My Bastard Husband [END]

Chapter 6 : Pernikahan yang tak diinginkan

Axel dan Lucky tengah berada di Melbourne. Di perjalanan bisnisnya kali ini Axel tidak bisa membawa serta Tania karena Lucky selalu berada di dekatnya membuat Axel tidak leluasa bergerak.

Axel disibukkan dengan pekerjaan dan juga persiapan pernikahannya meski bukan dia yang terjun langsung mengurusnya tapi tetap saja dia ikut berpartisipasi membantu persiapan pernikahannya itu dari jarak jauh atas perintah Papa-nya.

Sebenarnya Axel malas ikut campur membantu ini itu toh dia juga tidak menginginkan pernikahan ini namun ia tidak ingin membuat Lucky kecewa dan curiga karena itu Axel melakukan apapun yang Lucky perintahkan padanya meski ia tidak menyukainya.

***

Tak terasa seminggu sudah mereka di Melbourne menyelesaikan beberapa pekerjaan penting di sana yang tidak bisa diwakilkan. Malam ini mereka kembali ke Jakarta karena lusa adalah hari pernikahan Axel.

Axel sangat merindukan Jakarta terutama Tania. Axel sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Tania. Menghabiskan malam panasnya bersama dengannya. Axel benar-benar merindukan tubuh menggairahkan kekasihnya itu.

Ting!

Axel tengah dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka bersama Lucky dan juga supir pribadi yang menjemput mereka di bandara. Dua pesan masuk ke ponselnya. Axel menatap sekilas layar ponsel berlogo apel miliknya lalu tersenyum.

My love

Aku akan tetap disini menunggumu. Sudah cukup rasanya kau menyiksaku karena seminggu ini kau tidak datang menemui ku. Aku merindukanmu, sangat.

My love

Temui aku sekarang atau kau akan menyesal jika besok hanya mayat ku saja yang akan kau lihat tergeletak di jalanan!

Axel cukup kaget dengan ancaman Tania meski sudah menjadi hal biasa Tania mengancamnya namun tetap saja Axel merasa gundah. Axel pun memikirkan alasan bagaimana caranya agar malam ini ia bisa secepatnya menemui Tania.

"Pa.. Sepertinya aku tidak pulang ke rumah dulu. Aku baru ingat jika teman-temanku membuat pesta untukku. Aku merasa tidak enak hati jika tidak hadir menemui mereka," Axel tersenyum karena akhirnya ia mendapatkan alasan yang tepat pada Lucky.

Memang malam ini ada pesta untuknya tapi Axel hanya akan datang sebentar saja dan sisanya akan ia habiskan bersama Tania.

"Pergilah. Jangan buat teman-temanmu merasa kecewa jika kau tak datang, tapi apa kau tidak lelah kita baru saja tiba?"

Axel menggelengkan kepalanya. Tidak akan ada kata lelah jika bersama Tania dan menghabiskan waktu bercinta dengan Tania.

***