Catatan hati seorang selingkuhan

7. Acha cemburu

Keesokan harinya seperti biasa Acha pergi ke kampus jam pagi ada kuliah, selesai kuliah ke sekre buat ngerjain proker, hari ini mungkin akan jadi hari yang berbeda, tapi Acha sudah siap dengan segalanya, dia sudah berpikir panjang semalaman, bahwa hari ini akan baik - baik saja, bawa santai dan akan berlalu.

Acha sendirian ke sekre karena sisi, vita dan angel ada tugas dari buk wining dosen statistika, maka dari itu karena mendesak sisi dan vita izin tidak le sekre. seperti biasa karena Acha pintar dan bisa jawab pertanyaan di kelas, dia dapat bebas tugas.

Sesampainya Acha di sekre dia dihadapkan sama yudi sekaligus dion yang sudah ada disana duluan.

"Hy semuanya" kata Acha yang tampak seperti biasa tanpa beban sedikitpun

" Bg yudi, ini data yang ikut lomba minggu depan, silahkan abg lihat dulu, kalau ada yg keliru, boleh tanya sama Acha" kata Acha

" oke ca, makasih ya" balas yudi

" sama - sama bg" kata Acha

Dion sedari tadi memperhatikan gerak - gerik Acha yang terlihat santai dan biasa saja, malan dia lanjut mengerjakan beberapa tugasnya di sekre sementara disana ada Dia dan Yudi

" benar - benar hebat" kata dion dalam hati mengenai acha yang pintar mengendalikan situasi

" Acha,hidupin musik di laptop cha dong, boring ni" kata dion kepada Acha

" siap bg, mau musik apa?" Kata acha

" bebas deh cha" kata dion

Acha mencari beberapa musiknya yang enak di dengar lalu men stel nya.

2 jam berlalu mereka menyelesaikan tugasnya masing - masing.

Pas Acha mau beres - beres dia melihat pacarnya Dion dipintu, sedang menunggu dion untuk pulang bareng, sayangnya saat itu dion lagi pergi ke wc. Pacar dion bertanya sama Acha

" Hy dek, Dion nya ada?" Tanya hesti kepada Acha

" Ada kakak, lagi ke wc sebentar katanya, masuk aja dulu kk, sambil nunggu" jawab Acha

" ngk usah dek, makasih, kk diluar aja" kata Hesti

5 menit kemudian muncullah si Dion

" Hy, kok kesini tadi janjiannya dikoridor." Kata dion

" habisnya, Ayank lama kali, aku kan lapar" kata hesti sambil pegang tangan dion dengan manja

" iya maaf ya" kata dion

" Acha aku pergi duluan ya, sampaiin sama yang lain" kata Dion kepada Acha

" oke bg, sipp" kata Acha

"Baru semalam bilang suka sama Dion, eh sekarang udah lihat pemandangan yang tidak enak aja, nasib kalau suka sama pacar orang" gerutu Acha dalam hati

Setelah dion dan hesti pergi, Acha juga memutuskan untuk pulang.

Eitss sayang lagi Acha harus patah hati 2 kali hari ini, Dia melihat lagi Dion sama Hesti yang lagi bermesraan diparkiran.
Hesti nyender di pundak Dion sambil senyum - senyum.

Pas lirik kesamping dion lihat Acha yang memperhatikannya, lalu dia menegakkan kepala Acha yang nyender kepadanya, Acha langsung masuk mobil.

" Ada apa sayang?" Tanya hesti

" ngk apa- apa sayang, tadi gatal - gatal bahuku" jawab dion

Dari dalam mobil Acha masih memperhatikan dion dan Acha setelah beberapa dia pergi pas lewat dekat mereka Acha sengaja klakson yang membuat hesti dan dion terkejut.

" Apaan sih itu, brisik, dasar sirik" kata hesti sambil gerutu

" udah yang, yuk pulang" ajak dion kepada hesti

Hari ini Acha sangat kesal dengan kejadian yang terjadi.
Ini tidak adil baginya, dia terus berpikir apa salah dia, kenapa harus merasakan patah hati hari ini.

Acha kesulitan tidur malam ini, tiba - tiba saja Hp nya berbunyi, ada telpon dari Dion

" Ada apa nelpon tengah malam?" Kata Acha

" kok gitu sih cantik, maaf ya tadi aku nhk tahu dia bakal nyusul ke sekre, trus pas diparkiran dia kebiasaan gitu sama aku, jangan marah ya" kata dion menjelaskan kepada Acha

" terserah deh bg, dia kan pacar abg, mau kalian tidur barengpun itu urusan kalian" kata Acha tapi suaranya serek seperti menangis

" Acha, maaf ya hari ini , aku bikin kamu nangis, Acha cantik, abg janji ngk bakal nunjukkin kemesraan lagi di depan Acha, abg sayang sama Acha, abg ngk mau Acha tersakiti" kata dion

" Makasih ya abg" Kata Acha yang sedikit lega mendengar dion bilang sayang sama dia, walaupun kenyataannya Acha ngk berhak cemburu karena hesti pacar dion

" sama - sama, kamu tidur ya, mimpi indah cantik" kata dion

" mimpi indah juga sayang" balas hesti

Semenjak ditelpon dion hesti lebih tenang dan dia juga berani bilang kata sayang sama dion padahal dion adalah pacar orang. Terlarang untuk memanggil sayang kepada kekasih orang, tapi apa mau dikata. Dion juga salah dia membuat Acha seakan - akan perasaan Acha tidak salah, dia meladeni Acha dengan senang bahkan dia yang sering memulai, entah apa yang ada dipikiran Dion.