"Maaf membuatmu repot Syahra-ssi" ujar Jungkook dengan wajah tertunduk. Syahra menghela nafas dan tetap mengobati luka di tumit Jungkook.
5 jam lalu sang Maknae terlalu aktif hingga menyebabkan jahitan di tumitnya terbuka sedikit. Setelah konser berakhir, Jungkook langsung ambruk dan merasa kesakitan di kakinya juga perban yang ada di kakinya basah bercucuran darah campur keringat. Tenaga medis langsung datang dan mengobati Jungkook karena kecerobohannya itu.
"Sudah ku bilang Jungkook-ssi. Kau boleh aktif, tapi jangan terlalu memaksa." sang pria mengangguk dan tetap menunduk. Terlampau takut dengan sang dokter yang terus memasang muka serius mengurus tumitnya.
"Halo," sapa Jimin dengan membawa banyak cemilan juga di ikuti 5 member lain dan Taehyung yang membawa 5 kotak pizza di belakangnya. Syahra yang sudah selesai langsung membereskan barang barang dan hendak pergi namun di cekal oleh Jimin.
"Ah, Syahra-ssi, kau mungkin lelah karena mengurus bayi kelinci ini. Bagaimana jika kau bergabung untuk pesta pizza dengan kami?" tawar Jimin sembari mencari kesempatan untuk dekat lagi dengan sang bunga hati. Syahra menatap jam di tangannya lalu mengangguk setuju.
"Ah baiklah, Ayo kita pesta!" ujar Jimin menggoyangkan keresek penuh cemilan itu. Sangat ribut dan penuh keceriaan seakan tentara yang merayakan bahwa perang telah selesai.
"Syahra-ssi, kau bekerja di rumah sakit mana?" tanya Hoseok sambil menyantap pizzanya. Syahra menaruh kaleng coca cola itu lalu tersenyum.
"Di Seoul National University Hospital" Hoseok mengangguk. Dirinya melihat banyak luka di tangan Syahra. Sepertinya karena dia terluka karena terlalu bekerja keras untuk member.
"Syahra-ssi, apa tangan mu baik baik saja?" Hoseok menyentuh tangan putih yang kontras dengan luka luka berwarna merah yang menghiasinya. Sang dokter hanya diam memperhatikan Hoseok mengelus tangannya.
"Apakah sakit?" tanya Jimin tiba tiba menarik tangan Syahra dari Hoseok. Keduanya terkejut melihat kehadiran Jimin tiba tiba.
"Ah, tidak apa apa." Syahra langsung menarik tangannya lalu meminum cola nya lagi.
Jungkook melihatnya dan tersenyum devil seakan tau apa yang sedang terjadi.
"Emm Syahra-ssi, maaf lancang, tapi..." Jungkook buka suara hingga semua member terdiam dan menengok keada Syahra yang di panggil.
"Apakah kau pernah bertemu dengan Jimin Hyung sebelumnya?" Holy shit man! Umpat Jimin dalam hati. Dia sekarang harus menahan malu di depan semua member karena 1 kelinci penasaran Ini.
"Emmm, ya. Kenapa?" International playboy itu tersenyum mendengar jawaban jujur Syahra. Semua member semakin bingung dan saling menatap Jungkook dan Jimin secara bergantian. Sedangkan pria bermata sipit itu melayangkan tatapan maut kepada Jungkook.
"Dimana?" tanya Jungkook lagi tanpa menghilangkan senyum Devil di bibirnya. Syahra menatap Jimin yang sedang menatapnya lalu melirik Jungkook lagi.
"Di... Concert." wajah kecewa Jungkook terukir jelas. Jimin menatap Syahra dengan tersenyum seakan mengatakan 'terimakasih kau telah menyelamatkan ku' lalu meminum cola nya sambil menatap Jungkook.
"Hey Jimin-ssi, bukan kah saat kau kabur, kau meminta ku untuk mentranfer uang 700.000 won ke rekening atas nama Syahra. Syahra yang mana?" tanya Taehyung seakan membantu Jungkook dalam mencari jejak siapa pujaan hati sang Hyung. Jimin semakin bingung dan menatap Syahra lagi yang santai memakan Pizza.
"Em itu... Baiklah aku menyerah!" ujar Jimin menaikan nada suaranya sehingga Syahra kaget. Jujur dia tak mau lagi berurusan dengan Idol Tampan satu ini.
"Itu--
"Song Aera." jawab Namjoon cepat. Yang lain malah semakin bingung dengan Tuan Leader yang ternyata tau siapa pujaan hati Jimin.
"Syahra Fajira, itu nama Mesir nya. Sedangkan Song Aera itu nama Korea nya. Itu adalah gadis yang bersama Jimin di Cazia mart sebulan lalu. Dia adalah gadis yang memiliki apartemen di depan apartemen kita. Tapi ayahnya menyuruhnya kembali ke Mesir untuk menikah. Jadi Jimin sedang patah hati. Kalian harus mengerti." ujar Namjoon sambil mengelus punggung Jimin.
"Tapi Hyung, apartemen di depan kita bukannya kosong?" ujar Jungkook.
"Kita jarang ada di Dorm jadi tak tahu siapa pemiliknya. Namun, aku pernah tengah malam keluar untuk mengambil uang. Dan ku lihat yang keluar adalah gadis itu." ujar Namjoon sekali lagi.
"Emm, jika apartemen nya di depan Dorm kita, mengapa Jimin harus kabur 3 hari?" celetuk Jin. Namjoon dan Jimin saling bertatapan. Namjoon merutuki dirinya yang tak memikirkan bahwa Jimin kabur.
"Ya... Kau tanya sendiri mengapa dia kabur. Lebih baik kita kembali ke hotel. Aku mengantuk." ujar Yoon Gi dengan wajah kantuk nya. Semua member mengangguk dan membereskan sisa sisa cemilan. Mereka tak mau Kucing putih ini berubah menjadi singa jika permintaannya tak di turuti.
Aku tak akan menyerah walau sesulit apa pun itu. Untuk perasaan ku dan Hati rapuh mu.
Mr. Jeon

KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity PJM
FanfictionMemperjuangkan cinta kita itu sulit. Kalau kau memaksa, berjuang saja sendiri dan ku terima hasilnya. -Mrs. Segaff Antara DOkter dan iDOL. Juga serpihan bumbu drama ala sinetron di channel Iwak flying