Gue berfikir, kapan ya rumah gue didatangi EXO, BTS, NCT biar rame?
Gue hembusin nafas, kayaknya gak mungkin deh. Mungkin sih, tapi dalam mimpi.
Gue jalan keluar rumah, siapa tau ada yang ngajak jalan gitu.
"Lea!" Sip. Pucuk dicinta ulam pun tiba.
Agra berhenti didepan gue dengan motor kebanggaannya. Fyi, kita satu komplek cuma beda beberapa rumah.
"Mau kemana?" Tanya gue basa-basi.
"Cari kado buat adek. Mau ikut nggak? daripada gue sendiri." Tanya Agra.
Gue berfikir sebentar sebelum mengiyakan ajakannya, dari pada gue luntang luntung gak jelas kan, mending keluar sama cogan.
"Tunggu bentar, gue ganti baju dulu."
"Eh, gausah. Cuma depan komplek, lagian cuma sebentar." Yaudahlah, gue ngangguk nurut aja, daripada lama juga.
Gue lirik pakaian Agra berbanding kebalik dengan gue.
Agra dengan pakaiannya yang styles, sedangkan gue cuma pake kaos oblong dan celana pendek rumahan. Sialan, gue udah kayak pembantu jalan sama majikannya.
Semoga gak ada yang ketemu gue disana. Bisa turun pamor gue.
"Kuy lah jalan mang ojol!" Gue tepuk bahunya pelan, Agra terkekeh melajukan motornya.
-----
"Adek lo cewek apa cowok?" Tanya gue sambil lihat barang barang unyu.
"Cowok. cariin kadonya ya, gue gabakat milih ginian." Gue acungkan jempol kearah Agra sebagai jawaban.
"Gimana kalau robot robotan?" Tunjuk gue gue kesalah satu robot berwarna merah yang lumayan besar.
Kalau liat robot gini gue jadi keinget Varez yang suka koleksi robot berbagai jenis.
"Oke juga tuh. Lagian adek gue belum punya mainan robot," ucapnya mengambil robot robotan untuk dibayar ke kasir.
Gue ngekor dibelakangnya sambil liat sekitar, kalau punya duit gue bakalan kesini. Barangnya unyu unyu dan murah buat gue sebagai kantong pelajar missqueen.
Kita antri dikasir yang lumayan ramai mengingat ini weekend.
"Ada yang mau lo beli sekalian gak?" Banyak!!! Teriak gue dalam hati. Kalo gue ngucap mau ini itu gak yakin mau dibayarin, yang ada gue ditinggal disini.
"Enggak," jawab gue mandang Agra yang juga lihatin gue. Gue buru buru ngalahin pandangan kedepan lagi, gak baik buat jantung gue yang lembek kalau lihat cowok ganteng.
"Beneran?" Tanyanya memastikan.
"Iya gaada." Jawab gue seadanya.
Antrian didepan kurang 2. Tapi yang bikin gue kaget, ada cowok yang gue kenalin lagi bayar dikasir. Sialan, bikin gue ketar ketir.
Bukan masalah dia bakal cemburu atau marah bukan sama sekali itu, karna itu gamungkin terjadi.
Yang jadi masalah, kalau dia lihat gue pakai pakaian kayak gembel gini bakalan diejek abis abisan.Gue buru buru sembunyi dibelakang Agra, yang membuat dahinya mengernyit.
"Kenapa?" Tanyanya heran.
Gue berbisik pelan yang gue yakini masih bisa didengar orang lain disekitar gue, "ada yang gue kenalin disini, gue malu. Biarin gue sembunyi dibelakang elo."
Agra tertawa kecil, mengangguk. Gue nafas lega. Yakin kalau dibalik punggung kokoh ini gue bakal terlindungi dari penglihatan setan berwujud manusia yang bernama Varez.
Gue mendengus pelan, Ini perasaan gue atau gimana ya? Dari tadi Varez gak pergi dari kasir. Sebanyak itukah Belanjaannya?
"Lea! Lo kesini juga?" Dengan sialannya lagi, Ana dengan suara cempreng yang memekakkan telinga menyapa gue di keadaan yang gak tepat. Anjir, banyak pasang mata melirik kami sinis karna membuat kegaduhan, dan gue lihat kedepan Varez juga liat kearah gue dengan pandangan datar! Sial! Alamat dibulli ini mah!
💩
KAMU SEDANG MEMBACA
ABSURD WOMAN! (ON GOING)
Teen Fiction"Menurut lo, Lea pilih Hito apa Agra yang dijadiin pacarnya?"-Zayn "Kenapa lea harus milih salah satu dari mereka kalau gue aja bisa dijadiin pacarnya."-Varez 👫 My first story🙏 ATTENTION: 🚫TERDAPAT BANYAK KATA KASAR! 🚫UPDATE TERGANTUNG MOOD ENJO...