Prolog

9.3K 287 13
                                    

Wanita itu duduk di sebuah hamparan pasir putih yang menghiasi pantai itu. Pantai penuh kenangan antara dirinya dan kekasihnya yang sudah lama pergi.

Rasa sakit, ia rasakan selama dua tahun ini. Ya, ternyata sudah sangat lama ia kehilangan orang yang ia cintai. Meski sering merasa tak percaya dengan apa yang terjadi namun berkali-kali kenyataan menampar dirinya.

"Arisca.."teriak seseorang dari belakang nya. Ya wanita itu adalah Arisca, wanita yang rapuh karena ditinggal kekasih nya.

"Ada apa Bu"ucap Arisca pelan pada Helena sang ibu.

"Dia menangis lagi"ucap Helena, Arisca mengangguk, mereka segera kembali ke rumah mereka.

*****

Arisca langsung menggendong bayi laki-laki yang berusia satu tahunan itu. Ternyata bener anak itu tengah menangis.

"Sudah ya jangan menangis terus,bunda tidak akan  meninggalkan mu lagi"ucap Arisca, Helena menatap keduanya. Sebenarnya berat untuk ia bisa menerima ini tapi semua sudah tertulis dalam takdir putri nya.

Arisca tersenyum melihat wajah anak laki-laki yang sudah tertidur itu. Baginya ini adalah hadiah terindah yang Liam berikan sebelum pria itu pergi.

*******

"Akhirnya setelah dua tahun kau kembali pulih"ucap Hesell pada seorang pria yang masih terbaring lemah di ranjang sebuah Rumah Sakit.

"Terima kasih kau telah menjaga semuanya"ucap pria itu lemah.    

"Tentu saja"balas Hesell sambil tersenyum pada pria itu.







Bersambung..

Ini sequel
(Dulu kekasihmu kini selingkuhanmu)
Baca dulu ya biar gak bingung 🙂🙂

Vote comment juga

Do you remember me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang