"Aku nggak bakalan percaya kalau kamu itu berani meluk Michael, aku sarankan sama kamu jangan nekat karena nanti kamu bisa dimarahin sama Michael," kata Sonya, mana berani Michael marahin aku, kalau dia berani marahin lihat saja apa yang bakalan aku lakuin.
"Tapi aku nggak takut sama Michael," kataku, aku melihat ekspresi Sonya seperti ingin marah tapi masih ditahannya.
"Tapi aku nggak bakalan percaya sama apa yang kamu bilang," katanya, serah lo deh nek lampir, lo tunggu saja Michael datang dan gue bakalan langsung meluk Michael biar lo tambah panas. "Oh iya aku lupa nanya nama kamu siapa?" tanya nek lampir dan tiba-tiba Michael langsung masuk kelas, nah lo lihat ya nek lampir apa yang bakalan gue perbuat.
"Hay Michael," sapaku pada Michael yang lewat di sampingku.
"Hmm," balasnya, aku langsung menghadap ke belakang dan memberikan kode kepada Michael, supaya nanti dia nggak kaget pas sewaktu aku meluk dia, sepertinya Michael setuju sama apa yang akan aku perbuat, buktinya dia mengangguk pas aku memberikan kode tersebut.Aku langsung berdiri dan pergi ke meja yang berada di belakangku, tiba-tiba aku langsung bergelayut di lehernya Michael, Michael pun hanya diam melihat tingkahku.
"Aku Diandra, Diandra Aurora," kataku yang masih bergelayut di lehernya Michael, aku melihat mata nek lampir sedikit membasar, mukanya sedikit merah, mungkin dia cemburu padaku dan ingin memarahiku, tapi dia masih menahannya.
"Ah nggak usah bercanda, mana mungkin cewek kayak kamu bisa jadi nerd itu, kamu pasti saudaranya Michael ya," kata nek lampir.
"Nggak," kataku.
Triing
Bel masuk pun berbunyi dan Sonya pun langsung pergi ke mejanya.Setelah selesai belajar aku dan Aqilla langsung pergi ke kantin, lalu tiba-tiba nenek lampir datang dan hilanglah selera makanku.
"Eh kamu, mana teman kamu yang udik itu, udah berhenti sekolah gara-gara yang kemarin ya, makanya jangan suka cari masalah sama Sonya," kata nek lampir pada Aqilla yang membanggakan dirinya sendiri.
"Eh ternyata ada saudaranya baby Michael di sini, kamu ngapain di sini sama temannya cewek udik, mendingan kamu sama kami saja, ya nggak Kayla, Rara," kata Sonya pada kedua temannya ini."Iya betul tu, mendingan kamu sama kami saja," kata Kayla yang mendukung ajakannya sonya tadi.
"Jangan, nanti kamu ketularan jahatnya Sonya," kata Rara yang agak polos, heran aku kenapa Rara ini mau temenan sama nih nek lampir, apa dia diancam."Heh lo apa-apaan sih, lo mau bokap lo kena pecat," ancam Sonya pada Rara, nah kan nggak salah lagi dugaanku, ada berapa banyak orang sih yang diancam sama nek lampir ini. "Nggak usah percaya sama dia, dia itu agak blo'on," kata nek lampir.
"Diandra datang kok," kata Aqill.
"Datang? tapi tadi di kelas ngga ada," kata Sonya.
"Ada kok," kata Aqilla lagi.
"Ngayal lo yah, mana ada dia datang," kata Sonya."Sekarang saja dia ada di samping aku," kata Aqilla, Sonya pun spontan melihat ke arahku.
"Nggak mungkin, kalian berdua pasti bohongkan, teman lo itu kan hitam, mana jelek banget jauh beda sama yang di samping lo sekarang, yang ini putih dan cantik," kata Sonya pada Aqilla. "Lo serius, ini Diandra cewek udik itu?" tanya Sonya."Iya Sonya, sudah berapa kali aku bilang sama kamu kalau dia ini Diandra," kata Aqill.
"Oplas dimana lo sampai penampilan lo bisa berubah kayak gini?" kata Sonya, oplas pala lo ini natural tau nggak, dasar nek lampir katrok nggak tau perbedaan asli atau oplas."Kepo lo ah, emangnya ada masalah buat lo kalau gue itu oplas atau nggak," kataku, aku ingin memancing kemarahan nek lampir supaya tambah parah marahnya, mana tau nanti kalau dia marah tiba-tiba dia berubah jadi monyet kayak di film monyet cantik😂. "Ya sudah sana pergi, ngerusak selera makan gue saja lo," usirku pada Sonya.
"Jadi lo ngusir gue nih," kata Sonya.
"Nggak ngajakin lo makan, ya iyalah maemunah gue itu ngusir lo, orang lo ke sini cuma ngajak berantem saja, jadi lo bawa kedua pengawal lo ini pergi sebelum gue cakar tu muka lo yang sok imut itu," kataku pada nek lampir."Lo lihat saja ya gue bakalan bales semua perbuatan lo ini," ancam nek lampir padaku.
"Serah lo deh, yang penting sekarang lo pergi dari hadapan gue," kataku, Sonya dan teman-temannya pun pergi dari meja makan kami."Bagus deh akhirnya dia pergi juga," kata Aqilla.
"Iya, capek juga mulutku debat sama dia," kataku.
"Iya, aku juga," kata Aqilla, setelah itu kami langsung memakan makanan yang sudah dingin.Tbc.
Double update buat hari ini ya😊
Sekali lagi maaf, karena aku jarang update sekarang, tapi besok-besok aku usahain update setiap hari 🤗Nah gimana nih kelanjutan ceritanya, makin seru apa nggak? Semoga saja ceritanya makin seru dan kalian suka ya😁
Jangan lupa vote, komentar dan bantu share juga ya manteman.
Sen, 11-Mei-20
KAMU SEDANG MEMBACA
DiMi With Love
Fiksi RemajaDiandra memiliki seorang sahabat dari masa kecilnya, tapi sekarang mereka harus terpisah, karena sahabatnya itu terpaksa harus pindah keluar kota. Jujur saja, Diandra sudah sangat merindukan sahabatnya itu, sudah 8 tahun mereka terpisah, tapi Diandr...