"Diandra bangun sayang, ini udah hampir jam 7 pagi sayang." aku seperti mendengar suara mama yang sedang memanggilku, aku tak tau, apakah ini mimpi, atau mama memang benar-benar sedang berada didepan pintu kamarku dan berniat untuk membangunkanku, tapi aku merasa itu seperti mimpi. Seketika aku sudah tidak mendengar suara mama, apakah ini mimpi atau tadi mama memang benar-benar sedang memanggilku.
"Diandra ayo bangun, sekarang hari Senin loh, apa kamu mau telat ke sekolah" aku mendengar suara mama lagi yang agak sedikit berteriak, what? Seketika aku langsung terduduk dan melihat jam wekerku yang berada di nakas, dan jamnya sudah menunjukkan pukul 06:45 menit, dan itu berarti 15 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup.
Aku langsung berlari ke kamar mandi yang berada di dalam kamarku, dengan secepat kilat, aku menyelesaikan ritualku, dan benar saja, aku hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk bersiap-siap, setelah aku selesai bersiap-siap, aku langsung berlari ketangga dan menuju keruang makan keluarga, disitu sudah ada mama dan papaku.Aku langsung menjulurkan tanganku kepada mama untuk menyalaminya, tapi mama langsung menepisnya.
"Loh, kenapa ma, Diandra kan cuma mau menyalami mama, tapi kok mama langsung menepisnya," kataku pada mama, aku langsung melihat kearah papa, dia agak mengerutkan keningnya kepadaku, sepertinya ada yang aneh deh, kok tumben papa gak pakai seragam kerjanya, karena aku penasaran aku langsung menanyakannya.
"Kok papa gak pakai seragam kerja pa? Apa papa lagi cuti," kataku pada papa, dan papa langsung membalas pertanyaanku.
"Lah, kakak ngapain pakai seragam sekolah," kata papa yang balik bertanya kepadaku, lah kok aneh sih kok papa malah nanya ini, sekarang kan hari senin, ya wajar saja aku pakai seragam sekolah, dan tanpa ragu aku langsung membalas omongan papa.
"Sekarangkan hari senin pa, papa lupa ya kalau sekarang hari Senin, oo pantas saja papa gak makek seragam kerja," kataku, ternyata papa lupa kalau hari ini hari Senin, pantes aja kalau papa gak make seragam kerja, tapi tunggu kok papa malah senyam-senyum sih dan mama juga ikutan senyam-senyum.
"Kok malah senyam-senyum sih pa, ma, aneh ih senyum-senyum gak jelas," kata yang tiba-tiba keluar dari mulutku.
"kamu pasti dikerjai sama mama lagi ya," kata papa, what? Jadi aku dikerjai lagi, aduh Diii, kamu ini bodoh banget sih, padahalkan mama udah sering ngerjain kamu tapi kok masih percaya sama omongan mama, kataku dalam hati sambil menepuk jidatku.
"Mama, gak lucu tau gak, masak setiap hari Minggu mama gituin aku," kataku sambil cemberut kepada mama.
"Iya mama minta maaf deh, soalnya kamu juga sih susah banget dibangunin, kamu itu tidur udah kayak Kerbau tau gak," omongan mama yang asal jeplak aja, masak anaknya dikatain kerbau.
"Nah, berarti mama orang tuanya Kerbau," kataku menjawab.
"Udah-udah, kalau kalian berantem terus kapan kita makannya ini," kata papa yang berniat meleraikan perkelahian aku dengan mama.
"Ayo makan" kataku dengan mama yang serentak.
"Eh tunggu dulu" kata papa pada kami.
"Lah kenapa lagi pa, tadi papa yang ngajak makan, tapi sekarang malah disuruh tunggu, emangnya ada apa lagi pa, apa yang mau papa bilang," kataku pada papa, aku agak sedikit kesal sih, pasalnya nasi sudah mau masuk kemulutku, tapi tiba-tiba papa nyuruh tunggu, nyebelin gak tuh menurut kalian.
"Papa cuma mau bilang, nanti setelah kita selesai makan, kamu ganti baju dulu ya, habis itu langsung keruang keluarga ya, soalnya ada yang mau papa bilang sama kamu." kata papa padaku.
"Oo, oke pa," kataku, setelah itu langsung memasukkan nasi yang sudah kuambil tadi.
***
Selesai makan aku langsung ke kamar dan mengganti seragam sekolahku dengan pakaian sehari-hariku, aku memakai baju kaos oblong dengan celana jeans selutut, setelah aku selesai mengganti baju aku langsung menuju keruang keluarga, setelah sampai di ruang keluarga aku langsung duduk disofa samping kiri papa.
"Ada apa ya pa, kayaknya ini serius banget" kataku kepada papa, aku melihat raut keseriusan diwajah papa.
"Jadi gini, 2 hari lagi papa akan dipindah tugaskan keluar kota," kata papa.
"Terus, papa mau," kataku.
"Iya, papa mau, soalnya kalau papa nolak papa akan turun jabatan, dan kalau papa mau, papa akan naik jabatan, dan jabatan itu akan bersifat permanen, jadi papa terima tawarannya," penjelasan papa kepadaku.
"Terus, berapa lama pa," kataku.
"Selama-lamanya" kata papa.
"Apa? Terus papa tega ninggalin aku sama mama disini," kataku pada papa.
"Nah itu dia, papa mau ngajak kamu sama mama ikut papa,"kata papa.
"Gak, Diandra gak mau pa, papa tau sendirikan kalau Diandra sedang nungguin dia, jadi Diandra gak mungkin bisa pergi dari sini pa," kataku pada papa.
"Astaga Di, sudah berapa kali papa dan mama menjelaskan sama kamu, kalau Michael itu gak akan pernah kembali sayang, dia pasti sudah lupa sama kamu, jadi untuk apa lagi kamu nungguin dia sayang." sekarang giliran mama yang bicara.
"Gak ma, Michael pasti kembali kok, mungkin sekarang dia masih sibuk, jadi dia gak bisa kesini nemuin Diandra," kataku.
"Iya, dia sekarang pasti sibuk sama pacarnya, makanya dia gak pernah mau nemuin kamu." kata mama.
"Oke, gapapa kamu gak ikut papa, tapi jangan salahkan papa, kalau nanti semua fasilitas kamu papa sita," kata papa.
"Apa, ya jangan la pa, masak papa tega sih," kataku pada papa.
"Nah, makanya kamu ikut aja sama papa dan mama, gimana? Kamu mau ikutkan." kata papaku, oke aku terpaksa harus ikut, soalnya nanti kalau papa sita semua fasilitasku gimana caranya aku bertahan hidup.
"Oke, Diandra akan ikut, tapi dengan satu syarat" kataku pada papa.
"Apa syaratnya" kata papa bertanya kepadaku.
"Syaratnya, nanti kalau kitasudah pindah, Diandra boleh ngelakuin apa pun yang diandra ingin lakukan, gimana setuju gak pa, ma," kataku sembari bertanya.
"Oke, selagi itu masih baik untuk kamu, papa akan izinkan," kata papa, dan sekarang aku melihat kearah mama untuk meminta persetujuan darinya.
"Oke, mama juga setuju, asalkan hal yang kamu buat itu tidah akan membahayakan untuk kamu." kata mama.
"Oke" kataku singkat.
***
Gimana guys kalian suka gak sama cerita ini.
maaf ya, kalau masih ada typo, karena disini aku sedang belajar, jadi mohon dimaklumi ya.
kalau kalian suka, jangan lupa tinggalkan jejak ya, dengan cara vote, commen, dan share ya.
Sab, 25-april-20
KAMU SEDANG MEMBACA
DiMi With Love
Teen FictionDiandra memiliki seorang sahabat dari masa kecilnya, tapi sekarang mereka harus terpisah, karena sahabatnya itu terpaksa harus pindah keluar kota. Jujur saja, Diandra sudah sangat merindukan sahabatnya itu, sudah 8 tahun mereka terpisah, tapi Diandr...