fourteen

236 27 4
                                    

Nggak banyak yang bisa gue ceritain dari kelas IPS 3.

Kelas gue kelas yang dicap buruk sama semua guru dan anak-anak lain.

Meskipun dicap buruk, kelas kita juga terkenal. Terkenal karena ke 15 cowok ganteng seangkatan dengan karismanya masing-masing, yang menjadi incaran para ciwi ciwi. Yang sialnya juga sekelas sama gue dan gak baik buat mata gue yang keseringan melihat para cogan.

Didit, Regan, Genta, Rizky, Riki, bambang, Gibran, zayn, dan Vigo terkenal karena kebobrokan dan ke absurd nya.

Mereka membentuk boyband abal abal yang selalu berisik dikelas, kantin, maupun lapangan. Dengan fani vokalis cewek yang selalu menyanyikan lagu 'cendol dawet' yang katanya mewakili perasaannya yang ambyar.

Semua guru sudah  kewalahan menghadapi sikap mereka.

Kalau bersama mereka, bisa dipastikan urat malu kalian putus, pipi keram kebanyakan ketawa, dan juga menimbulkan gigi kering. Bisa dibilang mereka Mood booster banget deh.

Tapi jangan salah, meskipun mereka Bobrok. Mereka tetap jadi cogan incaran para adek kelas.

Fahri, Fauzan, Aldo terkenal pintar diagkatan anak IPS. Mereka enggak tau aja kalau mereka pintarnya bukan karena pintar natural karena belajar, tapi karena pintar mencontek buku dan mbah google.

Satu kelas udah tau kalau mereka bertiga suka nyontek buku dan browsing dari mbah kita semua, mbah google. Tapi, kami semua memilih diam. Kalau ngomong ke guru, kita mau nyontek siapa? Rena dan mita gak bisa diharapkan.

Mereka bertiga nggak kalah famous dari 'grub boyband abal abal' tapi kebanyakan yang suka mereka kakak kelas.
Katanya, bisa dimanfaatin karena pintar. Gue ketawa dalam hati, gimana mau ngajarin kalau mereka aja pas ulangan nyontek dari buku kalau nggak ya di mbah google?

Yang terakhir ada Hito, Varez dan Varo. Cowok famous karena terkesan kalem, manly dan cool. tapi kalau udah kenal dekat, mereka bisa absurd banget.
Mereka Cassanovanya IPS 3, incaran kakak kelas, adek kelas,  seangkatan dan bahkan teman sekelas. Fixs, mereka patut diberi penghargaan the real fuckboy.

Cewek cewek dikelas juga gamau ketinggalan. Dari yang biasa biasa aja, hitz sosialita, selebgram, fashionable, sampai ada atlet taekwondo yang udah go International dikelas gue. Gue yang kentang bisa apa?

Dimulai dari yang paling hitz ada sifa, mega, beti dan bita. Mereka cantik cantik gaes, yang ngelike postingan instagram nya banyak. Dan itu yang mereka bangga banggakan.

Ada juga selebgram yang gak pernah lepas dari hp dan camera. sindy, difa dan fani. Kemana mana harus ada 2 benda yang menurut gue benda keramat.

Si Anggun, adiba yang kalem, ayu, dan gak banyak tingkah bisa digandrungi banyak cowok karena fashion nya. Semua barang-barang nya branded. Gue cuma elus dada.

Dan sitomboy Nilam. Dia atlet taekwondo yang udah go internasional, yang bikin kita semua bangga.

Ambar yang maniak kpop seperti gue. Bedanya, dia pernah nonton konser beberapa kali diluar negri yang gue yakin harganya gak murah. Gue yang cuma modal kuota kadang iri.

Kalau gue tiba dikelas dia selalu teriak, "ANNYEONG CHINGU!" Yang gue balas dengann lambaian tangan dengan jalan melambai, bak idol kpop lagi fanmeet. Setelah itu Varez dengan tidak ber akhlaknya melempari gue botol aq*a yang tidak tau dirinya selalu ada dimeja Varez. Sialan.

Gue dikelas ini seperti nggak ada apa-apanya yang kadang buat gue insekyur.

Sebelum Varez datang, membuat gue gak insecure.

Dia ngeyakini gue bahwa gue harus Love my self.

Gue mulai berfikir.

Gue udah punya pengikut yang hampir setara sama sindy dan difa.

Like postingan punya anak hitz kelas sama postingan gue juga nggak beda jauh.

Gue tomboy berbanding kebalik dengan diba dan anggun yang kalem dan fashionable, gue sebenarnya bisa kayak mereka tapi gue gak nyaman, gue lebih nyaman pakai kaos oblong dan kolor dirumah dari pada harus pakai dres yang bikin gerah. Bukankah ini pilihan gue sendiri?

Dan Nilam atlet taekwondo yang udah go internasional, gue dulu juga pernah ikutan les taekwondo pas smp tapi nggak terlalu gue minati jadi gue mutusin gak ikutan taekwondo sejak masuk sma.

Sebenarnya hidup itu tentang pilihan, tergantung seperti apa kamu memilih jalannya kan?

Jadi kesimpulannya, gue malah lebih multitalend. Karena gue juga pernah ada diposisi semua itu. Meskipun enggak seterkenal mereka.

Gue yakini itu dalam hati, yang membuat gue jadi nggak insecure.

Gue bangga dan cinta sama diri gue sendiri sampai adiba yang cantik aja iri sama gue yang gak sebanding dengan dia.

Dari sini gue paham, kami semua berkharisma dengan caranya masing masing.

------

Gue tutup buku diary setelah menuliskan sepenggal kisah dari 1,5 tahun ini mengenal mereka.

Dari sini, kata kata Varez mengajarkan gue harus mencintai diri kita sendiri. Love your self.

Thanks to Varez Buat motivasinya. Wkwkwk

Tidak peduli mereka membenciku, masih ada yang mencintaiku. Siapa? Diriku sendiri.

💩

ABSURD WOMAN! (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang