06. In FaCt

31 4 0
                                    


"Oy!" sapa seorang gadis pada Syahra. Gadis itu duduk di depan Syahra dan mencomot kentang goreng milik sang sahabat.

"Hey, pesan lah!" Faezma mengangguk lalu memanggil sang pelayan. Dia memesan sedikit banyak cemilan untuk perut karetnya yang sangat lapar akibat drama baru yang dia urus.

"Ada apa kau memanggilku kesini?" tanya Faezma sambil diam diam mencomot kentang goreng milik Syahra. Yang ditanya menghela nafas dan menumpu dagu dengan tangan menatap sang teman yang sedang menguyah kentang goreng itu.

"Kau... Ada hubungan apa dengan Park Jimin?" Faezma berhenti menguyah mendengar pertanyaan temannya itu. Dia menatap Syahra dalam lalu membuang pandangan kearah lain.

"Maaf soal itu..." ujar Faezma menunduk. Syahra menegak kan duduknya dan kembali meminum kopi panasnya untuk menghangatkan tubuh karena cuaca dimgin di bulan desember kala itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Syahra menunggu jawaban sang teman yang terus diam sambil menunduk memainkan ujung kemejanya seperti orang gugup.

"Maaf, sudah menyebar informasi pribadi-mu demi kepentingan pribadi ku." Syahra makin bingung mendengar ucapan sang teman. Apa yang ia maksud Informasi pribadi?

"Aku tak mengerti" Faezma mulai berani menatap Syahra walaupun masih agak ragu menatap mata sang sahabat sejak sekolah dasarnya itu.

"Saat itu kita sedang ada di acara syuting Hwarang. Kau ada disana menunggu ku selesai bekerja. Disana juga kebetulan Jimin sedang menengok Taehyung. Tak sengaja ia melihatmu dan tertarik padamu, lalu entah darimana dia tau Instagram ku dan menanyakan informasi tentang mu. Awalnya aku tak menghiraukannya karena kau teman ku dan aku harus menjaga mu. Tapi, aku terlalu bodoh. Di pancing dengan berjanji untuk mengenalkan ku pada Yoon Gi saja aku setuju. Dan..." Faezma menghentikan penjelasannya. Airmatanya jatuh, dengan cepat ia mengelapnya dan mencoba menahak isakan tangis.

"Dan...?" ulang Syahra mencoba mendengar penjelasan sekali lagi. Walau ia tau temannya ini sudah kurang ajar. Tapi ia sadar, bahwa Faezma pasti memiliki alasan untuk semua itu.

"Dia memberikan ku kontak Yoon Gi lalu mencoba mengenalkan ku padanya. Sebagai ganti aku berikan apapun yang ia mau. Bahkan membantunya untuk ke apartemen mu. Memberikan no rekening mu, juga dengan lengkap memberi biodata mu padanya. Walaupun dengan jujur ia menepati janjinya mengenalkanku pada Yoon Gi, tapi itu tak berati apa apa. Ya.. Karena sang Idol tampan itu bahkan tak peduli dengan apapun yang aku lakukan untuknya." ucapan Faezma terhenti sebentar saat pelayan datang memberikan kentang goreng lalu pergi lagi.

"3 bulan lalu setelah dia pergi dari apartemen mu, kami berdua sepakat mengakhiri semua ini. Karena perjanjian bodoh ini tak memberi apapun untuk kita berdua. Hanya sebuah rasa sakit dan penyesalan yang datang terus menerus. Tapi aku kaget saat kau berkata bahwa kau menjadi tim medis di konser BTS. Aku semakin takut mendengarnya. Maka dari itu aku berkata jangan kau terima. Tapi semua sudah terlanjur."

"Kenapa kau tak mau aku menerimanya?" tanya Syahra. Faezma menggaruk kepalanya bingung memikirkan apa kalimat yang tepat untuk menerangkan hal ini.

"Janji jangan beri tahu siapapun. Saat Jimin tinggal di apartemen mu, aku berkencan dengan Yoon Gi." Syahra melotot mendengar cerita temannya.

"Berkencan?!" Faezma langsung menutup mulut temannya dan melihat kekanan dan kiri memastikan tak ada yang memperhatikan mereka.

"Yaa seperti apa yang Jimin katakan bahwa dia akan mengenalkan ku pada Yoon Gi. Saat aku berkencan dengannya, aku sadar bahwa menjadi Idol itu tak mudah. Apalagi jika ketahuan berkencan. Maka dari itu aku langsung ingin mengakhiri perjanjian itu. Dan ku minta agar kau tak dekat dengan Idol manapun. Kalau bisa jangan menyukai mereka. Karena sekali tertarik, kau tak akan pernah bisa untuk kembali keluar dalam keadaan utuh. Tolong berjanji padaku untuk menjaga jarak." ujar Faezma membentuk gestur memohon.

"Tapi kenapa kau baru memberi tahuku bodoh?!" Syahra menjitak kepala Faezma kesal. Yang di jitak hanya cengengesan lalu meminum kopi yang dia pesan tadi.

"Sekarang kau masih menjadi Staff di sebuah drama?" tanya Syahra. Faezma mengangguk semangat, seakan dirinya sangat ingin hal ini di bahas.

"Kau tau drama The World Of Married Couple? Drama yang membuat Darah tinggi itu loh! Aku yang menjadi Staff fi film itu! Aku kameramen pro-nya Dong!" Syahra menggeleng sambil mengaduk kopinya mendengarkan cerita gadis keturunan Itali itu.

"Lalu?" Faezma menjelaskan seluruh struktur film itu hingga dirinya tak sadar spoiler akan drama itu. Percakapan mereka sangat Random hingga sore hari pun tiba.

Syahra berjalan menuju apartemen nya lalu membanting tubuh ke sofa karena lelah seharian mendengarkan ocehan sang teman. Ya, dia tau temannya memang salah. Tapi ia tau Faezma berani bertanggung jawab untuk kesalahannya itu.

Ponsel Syahra berbunyi. Panggilan dari Dokter Song, Syahra yang masih dalam posisi terbaring itu mengangkat panggilan dari sang Dokter.

"Syahra, apa kau sudah dengar berita bahwa kau yang akan jadi Dokter utama di tim medis yang bekerja ada Big Hit?" Syahra yang sedang dalam posisi terbaring langsung terduduk kaget mendengarnya.

"Hah? Bagaimana bisa?! Aku bahkan tidak tahu!." ujarnya dengan lantang dan sedikit tak terima.

"Hmmm aku tak tahu pasti sih. Tapi itu hanya kabar burung. Oh iya, besok ada rapat untuk seluruh dokter di Seoul National University Hospital" Syahra mendesah kesal lalu membaringkan tubuhnya lagi setelah mematikan panggilan.

"Menjadi tenaga medis di Concert itu sangat melelahkan. Dan, kata Faezma..." Syahra menatap satu foto di akun Instagram nya yang memperlihatkan foto Tuan besar Park Jimin Of BTS.







"Ku harap itu hanya kabar burung. because I don't want to be near you which makes my heart beat so fast
Mr. Park Jimin"









......TBC......
..........
.......
.....
...
.

Serendipity PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang