22 - Artur dan Binar

44 8 6
                                    

Tekan bintangsebelum membaca

Happy reading

。^‿^。

Ada satu masa dimana cewek benar-benar merasa kesal dengan dirinya sendiri ataupun dengan pasangannya. Yaitu saat dia rindu dan cemburu.

···...

Tubuh Artur bagaikan robot dengan sorot mata kaku, pikiran kosong, yang bergerak dikendalikan oleh remot kontrol, ketika dirinya melangkah memasuki kamar. Hoodie yang dikenakannya terasa basah pada bagian pundak, membuat memori Artur berputar pada kejadian setengah jam yang lalu.

Pertama kalinya Artur menyaksikan dengan mata kepala sendiri, Ara begitu rapuh. Cewek dengan kharisma yang kuat, tatapan mata yang terkadang tajam dan licik, seringai kecil yang kerap kali menghiasi bibirnya, bisa berubah menjadi cewek yang lemah dan butuh sandaran untuk menumpu bebannya.

Artur kini sudah melepas hoodie serta seragam sekolah, menggantinya dengan kaos dan celana pendek rumahan. Ia berdiri di balkon kamarnya, memandang langit sore dengan goresan awan abu-abu yang menghiasinya. Artur semakin teringat pada Ara.

Awalnya Artur tidak menyangka, cewek dengan topeng galak dan jutek itu bisa menangis hanya karena seorang cowok. Tetapi saat melihat selembar kertas beserta coretan tinta dibaliknya, Artur ikut memahaminya. Luka milik Ara terlalu dalam.

Kini pertanyaan yang belakangan ini menghantui jiwa Artur, terjawab sudah. Ternyata memang benar Ara dan Eza memiliki suatu hubungan, dimasa lalu.

"Dia mantan gue. Mantan terindah yang sialnya sampai sekarang masih gue cintai."

Begitu jawaban Ara saat Artur bertanya tentang tulisan dibalik foto Ara. Tentunya karena ada nama Eza disana.

Jemari Artur semakin mengeratkan pegangan pada pagar besi didepannya. Ini kali pertama Artur mendengar sendiri dengan jelas isi hati Ara. Dan entah kenapa mampu membuat dadanya terasa seperti ditikam benda tajam tak kasat mata. Sangat menyakitkan.

Sejujurnya Artur lebih senang melihat Ara yang menyebalkan, dibandingkan Ara yang terlihat lemah beberapa saat lalu. Artur tidak tega melihat Ara seperti itu.

Meski tadi Ara tidak bercerita selengkapnya, Artur paham benar alasan Ara nekat pergi ke club malam saat itu.

Pikiran Artur melayang mengingat hari itu. Dimana ketika mereka semua mengadakan pesta kecil merayakan suksesnya pentas, bertemu dengan pacar Alin yang tak lain adalah Eza mantan terindah Ara, dan tepat pada malamnya Ara nekat pergi ke club sendirian.

Oke. Semuanya sudah jelas. Malam itu Ara tertekan dengan perasaan yang dimilikinya terhadap Eza.

Tak perlu meminta Ara untuk menjelaskan, Artur sudah mengerti semuanya.

Sebenarnya Artur tidak bisa membantu Ara untuk kembali mendapatkan Eza. Namun Artur bisa membantu Ara untuk melupakan Eza.

MY BAD GIRLFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang