Chapter 1 : Angan-angan semata

114K 2.4K 30
                                    

Seorang pria tengah duduk menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, menghisap rokoknya dan tatapannya tertuju ke arah jendela kamar hotel mengabaikan wanita cantik yang berbaring di sampingnya hanya berbalutkan selimut putih menutupi tubuh polosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria tengah duduk menyandarkan punggungnya di kepala ranjang, menghisap rokoknya dan tatapannya tertuju ke arah jendela kamar hotel mengabaikan wanita cantik yang berbaring di sampingnya hanya berbalutkan selimut putih menutupi tubuh polosnya.

Wanita itu terus bergerak mengecup setiap inci wajah, dada dan perut pria itu dan terus menggoda pria itu lagi.

"Cukup sayang apa kau tidak merasa lelah setelah semalaman kita bercinta. Kau istirahatlah dulu. Jika kau masih menginginkannya nanti kita lanjutkan lagi," ucap pria itu kemudian menghisap rokok nya kembali.

Wanita itu hanya tersenyum menggoda dan mencoba memejamkan matanya namun tetap saja ia tak bisa. Wanita itu gelisah setelah mendengar kabar jika kekasihnya akan menikah dengan wanita pilihan ayahnya. Kekasihnya itu dijodohkan dengan puteri dari sahabat lama ayahnya.

Melihat wanitanya seolah sedang memikirkan sesuatu, pria itu melemparkan puntung rokoknya ke tempat sampah. Pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah wanitanya.

"Kau kenapa sayang hm? Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Katakan," Pria itu mendaratkan kecupan di bibir wanitanya.

Wanita itu menarikan jemarinya di wajah si pria, "Apa kau yakin dengan keputusan yang kau ambil? Kau akan menikahi anak kecil itu?" tanya wanita itu penuh selidik.

Wanita itu tahu bahwa kekasihnya akan menikahi gadis kecil yang sebentar lagi baru akan lulus dari SMA.

Pria itu menatap lekat iris mata wanitanya, "Sayang... kau tahu ini semua aku lakukan untukmu. Untuk masa depan kita."

"Masa depan kita katamu? Aku tak ingin mengambil resiko membiarkanmu menikah dengannya dan pada akhirnya kalian akan seperti kisah cinta di luaran sana. Kau akan jatuh cinta pada calon isteri mu itu dan... pada akhirnya kau meninggalkanku?" Wanita itu terlihat mulai emosi. Ia tidak bisa menerima begitu saja keputusan pria itu.

"Sssttt... Percaya padaku sayang, aku tidak akan sekalipun meninggalkanmu. Hanya akan ada kamu selalu di hatiku," Pria itu memeluk erat tubuh polos wanitanya dan menenangkan wanita nya yang takut kehilangan dirinya.

"Aku sudah pernah jelaskan padamu. Aku menerima perjodohan ini semata-mata hanya karena Papa. Aku tak pernah sekalipun membantahnya kecuali ketika dia memintaku menjauhi mu."

"Kenapa kau tidak mendengarkan Papa mu untuk menjauhiku?"

"Karena aku mencintaimu," jawab pria itu penuh ketegasan.

"Aku janji setelah aku menikah dengan gadis itu aku akan membuat perjanjian dengannya untuk tidak mencampuri urusan satu sama lain. Aku akan membuat Papa percaya kalau aku dan gadis itu memang tidak akan cocok dan tidak bisa bersama. Dengan begitu aku akan lebih mudah menceraikannya dan setelah itu aku akan segera melamar mu. Aku akan memaksa Papa agar merestui hubungan kita. Tania... hanya kau wanita ku dan hanya kau yang aku inginkan tidak ada yang lain lagi." Pria itu mengecup punggung tangan Tania, wanitanya.

My Bastard Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang