11 | Missing

3K 442 133
                                    


"HEH!!! HENTIKAN!!"

"MAKANYA CERITA!!"

"AKU CEMBURU!! PUAS!!?"

DEG!

"Ya! Aku cemburu! Sangat!!" San membentak Wooyoung sementara dirinya masih berbaring membelakangi si purple.

"Asal kau tau saja, aku tidak suka kau berduaan dengan Seonghwa hyung seperti tadi!!" lanjut San.

Tangan Wooyoung meraih pinggang San dan menggerakkannya agar orang itu berbalik menatapnya.

"Bukannya San yang memberi izin?('•ω•')"

"IYA! Aku memberi izin kalian untuk bicara-! Bukan untuk membiarkan Seonghwa menyentuhmu seperti tadi!"

"M-maaf, Wooyoung tak bermaksud begi-"

"Berisik! Sana pergi! Biarkan aku sendiri,"

Wooyoung akhirnya mengambil langkah untuk pergi setelah tuannya itu kembali masuk kebalutan selimutnya. Kemana saja-asalkan Choi San bisa tenang. Andai saja San tau saat itu Wooyoung sangat memprotes tindakan Seonghwa padanya.

Andai saja San juga melihat bagaimana marahnya Wooyoung saat diperlakukan seperti itu.

Andai saja Jungkook tidak memanggil San untuk cepat masuk, semua ini tidak akan terjadi. San tidak akan salah paham.

Suara dentuman musik yang diputar bisa memekakkan telinga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara dentuman musik yang diputar bisa memekakkan telinga. Beberapa orang memilih berdansa dilantai dansa dan mengikuti irama musik, sebagian lain memilih mengamati sekitar, dan sebagiannya lagi memilih menyeruput minuman mereka masing-masing.

Wooyoung pergi ketempat itu lagi, club yang sama saat ia pergi dengan hyung-nya Jimin. Entah berapa gelas bir yang dihabiskan Wooyoung malam ini. Purple memanfaatkan kartu kredit yang diberikan Seonghwa padanya. Tidak boleh di sia-siakan.

"Wow ungu, tak kusangka kau akan menghabiskan ini semua," ujar Taehyung-teman Jimin yang mereka temui waktu itu.

"hng? Wah.. Kim Taehyung-ssi ternyata tampan ya? Hehe..(〃∀〃)"

"Apa ini? Kau mabuk?" Taehyung sedikit mendekat dan mencium bau alkohol yang kuat dari tubuh Wooyoung.

"Tapi... Lebih tampan Choi Sanʚ('◡')ɞ" Wooyoung menopang dagu pada sisi meja. Rasanya kepala Wooyoung terlalu berat untuk tetap ditegakkan.

"Oh astaga.. Benar-benar mabuk ternyata," Taehyung memijat pelipisnya. "Bagaimana ini? Aku harus bekerja. Tidak mungkin kutinggalkan kau sendiri disini," pemuda ini semakin cemas setelah melihat banyak pria diujung sana yang menatap Wooyoung dengan mesum.

"Oi! Mingi! Kemari sebentar!"

Pria bersurai merah itu datang mendekat. Tubuhnya atletis, termasuk tinggi-jika dibandingkan dengan pria normal.

[✔]Sanwoo: FilterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang