REKA [TAMAT] Revisi

Bagian 7: Terikat?

Voment🌟💬

.
.

"Ada tugas gak?" tanya Lisa saat melihat kedua sahabatnya, sibuk masing masing dengan buku mereka.

"Gak ada." jawab Rea.

"Kenapa lo tanya gitu?" heran Hyelza sambil mengalihan padangannya pada Lisa.

Lisa mengedikan bahunya. "Ya, kirain. Abisnya kalian fokus sama buku, gue masuk aja gak ada yang noleh."

Drrrd drrrd

Suara getaran Hp mengalihkan pandangan mereka, mencari asal suara.

"Hp siapa?" tanya Hyelza.

"Bukan gue," jawab Lisa. "Lagian Hp gue di silence."

"Hp gue, lupa di silence." ucap Rea melihat Hpnya yang terdapat sebuah pesan masuk.

08xxxxxxxx

Hati hati, semakin dekat semakin terikat.

Rea menatap pesan itu bingung, "Salah kirim lagi kayaknya." simpul Rea tak mau memikirkan pesan aneh tersebut.

"Siapa Re?" tanya Lisa.

Rea menggelengkan kepalanya, "Bukan siapa siapa." Menyimpan Hpnya kembali setelah di silence.

Hyelza dan Lisa saling memandang, kemudian mengedikan bahu mereka.

Tak lama kemudian seorang guru masuk.

.
.

"Kekantin sekarang?" tanya Hyelza pada kedua sahabatnya, setelah bell istirahat berbunyi.

"Gue mau ketoilet dulu, kalian duluan aja!" ucap Lisa.

"Gue ikut, Lis." ucap Rea mendapat anggukan dari Lisa.

"Oke, gue tunggu dikantin." Ucap Hyelza, dibalas anggukan oleh keduannya.

Saat ini Rea dan Lisa tengah berkaca dicermin yang ada ditoilet, merapihkan pakaian dan rambut mereka.

"Liat cewek ganjen sekolah kita guys!" ucap seorang perempuan kepada kedua temannya. Mereka baru saja masuki toilet khusus perempuan itu.

"Lo ngomong sama kita?" tanya Lisa mengangkat sebelah alisnya, Rea melihat name tag mereka Sintia paling depan, Yuli sebelah kiri dan Sina sebelah kanan.

"Iyalah, gitu aja kok bego." maki Sintia.

"Oh, kirain sama cemin" celetuk Lisa manarik lengan Rea untuk keluar dari sana, namun terhalang oleh Sintia dan kedua temannya.

"Mau kemana lo? Gue belum selesai ngomong." ucap Sintia dengan wajah angkuh, memandang keduanya sisnis.

"Sorry ya, Sintia. Gue gak punya urusan sama lo. Jadi, jangan halangin jalan gue." ucap Lisa santai.