--WEDDING DRESS--
.
.
.Lima tahun berlalu, semuanya sudah sangat berubah. Terlebih diriku yang kini sudah mendapatkan kebebasan sama seperti yang sangat kuimpikan.
"Hmmm...Nara, kau selalu saja sangat sibuk." Aku menoleh pada pria yang memiliki iris mata berwarna emerald tersebut, Kim Jaehyun. Yah. Bisa ditebak dari marganya saja dia memang adalah anak dari paman Kim.
Jaehyun adalah dokter muda yang ikut membantuku keluar dari rumah sakit beberapa tahun lalu. Aku tak mengerti sama sekali, bahkan hingga detik ini jika profesinya saat itu adalah seorang bedah jantung profesional termuda yang baru saja ditugaskan dirumah sakit ternama tersebut.
Pekerjaannya sebagai dokter cukup singkat, itu semua bermula saat Jaehyun yang mau saja memilih resiko besar sampai dipecat dari pekerjaan karena melalaikan tugas operasinya saat membantuku kabur dan yang lebih mengejutkannya lagi, saat ia kembali ke rumah sakit tersebut, Jaehyun tiba-tiba dengan mudahnya mengajukan surat pengunduran diri atas namanya.
Hal itu tentu saja sangat membuatku merasa penasaran, tapi setelah tau jika Jaehyun selama beberapa tahun ini, seperti 'ikut' menjadi pengasuh Jung Ahrum, malaikat kecilku. Kini hatiku merasakan sesak dan terharu akan tindakannya. Dia ternyata rela berkorban karena merasa jika Ahrum lebih membutuhkan dirinya dan berkata ingin membalas kebaikan keluargaku yang telah membantu paman Kim disaat masa-masa sulitnya.
"Tentu saja, apalagi aku sekarang sudah menjadi make up artist yang sangat terkenal." Aku mengembangkan senyumanku kepadanya, dan pria itu hanya terkekeh sambil mempertahankan posisinya yang masih saja betah melihat diriku yang terduduk dimeja rias.
Oh iya, jangan salah paham. Aku dan Jaehyun tak berdua didalam ruangan ini. Ahrum yang sejak tadi asik bermain dengan ponselnya kini mulai merasa bosan, lalu mulai menghampiriku yang sudah selesai memoleskan lipstik berwarna merah muda.
"Eomma, Ahrum lapar. Bisakah kita makan setelah ini?" Aku menatapnya, dan memberikan usapan halus dikepalanya. Hari ini Ahrum sangatlah cantik dengan kepang satu yang menghiasi rambut panjangnya.
"Tentu saja, sayang." Ahrum berteriak kegirangan dan Jaehyun yang melihat hal tersebut ikut terkekeh dan merasa gemas dengan aksi Ahrum. Yah, memang Ahrum sangatlah pandai membuat orang disekitarnya merasa senang dan bahagia. Aku sangat bersyukur akan hal itu.
"Tapi tentu saja Ahrum harus selalu bersama paman, ok?" Ahrum mengangguk mantap dan memeluk Jaehyun dengan erat. Hal seperti ini sering terjadi, bahkan aku tak pernah bosan untuk melihat hal tersebut. Kedekatan mereka membuatku merasa senang.
"Mrs. Nara, anda sudah siap? Kami sudah ingin membuka acaranya." Aku menatap kepada salah satu staf yang sudah berdiri beberapa dari keberadaan kami. Lexy, aku mengenalnya. Dia adalah asistenku. Orang yang membantu segala acaraku berjalan dengan sukses.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Dress•Kyuhyun (END)
Fanfiction#11 kyuhyun (14/07/2018) Keegoisanku yang tak bisa membiarkanmu pergi. -Cho Kyuhyun