelum menyambut puncak ulang tahun sekolah sudah diadakan dari kemarin. Dan besok adalah puncaknya, dimana Ara tampil bersama band Artur.

Dari kemarin tidak ada pelajaran di sekolah, bisa dibilang sekolah mengadakan lomba antar kelas. Alias class meeting. Termasuk juga hari ini, makanya pulang agak siangan dibanding hari biasa.

Ara tak langsung pulang ke rumahnya, ia meminta Artur mengantarnya ke rumah Kelly. Entahlah, Ara hanya rindu dengan suasana kamar Kelly. Sudah cukup lama Ara tidak bermain-main disana, semenjak disibukkan latihan band.

Setelah berbasa-basi dengan Alden sebentar dan memastikan pacarnya sudah pulang, Kelly segera menyusul Ara yang sudah berada di kamarnya.

Ara menoleh sebentar saat merasa pintu kamar di buka. Mengalihkan pandangan Ara dari banyaknya koleksi dan pernak-pernik terpajang milik Kelly yang hampir seluruhnya berbau Korea. Juga terdapat koleksi dari sahabat Tante Mika, yang dipajang di sudut ruangan.

Ara jadi teringat saat Kelly mau menerima koleksi dari sahabat Tante Mika. Raut wajahnya benar-benar semringah dan berseri-seri, dengan senyuman lebarnya Kelly membuka satu persatu bingkisan kertas colekat waktu itu. Dan betapa beruntungnya Kelly, dia suka dengan grupband BTS dan kebetulan anak sahabat Tante Mika juga suka grupband itu. Jadi koleksinya kebanyakan berbau BTS.

Saat itu Ara tertarik dengan lightstick berbentuk bulat yang kelap-kelip menyala warna-warni jika dihubungkan dengan sebuah aplikasi ponsel melalui bluetooth, bagi Ara itu unik. Dia suka. Lagipula Kelly juga sudah punya, maka dari itu Ara memilikinya walau ia tak terlalu mengetahui tentang grupband dengan lightstick bernama armybomb itu.

Pandangan Ara masih meneliti setiap sisi kamar Kelly. Penuh dengan warna. Seakan suasana kamar benar-benar hidup sekalipun hanya dihuni satu orang saja. Iyalah, poster dan slogan member BTS yang dipasang disetiap sisi dinding yang memperhidup kamar Kelly.

Tangan Ara mengangkat sebuah pigura kecil yang diletakkan di meja samping televisi. Sebucinnya Kelly dengan oppa-oppa Korea, ternyata ia masih mengingat pacarnya. Terbukti sekarang foto selfie Alden dan Kelly yang dibingkai manis berada di tangan Ara. Bukan hanya satu saja, melainkan tiga foto seperti itu yang dipajang berjejer dengan motif bingkai pigura yang berbeda-beda.

"Sejak kapan lo cetak foto ini?" tanya Ara menunjuk beberapa pigura kecil didepannya.

Kelly yang sedang bermain ponsel, seketika mendongak menatap Ara. "Belum lama ini, sih. Lagian itu juga disuruh Alden, dia cemburu kenapa yang dipasang banyakan foto Taehyung di kamar gue. Biar dia nggak ngoceh terus, ya gue cetak aja foto kita berdua,"

Ara tertawa kecil, lalu mengembalikan pigura ditangannya itu pada tempatnya semula. Dalam hati Ara berpikir, kapan dia bisa seperti Kelly. Memajang foto berdua dengan pacarnya ralat— maksudnya dengan pujaan hatinya di kamar. Kalau diminta memajang foto pacar, mungkin seluruh sisi tembok kamar Ara bisa penuh dan beralih fungsi menjadi pameran. Tapi jika disuruh memajang fotonya dengan sang pujaan hati, mungkin tak ada satu pun foto yang terpajang di kamar Ara.

MY BAD GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang