Chapter 16 : Akting yang sempurna

33.5K 1.5K 36
                                    

"Ahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh.. yaa.. terus seperti itu rin.. ahh.. aku menyukainya," Axel terus saja meracau dengan mata yang masih terpejam.

Karin mengerutkan dahinya merasa heran dengan apa yang tengah di saksikan nya. Sebenarnya Axel sedang memimpikan apa sampai Axel meracau memanggil namanya.

"Axel bangun," Karin mencoba menepuk-nepuk pipi Axel untuk membangunkan Axel. Beberapa kali Karin sudah melakukan hal itu namun lagi-lagi Axel tak kunjung bangun dari tidurnya.

Karin tersenyum begitu tipis karena pagi ini ia bisa membangunkan Axel seperti saat ini. Membangunkan seorang suami di pagi hari dan membuatkan sarapan untuk suaminya sebelum suaminya pergi ke kantor. Tak lama senyuman itu pun memudar, Karin sadar jika hal itu hanya akan menjadi angan-angannya semata. Axel lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan Tania.

Axel hanya akan datang kesini ketika Axel membutuhkan sesuatu yang ia tinggalkan di kamarnya atau jika ada Lucky dan orang tua Karin datang berkunjung barulah Axel akan pulang ke rumah ini dan mereka akan berakting layaknya suami isteri sungguhan.

"Axel ba—" Karin menjeda ucapannya. Ia memperhatikan lekat wajah tampan Axel. Rahang kokohnya, hidung mancungnya dan juga bibirnya. Karin menatapnya bergantian.

Tangan Karin terulur meraba wajah Axel dan semakin turun ke bawah meraba dada bidang Axel. Selain Axel memiliki wajah yang tampan, Karin juga memuji bentuk tubuh suaminya yang terlihat proposional. Pantas saja Tania begitu tergila- gila padanya.

Jantung Karin berpacu lebih cepat dari biasanya, ia takut ketahuan sedang menjamah tubuh Axel. Kini Karin jadi terbiasa pada kebiasaan Axel yang jika sedang tidur ia hanya bertelanjang dada saja.

Dirasa ada pergerakan di wajah dan bagian dadanya, Axel pun bangun dari tidurnya. Karin terkesiap lalu menarik tangannya dari dada bidang Axel. Karin membuang pandangannya ke sembarang arah dan menetralisir degup jantungnya.

Axel mengerjap- ngerjap kan matanya, mengumpulkan kesadarannya. Axel terkesiap menyadari baru saja ia ingat tengah bermimpi bercinta dengan Karin dan yang lebih membuat Axel terkejut lagi, Karin sudah duduk di hadapannya sedang memperhatikannya.

"Akhirnya kamu bangun juga. Papa sudah menunggu di ruang tamu," jelas Karin melihat tatapan penuh tanya Axel.

"Apa? Papa sampai harus datang kesini? untung semalam aku tidak jadi menginap di tempat Tania," gumam Axel.

"Papa bilang dia masih ada waktu jadi dia bisa ikut dengan kita ke Jogja."

Axel menganggukkan kepalanya saja . Axel melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul sembilan pagi. Axel menepuk dahinya sendiri. Bermimpi bercinta dengan Karin membuat Axel bangun kesiangan dan melupakan olahraga paginya.

"Kau mandi dulu baru setelah itu sarapan di bawah. Sebagian pakaian mu untuk ke Jogja sudah aku packing, kau tinggal menambahkan jika ada yang kurang," tutur Karin lalu bangkit dari duduknya di tepian ranjang.

My Bastard Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang