21 - Jangan Pergi

53 13 2
                                    

Tekan bintangsebelum membaca

Happy reading

。^‿^。

Melupakan terasa mudah ketika kita mendapat peralihan. Namun mengikhlaskan tidak semudah yang diucapkan orang-orang.

Karena hal itu berasal dari dasar hati kita.

···...

Dapat dikatakan rasa penasaran Juan sedang berada di puncak ubun-ubun sekarang. Mungkin bukan hanya Juan, tetapi Alden dan Kenzo juga demikian.

Permintaan Kelly yang menyuruh mereka meninggalkan dia dengan Artur, hanya berdua didalam ruang musik lama. Membuat Juan berpikir yang tidak-tidak.

Awalnya Alden tidak menyetujuinya, namun Kelly berhasil meyakinkan tidak ada apa-apa antara dia dan Artur.

"Lo beneran nggak penasaran, Al? Si Kelly emang ya, kemarin deketin Kenzo dan sekarang Artur. Jangan-jangan bentar lagi gue, nih," sangka Juan dengan percaya dirinya.

Sekilas Alden menatap malas ke arah Juan. Begitupun Kenzo yang sedikit kesal namanya dibawa-bawa, padahal Kenzo sendiri juga cukup penasaran dengan dua manusia yang ada di dalam ruangan itu. Sekarang mereka bertiga harus rela menunggu di kursi depan ruang musik.

Sementara Alden geleng kepala melihat tingkah Juan yang mendadak seperti agen intelijen rahasia yang sedang menjalankan tugasnya. Menempelkan telinga di dinding, berharap secercah informasi berhasil ia dapatkan.

"Goblok emang! Sampai kuping lo menyatu sama tembok, nggak bakalan lo denger mereka berdua. Ruang musik ini kedap suara, kalau lo lupa," Alden mengingatkan Juan dengan ketusnya.

Dalam hati sebenarnya Alden sedikit cemburu. Ia merasa Kelly menyembunyikan sesuatu dengan Artur dibelakangnya. Tetapi Alden hanya bisa diam, karena jika ia membuka suaranya, pasti langsung kena omel Kelly. Mereka berdua sepakat tidak mengungkit hal privasi satu sama lain. Kecuali memang salah satunya menceritakan dengan sendirinya.

Sementara keadaan di dalam ruang musik berubah tegang. Antara Kelly dan Artur, belum ada satu pun yang membuka suara.

Aura Kelly benar-benar menyeramkan. Sangat serius dengan tatapan mengintimidasi yang ditujukan pada Artur.

"Lo beneran nggak macem-macem sama Ara, kan?" Kelly mulai menginterogasi setelah memindai Artur lekat.

"Gue harus bilang apa lagi biar lo percaya?"

Kelly kembali bertanya, "Yakin lo sedikit pun nggak nyentuh Ara?"

"Kel, gini deh. Kalau gue beneran nggak nyentuh Ara, gimana caranya gue bawa pulang Ara semalam? Digelindingin, gitu?"

Artur sebenarnya capek. Istirahat pertama berurusan dengan Binar, dan sekarang istirahat kedua harus berurusan dengan Kelly. Dan jika boleh jujur, lebih menguras kesabaran dengan Kelly dibanding Binar tadi.

MY BAD GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang