chap 28

1.3K 138 15
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

⚫⚫⚫
Malam itu, mansion keluarga Jeon dipenuhi dengan aura menyeramkan yang keluar dari tuan muda keluaga itu. Jeon Jungkook. Setelah tadi menembak habis habisan beberapa bodyguardnya yang lalai menjaga Yoongi kini mansion megah itu dilanda keheningan.

Tidak ada suara sedikitpun. Meski ada puluhan orang diruang tamu yang kini sudah bersimbah darah itu tetap saja tak ada yang bersuara sedikitpun. Tak ada yang berani berkutik bahkan bergerak barang seincipun tidak. Semua bagaikan patung.

Melihat bagaimana tuan muda mereka mengamuk hingga membabi buta benar benar menyeramkan. Penyebab kemarahan Jungkook hanya satu yaitu kebodohan para bodyguardnya yang membiarkan Yoongi nya pergi seorang diri.

Eomma dan Appa Jeon pun juga diam. Bukan takut. Mereka hanya membiarkan putra mereka meluapkan kemarahannya saja. Karena bagaimanapun mereka tau masalah yang tengah dihadapi putra mereka itu. Jungkook perlu pelampiasan tak peduli meski pelampiasan itu adalah nyawa orang sekalipun.

"bereskan semua ini.. Sehun segera cari keberadaan Yoongi" suara dingin itu terdengar

Setelahnya Jungkook melangkah pergi. Menjatuhkan begitu saja pistol yang ia gunakan untuk membantai habis 6 orang bodyguardnya barusan. Setelah kepergian Jungkook akhirnya semua orang yang ada disana bisa bernafas lega. Sungguh menyeramkan menghadapi tuan muda mereka yang mengamuk. Bahkan hanya sekedar menarik nafaspun rasanya sulit.

"aku tidak tau kenapa kalian bisa sebodoh itu, musuh kita banyak dan kalian dengan mudahnya membiarkan Yoongi keluar sendirian?" kini giliran Eomma Jeon yang berceramah

"setidaknya aku masih bisa menjaga emosiku, kalau tidak mungkin kalian semua tanpa terkecuali sudah habis ditanganku" ujar eomma Jeon yang sukses membuat para bodyguard menegang

"jangan buat aku kecewa lagi.. bentuk dua tim, cari keberadaan Yoongi dan pantau pergerakan klan Dante" titah eomma Jeon mutlak

"baik!!"





⚫⚫⚫
Yoongi terbangun disebuah ruangan yang lumayan luas dengan nuansa yang lembut dan hangat. Tunggu.. Terakhir kali ia ingat bahwa dirinya diculik. Lalu kenapa saat bangun ia sudah ada disini. Tapi.. Ruangan ini terasa sangat familiar bagi Yoongi. Ini seperti.. kamar milik Seokjin.

Yoongi segera mengamati sekitar. Entah kenapa rasanya ia ingin menangis. Ini benar benar dirumah Seokjin. Apakah ia selamat?? Apakah Seokjin yang sudah menyelamatkannya??.

Yoongi tidak tau. Untuk itu ia segera keluar untuk mencari si pemilik kamar. Setelah membuka pintu samar samar Yoongi mendengar suara bising orang orang yang tengah berbicara. Yoongi mengikuti suara itu yang ternyata berasal dari ruang tengah dilantai 2 yang hanya berjarak beberapa meter dari kamar Seokjin.

"H-Hyung.." lirih Yoongi terkejut

Bukan apa apa. Pasalnya wanita itu.. Wanita yang dulu pernah menembak Jungkook ada disini dan tampaknya tengah berbincang serius dengan Seokjin dan appanya.

Karena lirihan Yoongi barusan beberapa orang yang ada disana menoleh. Mendapati seorang namja mungil yang menatap terkejut kearah mereka. Ferronica hanya tersenyum maklum. Sementara Seokjin langsung bangkit dan membawa Yoongi duduk disampingnya.

"Hyung.. d-dia.." dengan takut Yoongi melirik kearah Ferronica

"aku sudah tau.. Ferronica sudah menceritakan semuanya padaku.." ujar Seokjin

"Ferronica?" bingung Yoongi

"hmm.. wanita didepan kita ini namanya Ferronica.. Dia berasal dari Italia" jelas Seokjin

Psycho's Love [Kookga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang