L3 - Awal Segalanya -

1.9K 70 5
                                    

Davina Pov

Malam hari yang tenang. Itu yang saat ini aku rasakan. Sampai tiba tiba ada orang yang mengetuk pintu kamar.

Aku berjalan mendekat, untuk membuka pintu kamar. Ternyata mama dan papa.

"Kenapa ma pa," kataku

"Ada yang mau kita bicarakan sama kamu," jawab mama

"Apa?" Tanya ku

"Mama sama papa mau menjodohkan kamu sama anak teman papa," kata Mama

Dijodohkan? What

"Mama sama papa kalau mau bercanda gak lucu deh. Lagian ulang tahun aku juga udah lewat bulan kemarin," kataku

"Kita serius Dav," kali ini papa yang bicara. Gue gak tau harus bilang apa. Gue natap papa dan gue ngelihat matanya. Gak ada kebohongan di sana.

"Davina masih punya cita cita. Davina masih SMA. Kenapa bukan bang Evan?" kataku dengan kesal

"Anaknya dua dan laki laki semua," kata papa

"Kenapa bukan Fiola?" Tanyaku lagi

"Fiola belum cukup umur sayang. Dia masih 15tahun," jawab mama

"Terserah kalian. Kalau emang kalian gak suka Vina dirumah ini, gak gini caranya," kataku dan langsung membanting pintu

Gue sadar ini gak sopan. Tapi gue kecewa dengan keputusan mereka. Gue udah suka sama Arkan sejak lama. Tapi nyokap sama bokap tiba tiba malah jodohin gue.

Malam itu yang semula tenang menjadi malam dengan tangisan gue.Tanpa sadar gue masuk kedalam mimpi.

***

Autors Pov

Jam 5 pagi, Davina bangun dengan mata bengkak. Ia langsung mandi dan kemudian melaksanakkan solat shubuh. Pukul setengah 6 Davina keluar kamar.

Saat melewati ruang makan dia melihat bi Asih dan Bi Minah -ART keluarga Hermawan- tengah menata meja makan.

Tanpa menyapa, Davina berjalan menuju pintu untuk segera pergi kesekolah. Hari ini Davina akan pergi dengan Putra. Tadi sebelum mandi ia sempat menelfon putra, dan memintannya agar menjemput Davina.

"Non Davina kenapa bi?" Tanya Bi Asih

"Aku juga ndak tau, ayo lanjutin aja pekerjaan kita," kata Bi Minah

30 menit kemudian orang rumah berkumpul di meja makan. Untuk melaksanakan sarapan pagi.

"Bi Minah," panggil Bulan -mama Davina-

"Ya nyonya," kata bi Minah

"Panggilkan Davina suruh sarapan," kata Bulan

"Nona Davina sudah berangkat sejak jam setengah 6 tadi nyonya," kata Bi Minah

Althaf yang semula memandang handphone kini menatap Bi Minah.

"Bibi bisa kembali kerja," kata Bulan

"Kakak kemana Pah?" Tanya Fiola

"Sekolah Fi, udah makan," yang menjawab bukan Althaf tapi Bulan

"Semoga aja dia nanti balik. Bukan kabur," kata Evan dan langsung beranjak dari duduk

Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang