Sesampainya di sekolah aku langsung mengucapkan terima kasih pada Michael.
"Terima kasih Michael," kataku padanya, tapi dia tidak memperdulikan ucapan terima kasihku, dia malah langsung pergi setelah aku mengucapkannya, dasar cowok salju aneh, batinku.
Sekarang aku sedang menuju ke kelas, sesampainya di kelas aku langsung duduk di tempat dudukku.
"Selamat pagi teman-teman, Sonya is back," tiba-tiba terdengar sebuah teriakan seseorang yang masuk ke kelas."Pagi juga sonya," teriak sebagian orang di kelas.
"Katanya di kelas kita ada murid baru ya," kata Sonya.
"Iya, di kelas kita ada murid baru So," kata Kayla.
"Mana tu anak baru?" tanya Sonya, dan tiba-tiba semua orang melihat ke arahku, Sonya pun langsung menghampiriku."O, jadi lo anak barunya," kata Sonya padaku.
"Iya," jawabku dengan santai.
"Nama lo siapa?" tanya Sonya lagi, sebenarnya aku malas berbicara dengannya, karena gayanya yang sok, tapi mau gimana lagi aku tetap harus mau berbicara dengan nih cewek songong.
"Diandra," jawabku dengan singkat, dan jelas.
"Songong lo ya, anak baru juga, udah berani ngebentak gue, lo tau gak kalau gue ini cewek tercantik di sekolah ini," kata Sonya, lah ngebentak dari mananya, orang aku jawab baik-baik malah di bilang ngebentak, dan apa dia bilang tadi, dia cewek tercantik di sekolah ini, hello, sadar lo, sadar cewek sok plus songong, lo belum ngelihat aja muka asli gue gimana, ngalahin tuh muka lo, cewek songong, batinku."Lah, kapan aku ngebentak kamu?" tanyaku baik-baik, aku masih tetap bersikap seolah-olah aku cewek culun.
"Gak usah ngejawab lo, dasar nerd," katanya lagi, tahan Di, tahan, kamu harus ingat kalau kamu ini sedang berperan seperti cewek culun, batinku.
"Kan aku cuma nanya baik-baik sama kamu," kataku lagi, yang masih tetap besikap sabar.
"Berani lo ya," kata sonya, dan sekarang dia langsung menarik rambutku, yang sengaja aku kepang dua."Heh lo apa-apaan sih So, narik-narik rambut orang aja, emangnya dia salah apa sama lo hah?" Tiba-tiba Michael langsung melepaskan tangan Sonya dari rambutku, ternyata nih cowok baik juga, batinku.
"Baby Michael, kok kamu malah ngebelain cewek nerd ini sih, kamukan pacar aku dan sudah seharusnya kamu ngebelain aku," kata Sonya dengan manja kepada Michael, baby, baby, emangnya dia anak lo apa?, batinku yang masih belum bisa aku ucapkan secara langsung kepada nih cewek."Kamu lupa ya So, kalau kita itu sudah PUTUS," kata Michael yang menekankan kata putus kepada Sonya.
"Tapi aku kan gak mau putus," kata Sonya, dan setelah Sonya mengucapkan kata itu bel masuk langsung berbunyi, sukur deh belnya sudah bunyi, jadinya aku bisa terbebas dari cewek sok ini, ya walau pun sementara.
"Awas lo ya, gara-gara lo baby Michael jadi marah sama gue, gue gak akan ngelepasin lo gitu aja," katanya kepadaku, setelah itu dia langsung pergi ke mejanya karena Bu Ningsih sudah memasuku kelas."Selamat pagi anak-anak," kata Bu Ningsih.
"Pagi juga Bu," kata kami kompak.
"Gimana kabar kalian pagi ini?" Tanya Bu Ningsih.
"Baik Bu," kata kami kompak lagi.
"Baik, kalau begitu kita langsung masuk kemateri hari ini saja ya," kata Bu Ningsih.
"Iya Bu" kata kami, setelah itu suasana kelas mulai sunyi, karena kami sedang mendengarkan materi yang sedang di sampaikan oleh Bu Ningsih.***
Pov MichaelSesampainya di sekolah Diandra langsung mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih Michael," katanya padaku, tapi aku tidak memperdulikan ucapan terima kasihnha, aku langsung pergi setelah dia mengucapkannya ucapan terima kasih, maafkan ami Di, untuk sementara waktu aku harus ngejauhin kamu dulu, maafkan sahabatmu ini, batinku.
Sekarang aku sedang menuju ke kelas, sesampainya di kelas aku langsung duduk di tempat dudukku.
"Selamat pagi teman-teman, Sonya is back," tiba-tiba terdengar sebuah teriakan seseorang yang masuk ke kelas."Pagi juga sonya," teriak sebagian orang di kelas.
"Katanya di kelas kita ada murid baru ya," kata Sonya.
"Iya, di kelas kita ada murid baru So," kata Kayla.
"Mana tu anak baru?" tanya Sonya, dan tiba-tiba semua orang melihat ke arah Diandra, Sonya pun langsung menghampirinya."O, jadi lo anak barunya," kata Sonya pada Diandra.
"Iya," jawab Diandra dengan santai.
"Nama lo siapa?" tanya Sonya lagi.
"Diandra," jawab Diandra dengan singkat, dan jelas.
"Songong lo ya, anak baru juga, udah berani ngebentak gue, lo tau gak kalau gue ini cewek tercantik di sekolah ini," kata Sonya."Lah, kapan aku ngebentak kamu?" tanya Diandra
"Gak usah ngejawab lo, dasar nerd," katanya lagi, tahan Michael, tahan, kamu harus ingat kalau sekarang kamu harus bertingakah seperti kamu tidak mengenali Diandra.
"Kan aku cuma nanya baik-baik sama kamu," katanya lagi, yang masih tetap besikap sabar.
"Berani lo ya," kata sonya, dan sekarang dia langsung menarik rambutDiandra, yang sengaja aku kepang dua, dan sekarang aku sudah tidak tahan lagi melihat sikap Sonya kepada Diandra."Heh lo apa-apaan sih So, narik-narik rambut orang aja, emangnya dia salah apa sama lo hah?" Kataku langsung melepaskan tangan Sonya dari rambut Diandra.
"Baby Michael, kok kamu malah ngebelain cewek nerd ini sih, kamukan pacar aku dan sudah seharusnya kamu ngebelain aku," kata Sonya dengan manja kepadaku.
"Kamu lupa ya So, kalau kita itu sudah PUTUS," kataku dengan penekanan kata putus kepada Sonya.
"Tapi aku kan gak mau putus," kata Sonya, dan setelah Sonya mengucapkan kata itu bel masuk langsung berbunyi, sukur deh belnya sudah bunyi, jadinya Sonya gak bisa apa-apain Diandra lagi.
"Selamat pagi anak-anak," kata Bu Ningsih.
"Pagi juga Bu," kata kami kompak.
"Gimana kabar kalian pagi ini?" Tanya Bu Ningsih.
"Baik Bu," kata kami kompak lagi.
"Baik, kalau begitu kita langsung masuk kemateri hari ini saja ya," kata Bu Ningsih.
"Iya Bu" kata kami, setelah itu suasana kelas mulai sunyi, karena kami sedang mendengarkan materi yang sedang di sampaikan oleh Bu Ningsih.Tbc.
Jangan lupa vote, comment dan share.
Jum, 01-Mei-20
KAMU SEDANG MEMBACA
DiMi With Love
Teen FictionDiandra memiliki seorang sahabat dari masa kecilnya, tapi sekarang mereka harus terpisah, karena sahabatnya itu terpaksa harus pindah keluar kota. Jujur saja, Diandra sudah sangat merindukan sahabatnya itu, sudah 8 tahun mereka terpisah, tapi Diandr...