31 || sandera

52 12 1
                                    

sudah seminggu ana dan devan resmi berpacaran,Beritanya pun belum tersebar,mereka hanya mengetahui kalau devan dan ana dekat hanya sebagai teman biasa,bukan sebagai pasangan.

"Reyhan balikin buku gua!" Teriak ana yang membuat seisi kelas terasa gaduh.

"Gamau,kalo bisa ambil sendiri dong" ledek reyhan sambil menjulurkan lidahnya.

Sekarang pelajaran Matematika,gurunya tidak ada tetapi tugas nya ada, Ketika ana hendak menulis tugas yang di beri guru, tiba-tiba reyhan datang dengan spik minjem   pulpen,tapi tiba-tiba reyhan mengambil buku nya dan melemba nya ke barisan anak laki.

"Awas lo ya han" ancam ana dengan mata melotot.

"Gausah melotot melotot,keluar dah tuh mata haha" ucap reyhan sambil tertawa terbahak-bahak.

Melihat reyhan yang bahagia sekali membuat ana semakin kesal,ana bersumpah serapah akan menghabisi reyhan nanti.

"na,kantin yo" ajak angel kepada ana yang masih menatap dendam kearah reyhan.

"ayo deh,daripada darah tinggi disini gua" ucap ana menarik tangan angel menuju kantin.

"Noh van cewe lo gada anggun-anggun nya pisan" ucap reyhan kepada devan yang masih terfokus pada game online nya.

"Iyalah, dia diana bukan anggun" jawab devan asal.

"Dih najis ga cewe nya ga cowo nya sama-sama g waras" ucap reyhan dengan tatapan yang sangat sinis,sementara ketiga teman nya tertawa melihat tingkah reyhan.

Sementara di kantin,angel dan ana sibuk memilih jajanan untuk dia bawa ke kelas nya,biar ga gabut mulutnya.

"Nih bu,ana permen 3ribu floridina 1 ucap ana sambil menyodorkan uang dua puluh ribuan satu.

"Kalo angel,kaki gajah nya tiga,teh pucuk satu" ucap angel sambil mengulurkan uang 10ribuan.

Setelah pulang dari kantin,ana langsung dipalak teman-temannya,karena mereka tau ana membeli permen,sudah adat istiadat kelas ana kalau ada yang membeli permen wajib bagi-bagi.

"na,lu bener² ga dikasih kepastian sama devan?" Tanya jessie sambil mencatat sesuatu di bukunya.

Ana yang mendengar pertanyaan tersebut langsung tersedak permen yang sedang ia makan,tidak lama ia langsung mengambil botol minum nya.

"Hm sebenar nya gini" ucap ana sesudah meminum air nya tadi, tiba-tiba temen-temennya menatap nya serius membuat ana gelagapan sendiri.

"Biasa aja ngeliatin nya" ucap ana berusaha mencair kan suasana.

"Apa cepet" sela shireen yang sudah penasaran.

"Tapi jangan pada heboh ya" ucap ana mengingatkan.

"iya anaaaa" ucap mereka serempak.

"Hm gini loh,sebenernya" ucap ana terhenti,ia menimba” ia harus cerita atau tidak,ia takut kalau teman-temannya tahu pasti bakal bocor sampe amerika.

"Lama lo na,gua siram aer ni" cerocos Shireen karena ia sedari tadi menunggu ana cerita tapi ga jadi”.

"Oke okeee gua cerita" ucap ana final.

"Sebenernya gua sama devan udah jadian seminggu yang lalu" ucap ana mencoba rilex,padahal dalem hatinya dagdigdug serr pasti respon teman-temannya nya bakal bikin kuping nya meledak.

"HAH?!" ucap mereka bersamaan,membuat seisi kelas menengok kearah mereka,sementara ana yang melihat kejadian itu menyembunyikan wajahnya dibalik telapak tangan.

"Lo ga bercanda kan na?"tanya angel untuk memperjelas.

"Lo mah udah di bilang,gausah heboh,iya beneran ga percaya emang? gua udah jujur banget nih" ucap ana rada kesal kepada teman-temannya.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang