3 minggu kemudian
Autors Pov
Davina berjalan keluar dari kamar yang sudah di tempatinya. Davina menuruni tangga satu persatu setelah mengambil dompet Arkan yang tertinggal di kamar.
"Nih," kata Davina sambil menyerahkan dompet Arkan
"Makasih," kata Arkan pelan
"Masih pusing?" Tanya Davina
"Mendingan," kata Arkan
Tadi jam 2 dini hari, Arkan mual mual dan membuat Davina terbangun. Arkan mengira jika dirinya masuk angin dan juga kurang tidur. Tapi Arkan udah 2 minggu kaya gitu. Parahnya adalah hari ini.
"Bener mau kuliah?" Tanya Davina
"Iya," jawab Arkan
"Kamu udah selesai makan?" Tanya Davina dan Arkan mengangguk
"Mau berangkat sekarang?" Tanya Davina
"Pusing," guman Arkan tapi masih terdengar oleh Davina
"Istirahat aja ya, gak usah kuliah," kata Davina dan Arkan mengangguk pelan
"Aku telfhone Gilang dulu," kata Davina lalu pergi mengambil handphone nya di ruang keluarga
Davina Pov
Gue cari nama 'GILANG' di kontak handphone gue. Setelah ketemu gue langsung telfhone dia
---
Gilang
Assalamualaikum
Waalaikumsalam kenapa Dav?
Minta tolong izinkan Arkan dia sakit
Oke, dia masih sakit? Emang sakit apa sih itu anak?
Iya Masuk angin, tapi nanti sore kayanya mau gue bawa ke dokter
Oh ya udah titip salam buat Arkan, semoga cepat sembuh
Nanti gue jenguk deh sama Aleya
Makasih Lang
---
Selesai telfhonan sama Gilang gue matiin hp gue dan taruh di meja. Lalu pergi keruang makan. Arkan lagi duduk dengan kepala nya yang diletakkan di atas meja
"Kamar yuk," ajak gue
"Hm,"
Gue memapah Arkan menuju kamar tamu. Karema kamar gue sama dia ada di lantai 2. Kalau kamar tamu ada di lantai 1 jadi biar gak terlalu kesusahan.
"Dav gue kuliah aja," kata Arkan pelan
"Kali ini kamu nurut sama aku. Nanti kita ke dokter," kata gue
"Gak usah dokter Dav," kata Arkan
"Aku udah bilang ke mama tadi. Nanti ke dokter," kata gue
"Gue gak mau," kata Arkan
"Terserah," kata gue lalu keluar kamar
Susah banget Arkan kalau di kasih tau. Udah dari 1minggu yang lalu di paksa gak mau. Kalau masuk angin mana mungkin sampai 2 minggu.
"Davina," panggil Arkan dari dalam kamar tamu
"Apa?" Tanya gue ketika udah berdiri di depannya
"Suruh Azril beli es batu di bogor gih sana," kata Arkan
"Hah? Ngapain beli es batu sampai Bogor," kata gue
"Gue pengen es teh Davina, tapi es batunya harus asli Bogor," kata Arkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ✔
Teen FictionTentang Davina yang harus menikah di usia 18 tahun karena perjodohan yang orang tuanya lakukan. Yang ternyata calon suaminya adalah orang yang di sukainya sejak awal SMA. Padahal mulanya dia berfikir jika ia akan di jodohkan dengan om om. Ini juga...