Bagian 5: Teman sang Bunda

261 45 2
                                    

Vomet🌟💬

Vomet🌟💬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____

"Lo balik sama siapa Re? Celingak celinguk gak jelas." ucap Hyelza sendari memperhatikan sahabatnya itu.

"Azka." ucapk Rea, berjalan sambil melihat area parkir.

Hyelza mengerutkan keningnya bingung. "Azka? Lo sama dia..... pdkt!" ucap Hyelza ragu.

Re menggeleng keras. "Bukan, enak aja. Nyokapnya ngajak ketemu."

"Ketemu! Sama lo." Mata Hyelza membulat.

"Cie. Jangan jangan...." lanjut Hyelza diiringi senyuman mengoda pada Rea.

"Jangan jangan apaan!" ucap Rea ketus, merasa sahabatnya ini berpikir aneh.

"Lo niat di jadiin mantu." ucap Hyelza polos dengan cengirannya.

"Apa sih. Bukan elah, ini cuma ketemu aja. Ketemu" Tekan Rea pada kata 'ketemu'.

"Ya, kali aja kan lo..." ucapan Hyelza terpotong melihat sang objek ejekan melesat pergi meninggalkannya sendiri.

"Eh eh, gue belum selesai ngmong main nyelonong aja." dumel Hyelza keras.

Jangan tanyakan Lisa, karena gadis itu masih sibuk mencatat dikelas.

*

"Ini rumah lo?" tanya Rea saat melihat sebuah rumah mewah berdiri kokoh dihadapannya, dengan taman bunga yang terawat didepannya.

Dibalas sebuah deheman oleh Azka. "Ayo masuk!" titah Azka saat melihat Rea masih berdiri tegak didekat pagar rumahnya.

"Lo gak salahkan, bawa gue kesini?" tanya Rea ragu untuk melangkahkan kakinya.

Sebuah tangan menariknya, membuat Rea terkejut sekaligus malu karena memperhatikan rumah Azka.

Malu maluin. Rutuk Rea dalam hati.

"Mom!" Panggil Azka saat mereka memasuki rumah mewah itu, "duduk dulu!" Azka beranjak menaiki tangga.

"I..iya."

Gak diluar gak didalem tetep mewah. Pikir Rea kagum.

"Wah, siapa ini?" tanya seorang wanita paruh baya yang mendekat kearah Rea dan duduk dikursi, yang tak lain adalah Ibunya Azka.

"Rea tante." ucap Rea gugup.

"Tante Momynya Azka, kamu panggil Mom juga boleh. Nama tante Dafyna."

Rea hanya membalasnya dengan senyuman canggung, bingung ingin mengucapkan apa.

"Tante ambil minum dulu ya." ucap Dafyna sambil beranjak.

"Gak usah ngerepotin tante!" ucap Rea tak enak.

"Gak papa. Tante suka direpotin." ucap Dafyna diiringi kerlingan mata.

Rea menatap interior rumah mewah itu dengan seksama. Menikmati keindahan yang disuguhkan untuk penglihatannya.

REKA [TAMAT] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang