13 : Jalan-jalan

45 11 1
                                    

"Astaga, ternyata selama ini kamu tinggal di sini, kok kamu nggak pernah ngabari kami sih, apalagi Diandra, dia itu galau banget tau nggak sewaktu kamu pergi, dan juga kamu nggak pernah ngasih kabar, dia juga sebenarnya nggak mau pindah ke sini tapi karena tante dan om paksa akhirnya dia mau," jelas Mama, aduh malu banget aku jadinya, lagian mama kenapa pakai cerita masalah ini sama Michael sih, hilangkan jadinya mukaku di depan Michael tapi untung saja aku masih mempunyai banyak stok wajah.

"Gitu ya tante," kata Michael, aku melihat ke arahnya dan sekarang dia juga sedang melirik ke arahku, menunjukkan senyum tipisnya, awas aja kamu ya Mi udah ngeremehin aku, aku yakin kalau kamu juga rindu banget sama aku, kamu lihat saja nanti, aku pun membalas senyum tipisnya.

"Mama bohong deh, mana perduli aku sama nih cowok, sekali pun dia hilang ditelan bumi pun Diandra nggak bakalan peduli Ma," kataku pada Mama.

"Yakin kamu bisa ditinggal Michael lagi? kalau Mama sih nggak yakin ya, soalnya dulu sewaktu kalian kecil, kamu itu sangat susah dipisahin sama Michael loh, jadi Mama ragu kalau kamu sanggup ditinggal Michael lagi," kata Mama, nah kan tambah malu aku jadinya, bodoh banget sih kamu Di, kalau kayak gini mendingan diam aja deh nggak usah ngomong.

"Serah Mama deh, kalau gitu Diandra mau ke kamar dulu mau mandi, Diandra nitip Michael ya Ma, Pa," kataku.

"Udah kayak barang aja, pakai nitipin segala, ya sudah sana pergi, tapi cepat ya, soalnya Mama sama Papa nungguin kamu untuk sarapan bareng," kata Papa.

"Hehe, iya Pa palingan satu jaman doang," kataku, setelah itu aku langsung berlari ke kamar.

Aku pun langsung menuju ke kamar, dan langsung menuju ke kamar mandi.

Setelah aku menyelesaikan semua ritualku, aku pun langsung pergi untuk menghampiri Michael.

"Kamu masih di sini Mi?" kataku.

"Iya, aku masih pengen di sini, lagi enak ngobrol sama Mama dan Papa kamu," katanya.

"Ngobrolin apa?" tanyaku.

"Kepo deh," kata Michael, aku yakin mereka lagi ngomongin aku.

"Kalau nggak mau bilang ya udah," kataku. "Kalau gitu kamu pulang aja gih, kamu itu bau tau nggak," kataku.

"Jadi kamu ngusir aku nih ceritanya, emangnya kamu nggak bakalan kangen kalau aku tinggal," goda Michael padaku.

"Nggak bakalan," kataku.

"Yakin?" katanya.

"Iya yakin, ya udah sana buruan pulang," usirku padanya.

"Oke, kalau gitu aku pulang dulu, tante, om, Michael pamit pulang dulu ya," pamitnya.

"Di nanti jalan-jalan yok, sudah lama loh kita nggak jalan-jalan berdua," kata Michael, sewaktu kami sudah berada di luar rumah.

"Nggak," kataku.
"Serius kamu nggak mau?" tanya Michael.
"Maksud aku nggak bakalan nolak," gumamku.

"Oke kalau gitu aku pulang dulu ya," katanya, yang setelah kata itu dia langsung mencubit pipiku.

***

Aku sekarang sedang berada di kamar, dan sekarang aku mau mengechat Elin, aku sudah rindu banget sama dia.

Aku
Eliiiinn

Elin
Diandraaa

Aku
Kamu sombong ih

Elin
Kamu itu yang sombong, nggak pernah ngasih kabar lagi, kamu pasti sudah dapat teman baru dan karena itu kamu lupa sama aku, iya kan.

Aku
Nggak juga, teman aku di sekolah cuma satu orang kok

Elin
Bohong, masak orang secantik kamu nggak ada yang mau temenan sih

Aku
Makasih sudah bilang aku cantik😅

Elin
Typo, salah ketik tadi

Aku
Udah, aku tau kok kalau aku itu memang cantik.
Btw, aku mau ngecahat kamu karena ada yang mau aku bilang sama kamu

Elin
Mau bilang apa Di, penting apa nggak?

Aku
Kalau menurut aku sih penting, tapi aku nggak tau menurut kamu gimana.
Jadi gini, kamu tau Michael kan.

Elin
Iya aku tau, kenapa emangnya sama Michael, kamu sudah ketemu sama dia?

Aku
Iya, aku sudah ketemu sama dia dan juga aku satu sekolah sama dia.

Elin
Serius, orangnya ganteng nggak?

Aku
Lumayan sih menurut aku

Elin
Lumayan menurut kamu itu selalu ganteng banget di mata aku Di, selera kamu itu terlalu tinggi soalnya😒

Aku
Serah kamu deh, Elin gimana kalau kamu pindah sekolah aja, pindah ke sekolah aku

Elin
Nanti kalau aku pindah, aku tinggal sama siapa di sana, jelas saudara aku nggak ada yang tinggal di sana

Aku
Kamu tinggal sama aku aja kalau gitu.

Elin
Ngaco kamu

Aku
Aku serius ini loh

Elin
Nggak ah, nanti nyusahin Mama sama Papa kamu

Aku
Nggak papa kok

Elin
Aku tanya Mama sama Papa ku dulu, kalau boleh nanti aku kabari

Aku
Oke

Setelah selesai chat-an sama Elin, aku pun langsung menuju ke balkon kamarku.

***

Sekarang hari sudah menunjukkan pukul 3 sore, dan Michael ternyata memang serius mau ngajak aku jalan-jalan, buktinya sekarang dia sudah berada di luar kamarku.

"Kamu mau kemana Mi?" tanyaku yang pura-pura lupa.

"Kita berduakan mau pergi jalan-jalan, jangan bilang kalau kamu lupa," katanya.

"Hehe, maaf," kataku yang pura-pura lupa, padahal aku tidak lupa sama sekali. "Kalau gitu aku siap-siap dulu ya," kataku.

"Oke," katanya, setelah itu aku langsung menuju ke kamar dan langsung mandi, setelah mandi aku bingung mau pakai baju yang mana, padahal aku cuma pergi jalan-jalan sama Michael, tapi kenapa aku jadi bingung gini untuk memilih baju.

"Ayo," kataku.

"Cantik," gumam Michael tapi masih bisa aku dengar.

"Terima kasih," kataku.

"Eh tadi aku bilang apa ya, aku lupa," katanya, alah pura-pura lupa.

"Ntah aku pun nggak tau, ya sudah nggak usah di pikirin, ayo berangkat," kataku.

"Ya sudah ayo," kata Michael, setelah itu Michael langsung menjalankan mobilnya.

Tbc.

Wah akhirnya DiMi update lagi nih, dan mereka sudah mulai dekat.
Lalu apakah kedekatan mereka akan terus berjalan mulus atau apakah akan ada rintangan yang harus mereka lalui bersama.
Kalau mau tau kelanjutannya terus pantengin aja ceritanya DiMi ya, soalnya bakalan update setiap hari ya guys.

Jangan lupa untuk vote, comment dan bantu share ya😊

Thanks

Kam, 7-Mei-20

DiMi With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang