"anaa cepet berangkat nanti kesiangannn!" Teriak yudi dari ruang tv.
Ana mendengar itu,ia segera mengambil tas nya di atas meja dan langsung turun kebawah "iya bang sabar!" Ucap ana sambil menuruni anak tangga
"Ayo cepet,nanti telat lo" ucap yudi ketika ana sampai di hadapan nya "iya bang" ucap ana,kemudian yudi mengambil tas yang ia taruh di sofa tadi.
"Gimana kalo kita berangkat naik mobil aja?bareng bang yuda" ucap ana kepada abangnya itu
"Kenapa kamu tiba tiba mau berangkat pake mobil?" Tanya yuda yang baru keluar dari arah dapur.
"ya gapapa aku kangen aja berangkat bareng kalian" ucap ana berbohong sambil tersenyum.
"Yaudah ayo" sahut yudi sembari tersenyum lebar kepada ana.
"makin nyesek aja gua ngeliat fake smile ana" ucap yudi dalam hati
Saat sudah sampai di gerbang sekolah,ana berpamitan kepada kedua abang nya lalu keluar dari mobil,ketika ana keluar, datang motor besar berwarna merah dari arah berlawanan,ana menatap orang yang sedang mengemudikan motor itu lalu secepatnya ana membuang muka nya terlebih dahulu.
"aku masuk dulu ya bang,see you pulang sekolah" ucap ana sambil melambaikan tangan nya lalu berlari menjauh dari mobil hitam itu.
Ana berjalan menuju kelas,banyak yang memperhatikan nya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan,ana tidak menghiraukan itu,ana langsung mempercepat langkah nya.
Brukk..
Ana menabrak seseorang,ia terjatuh dan melihat beberapa kertas berserakan di dekatnya,ia langsung memunguti kertas itu dan menyusun nya
"nih kertasnya maaf ya" ucap ana sembari menyodorkan kertas itu, ketika ana melihat wajah orang tersebut, muka ana kembali murung,ia langsung pergi dari tempat itu.
"na!" Teriak devan,ya orang yang menabrak ana tadi adalah devan,devan sedang disuruh oleh bu kiren untuk menaruh surat persetujuan lomba lomba.
Ana tidak menghiraukan panggilan devan,ia terus jalan sampai akhirnya ia sampai dikelas,ia langsung menaruh tas nya dan menyembunyikan kepala nya di lipatan kedua tangan nya,teman-teman nya yang melihat itu saling bertatapan seolah bertanya "kenapa dia?" Tapi yang ditatap menggedikan bahu nya.
"He,lu tau ga?kabarnya bakal ada eskul drumband di sini tau" ucap salma sambil memakan somay nya,mereka sekarang sedang istirahat di kantin.
"Emang?tapi gua ga perduli ah,kita kan udah kelas 3 gabakal bisa ikut" keluh jessie.
"Oiya juga ya"
"eh,hm gua beli minum dulu ya gua lupa beli minum" ucap ana kepada teman-teman nya.
"eh na,nitip jus jeruk dong satu" ucap angel kepada ana yang di tanggapi anggukan kepada ana.
Ana menghampiri pedagang yang menjual jus jeruk,ia langsung memesan nya "mang,jus jeruk dua ya" ucap ana ramah kepada penjual nya,setelah ana menerima dua jus jeruk di nampan yang berukuran sedan ana langsung berbalik untuk menuju tempat nya lagi.
Tetapi di tengah jalan,ana terselengkat Nisa,yang akhirnya membuat ana terjatuh.
"Ups,maaf ya ka ana,aku ga sengaja" ucap nisa so manis membuat ana geram sendiri.Tidak lama dari itu, teman teman ana menghampiri ana yang masih tergeletak di lantai "maksud lo apa nis?" Ucap jessie santai tapi bisa membuat siapa pun merinding dengan nada bicaranya yang dingin dan penuh tekanan.
"Gua ga sengaja ka" ucap nisa yang sudah nyolot,membuat jessie mengepal kan tangan nya kuat,sementara ana sendiri sudah di bantu untuk berdiri oleh angel dan shiren.
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Подростковая литератураMasa SMP, so itu masa yang paling berharga untuk seorang gadis ceria bernama DIANA PUTRI PRIANTI, ntah lah, mungkin orang lain akan merasakan moment berharganya di masa SMA tapi tidak dengan DIANA. ______________________________________________ Dev...