prolog

217 27 11
                                    

"Loh Mi, kamu mau kemana." tanya Diandra kepada Michael.

"Aku cuma mau ke rumah nenek kok, soalnya nenekku kangen sama aku, jadi aku disuruh kerumahnya deh" kata Michael yang terpaksa harus berbohong kepada Diandra karena dia tidak mau melihat ada air mata yang keluar dari mata sahabatnya itu.

"Gak, kamu pasti bohongkan Mi, kalau kamu cuma mau pergi kerumah nenek, kenapa kopernya sebenyak ini!" kata Diandra sambil menunjuk ke koper yang sedang dipegang oleh orang tuanya Michael. Tapi belum sempat Michael menjawab perkataan Diandra, mamanya Michael langsung memanggil Michael untuk segera masuk ke mobil.

"Mi kamu mau kemana, katanya kamu janji gak bakalan ninggalin aku, tapi sekarang kamu malah mau pergi" kata Diandra yang sudah berumur 9 tahun dan sedang menangis karena akan ditinggal oleh sahabatnya.

"Aku cuma pergi sebentar kok Di, aku janji besok pasti aku kesini lagi kok" kata Michael yang akan pergi meninggalkan sahabatnya. Diandra tetap menangis, karena sudah 5 tahun mereka berteman tapi sekarang mereka harus berpisah. Sekarang Michael sudah memasuki mobinya, dan orang yang berada di kursi kemudi mulai menjalankan mobil itu, dan sekarang Diandra kecil mulai berlari mengejar mobil yang dinaiki oleh sahabatnya itu, tapi, dia tiba-tiba terhenti karena mamanya langsung memeluk erat tubuhnya.

"Mi jangan tinggalin aku Mi, jangan tinggalin akuuuu." pekikan Diandra yang masih terdengan oleh sahabatnya tersebut. Michael tentu saja tidak tega melihat sahabatnya yang menangis, dan tangisan itu keluar karena dirinya. Dia pergi karena papanya pindah tugas keluar kota dan terpaksa dia juga harus pergi karena tentu saja tidak akan ada orang yang menjaga dan mengurusinya disini.

****

"Mi sekarang kamu dimana sih, kok kamu gak pernah ngasih kabar ke aku, dan dulu juga kamu janji bakalan kesini lagi, tapi nyatanya kamu ingkar janji Mi, aku benci sama kamu, aku benciii." kata Diandra yang sedang melihat fotonya dengan sahabatnya sewaktu kecil itu.

Sudah 8 tahun Diandra berpisah dengan sahabatnya, tapi mereka belum juga pernah bertemu. Diandra sangat merindukan sahabatnya itu,dia pernah ingin mencoba menelfon sahabatnya itu, tapi sayangnya kontaknya tidak ada pada Diandra, jadi mau gimana lagi, Diandra terpaksa harus pasrah saja dan tetap menunggu kehadiran dirinya yang tak kunjung datang juga.

****

cerita ini kubuat,karena aku sedang mengikuti ajang writers online camp.

kakak pembimbingku kak azizahazeha

dan kalau kalian suka jangan lupa tinggalkan jejak ya,dengan cara vote,komen,dan share.

Jum, 24-april-20

DiMi With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang