mata San membulat setelah menangkap sosok didepannya--bukan, lebih tepatnya sosok yang sedang tidur disebelahnya.
pria dengan surai ungu didepannya itu menggunakan lengan San sebagai bantalnya. mata tajam milik San tengah asyik mengamati pahatan-pahatan indah didepannya itu,
"cantik,"
"nngh~"
San tersadar dari lamunannya. Oh tidak, ia baru menyadari kalau orang ini tidak mengenakan pakaian sama sekali.
"akh..sial,"
pemuda Choi itu berniat bangkit untuk mengambil bajunya dilemari agar bisa dikenakan orang ini,
bug!
Astaga jantung San ingin copot saja rasanya. Bukannya jadi menjauh orang itu malah tambah melingkarkan tangannya di pinggang San.
"h-hei, jangan--tidak bo-leh seperti ini,"
bagaimana ia tidak gelisah? kalau sekarang dibawah sana ada yang sedang bergesekan. Apalagi orang didepannya ini sekarang sedang bugil. orang ini bisa saja membangunkan Choi San junior.
mungkin karena terlalu banyak bergerak, pemuda bersurai ungu itu perlahan membuka matanya akibat ulah San yang terus saja gelisah.
"mm..anu, maaf mengganggu tidurmu,"
mata mereka bertemu saat itu. San harus sedikit menundukkan kepalanya agar bisa melihat orang itu karena posisinya agak lebih diatas sekarang.
"a-apa ada se-suatu diwajahku?"
San mengusap-usap wajahnya, ia pikir bisa saja masih ada bekas air liur atau semacamnya diwajah itu. Pasalnya orang yang ada didepannya ini terus saja menatapnya.
"mmhhp!"
benda kenyal itu menempel pada bibir San. pelakunya tak lain adalah si cantik surai ungu. ia menjilati bibir San, persis seperti perlakuan purple semalam saat ingin tidur.
wajah San merah padam, rasanya makin panas saja disini.
"y-yak! apa kau ini purple?" tanya San malu-malu. Sang pemilik kaget melihat kucingnya tiba-tiba memiliki rupa manusia--menawan.
yang diberi pertanyaan mengangguk. matanya berbinar dan secara tiba-tiba ia duduk diatas perut San.
"wooyoung! Wooyoung!" sambil menunjuk-nunjuk dirinya, makhluk itu bermaksud memperkenalkan diri.
San juga tidak sengaja melihat gelang ungu yang ia berikan pada purple kemarin ada di pergelangan orang itu.
"jadi namamu wooyoung?"
"eung!" wooyoung menganggukkan kepalanya.
"tidak apa-apa kan kupanggil purple saja? aku lebih suka memanggilmu begitu,"
wooyoung meng-iya kan saja pertanyaan San itu, sedangkan tangannya sibuk mengucek matanya dengan imut. Oh iya,
"aish tutupi bagian bawah mu itu,"
San lupa kalau orang ini sedang bugil, dan sekarang? Perutnya malah diduduki oleh makhluk ini.
"kau pindah sebentar ya, aku akan mengambilkan baj-"
"eunnggg!!!" wooyoung menggelengkan kepalanya dengan cepat,
"wooyoung ingin bermain dengan San,"
San benci otaknya. Pikirannya malah menjadi liar karena perkataan Wooyoung tadi.
"uh, a-aku akan mengajakmu bermain nanti, sekarang kau harus mandi dan berpakaian ya?"
"tidak mau mandi," wooyoung memajukan bibir pink itu. San jadi gemas melihatnya.
"wooyoung, kau harus mandi, baru kita bisa bermain, ya?" San mengelus puncak kepala Wooyoung yang tubuhnya tengah terbungkus selimut itu.
"tolong mandikan," Wooyoung malah merentangkan tangannya pada San.
"ti-tidak!" San membuang mukanya kesembarang arah.
"hngg~ wooyoung ingin mandi bersama San(。ŏ﹏ŏ)"
"b-baiklah aku tunggu didepan pintu saja ya,"
"tidak mau! San juga harus masuk(。•́︿•̀。)"
Tolong siapapun, San sedang menjalani ujian yang sangat berat kali ini.
Mimpi apa dia semalam sekarang dirinya harus memandikan kucing peliharaannya seperti ini???
yak. VoMent dlu lah┗(•ˇ_ˇ•)―→ ⭐
udah blom!? Tinggal pencet loh ⭐⟵(o_O)
okeh kalau udah tungguin next part ya.
Hehehe(• ▽ •;)
Makasih ya~
ok dah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]Sanwoo: Filter
Fanfiction"𝐈 𝐜𝐚𝐧 𝐛𝐞 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐆𝐞𝐧𝐢𝐞, 𝐇𝐨𝐰 𝐚𝐛𝐨𝐮𝐭 𝐀𝐥𝐚𝐝𝐝𝐢𝐧?" meowฅ^•ﻌ•^ฅ | filter (woosan) | Warn🔞!! bxb⚠️ Theme : Hybrid | Woosan X Jikook area!⚠️ woo sub, san dom. Jim sub, Kook dom. peringkat tertinggi sejauh ini #1 di woosan...