PART 47

1.7K 119 11
                                    

Tangan ku dari kemarin udah gatel pingin upload🙃
Terima kasih untuk 40k readers😘😘💙❤
Ini untuk kalian semua😚

Selamat membaca🤗

...

Kekecewaan terbesar adalah ketika kau terlalu berharap selain kepada Allah. Rasa sakit yang ada terjadi karena kau terlalu mencintai selain kepada Allah. Tidak ada rasa kecewa dan sakit yang teramat jika rasa itu sewajarnya saja. Mencintaipun demikian. Jika tidak dibarengi dengan cinta kepada Allah, akan ada sakit yang dirasa. Sumber kecewa adalah diri sendiri karena terlalu berharap kepada seorang hamba yang juga sedang menghamba.

Semilir angin menyapa jiwa tengah bimbang akan sebuah tanya. Hidup ini seperti teka-teki yang sewaktu-waktu menuntut untuk dipecahkan. Tanpa menunggu hari esokpun, ia datang meminta sebuah jawaban.

Cahaya bulan menemani langkah seorang perempuan yang tengah terseok-seok. Bintang-bintang bergelombolan seperti ingin ikut menemani langkah yang membawanya entah kemana. Yang terpenting baginya adalah pergi dari tempat yang tidak menginginkannya berdiri. Ia tidak marah, hanya saja tanda tanya itu masih menuntut jawaban. Siapapun yang diperlakukan demikian akan melakukan hal yang sama.

Terpaksa aku sendiri
Sementara saja kini
Bersabar kan datang hari
Meskipun ku lelah

Aku takut kamu tak mengerti
Caraku sampaikan rasa ini
Kamu tak mengerti

Ajarkan aku tuk bisa dapat ungkapkan rasa
Agar kamu kan percaya begitu ku butuh cinta

Langkahnya terhenti tepat di kursi halte bus. Menatap lurus pada objek yang entah itu apa. Bahagianya lenyap seketika. Hari yang ditunggu tiga hari lagi, sirna sudah. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Kembali ke rumah sakit dan siap mendapat marah dari suaminya atau pergi darisana tanpa adanya kejelasan satupun dalam langkahnya.

Ia kalah? Tidak! Ia harus mencari tahu apa yang sedang terjadi. Pikirannya mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, apa yang salah dalam dirinya sehingga suaminya marah? Tapi, tidak ada yang salah dengannya beberapa minggu ini. Lantas, apa?

Kembali lagi terulang
Tergores hatiku ini
Setelah lama menyimpan rasa ini
Terlalu dalam, terlalu dalam

Ajarkan aku tuk bisa dapat ungkapkan rasa
Agar kamu kan percaya begitu ku butuh cinta
Ajarkan aku tuk bisa dapat merangkai kata
Agar kamu kan dengarkan bibirku katakan cinta sekarang

Aku takut kamu tak mengerti caraku sampaikan rasa ini
Kamu tak mengerti

(Geisha - Sementara sendiri)

Suara nyanyian dari pengamen jalanan memenuhi pikirannya. Persis seperti apa yang dia rasakan kali ini. Sementara sendiri. Mengalah bukan berarti kalah. Menjelaskan yang sebenarnya belum tentu terlihat benar dimata orang yang tidak mengetahuinya.

Ira memberikan uang selembar lima puluhan. Kembali hatinya merasa sepi. Menatap lurus pada kegelapan didepannya.

Deru mesin mobil berhenti tepat didepannya. Seorang perempuan dengan celana bahan dan hijab rumahan keluar dari mobil itu. Melihat pada perempuan yang dengan tatapan kosong duduk sambil memegangi perutnya.

“Assalamualaikum, Kak Ira.” Sapa perempuan itu. Tapi, tidak ada jawaban dari orang yang disapanya. Masih fokus menatap lurus. Ia melambaikan tangannya tepat di depan wajah Ira itu dan tersentak.

“Eh, Jihan?” Jihan cengengesan. Ikut duduk disamping Ira.

“Kak Ira, ngapain disini?”

Ira terdiam. Iya, kenapa dia bisa ada disini? Padahal tadi ia tidak berpikir untuk kesini. “Aku—aku tidak tahu. Hehe.” Jawabnya sekenanya. Jihan manggut-manggut seolah-olah mengerti. “Kamu sendiri, ngapain disini?”

HUMAIRA (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang