Park Sooyoung mengembuskan nafas panjang begitu selesai mengetik balasan pesan untuk pacarnya, Kim Taehyung. Bukan sekali dua kali Taehyung mengkhawatirkan dirinya. Pacarnya itu terkadang kesal karena Sooyoung sampai melewatkan makan. Belum lagi ia selalu mangkal di perpustakaan sejak pagi sampai larut malam. Sooyoung tahu terkadang ia memang berlebihan tapi kondisinya juga sudah sangat darurat. Sooyoung harus lulus semester ini kalau mau mendapatkan gelar cumlaude-nya.Bagi Sooyoung, IPK 3,74 hasil jerih payahnya belajar selama tujuh semester belakangan akan sia-sia kalau titel bergengsi itu tidak bisa dituliskan di ijazahnya. Mungkin untuk sebagian orang, gelar dan IPK tidak terlalu penting dan mendukung dalam mencari pekerjaan. Mereka akan berargumen bahwa keahlian atau skill lebih berguna di lapangan. Sooyoung bukannya tidak setuju. Ia justru sangat menyetujui pendapat itu. Hanya saja, Sooyoung juga merasa bahwa gelar dan IPK juga bisa dijadikan prestise tersendiri saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan.
Maka dari itu, di sinilah ia sekarang; berusaha mati-matian untuk lulus tepat waktu.
Sementara itu, Taehyung punya anggapan lain soal akademik. Menurutnya, kuliah tidak harus diselesaikan tepat waktu melainkan tepat pada waktunya. Dengan kata lain, Taehyung tidak masalah menunda kelulusannya. Selain Taehyung, semua anggota Alive sepertinya juga punya prinsip yang sama. Sooyoung bisa mengerti karena karir Alive saat ini bisa dibilang sedang meroket.
Omong-omong soal karir Alive, tadi Taehyung dan Jeonghan sebagai perwakilan Alive baru saja melakukan pertemuan dengan seorang produser terkenal. Taehyung bilang produser tersebut tertarik untuk mengorbitkan Alive. Waktu menceritakan itu, Taehyung terlihat sangat antusias. Hanya dari melihat wajahnya, Sooyoung tahu kalau pacarnya itu sangat ingin membawa Alive ke level yang lebih tinggi lagi. Alive adalah hidup Taehyung.
Jadi, Sooyoung bisa menyimpulkan bahwa Taehyung harus dipaksa untuk mulai mengerjakan tugas akhir. Begitu juga para personil Alive lainnya. Kalau tidak dipaksa, bisa dipastikan mereka tidak akan segera mengerjakan atau malah tidak mengerjakan sama sekali.
"Loh, Kak Sooyoung di sini juga?"
Sooyoung menoleh saat mendengar suara familiar itu. Jeon Wonwoo yang sedang membawa setumpuk buku menatap Sooyoung dengan alis terangkat. Tanpa diminta, adik tingkat Sooyoung itu lantas duduk di salah satu kursi kosong di dekat Sooyoung.
Sudah setahun berlalu sejak Wonwoo menyatakan perasaan pada Sooyoung. Meskipun awalnya canggung, saat ini hubungan mereka sudah kembali membaik. Tidak mudah bagi Sooyoung untuk bersikap biasa saja di depan Wonwoo, tetapi adik tingkatnya itu justru meminta Sooyoung bersikap demikian. Kata Wonwoo waktu itu, "Bersikap biasa aja ke gue, ya, Kak. Gue nggak mau hubungan baik kita rusak cuma karena perasaan gue yang nggak terbalas. Gue juga harus minta maaf ke Kak Taehyung nih karena bikin salah paham." Sooyoung tidak bisa menolak jika Wonwoo ingin seperti itu.
Hubungan Sooyoung-Wonwoo memang telah kembali seperti semula. Namun, hubungan Wonwoo-Taehyung sepertinya meragukan. Mereka memang terlihat biasa saja—masih saling menyapa dan bercanda—tetapi terkadang Sooyoung bisa merasakan tatapan dingin kedua cowok itu untuk satu sama lain. Karena alasan itu, Sooyoung jadi agak menjaga jarak dengan Wonwoo saat ada Taehyung di sekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTERNATE UNIVERSE - VJOY [FIN]
FanfictieKisah Park Sooyoung dan Kim Taehyung; seorang pengagum dalam diam dan pangeran es yang populer. Awalnya, Sooyoung tidak berharap Taehyung balas menyukainya. Ia tahu diri sehingga merasa cukup mengagumi Taehyung dari jauh. Namun, perasaannya goyah sa...