4. Yang Tumbuh Berkembang (1)

1.5K 285 14
                                    

Park Sooyoung menatap puas video pendek yang sedang tayang di layar laptopnya. Itu adalah video profil Alive yang sudah ia kerjakan selama dua minggu belakangan. Rencananya, video profil itu akan diunggah ke beberapa akun media sosial baru Alive di instagram, facebook, dan twitter setelah mendapat persetujuan dari semua personil. Para personil Alive memutuskan untuk menjajaki semua media sosial demi memperluas eksposur. Seperti yang dikatakan Yoon Jeonghan—bassist sekaligus leader Alive—tempo hari, mereka mulai mempertimbangkan kemungkinan untuk terjun ke kancah profesional.

Omong-omong soal media sosial baru Alive, para personil Alive meminta Kang Seulgi untuk mengelolanya. Sahabat Sooyoung itu tentu saja menyanggupinya sebab ia memang termasuk orang yang aktif bermedia sosial. Hal itu membuat Sooyoung merasa aneh sekaligus takjub. Ia masih tidak percaya pada kanyataan bahwa ia dan Seulgi sekarang merupakan bagian dari kru Alive. Mereka ikut ambil bagian dalam setiap aktivitas Alive dan punya akses untuk berkomunikasi dengan semua personilnya.

Aneh sekali. Beberapa bulan yang lalu, Sooyoung hanya bisa memandangi Taehyung dari kejauhan, diam-diam menyimpan perasaanya. Ia bahkan tidak berani berharap perasaan itu akan berbalas. Hanya mengagumi dalam diam, Sooyoung sudah bahagia. Pun ketika akhirnya ia harus merasakan patah hati—semuanya ia lakukan dalam diam.

Masa depan dan takdir memang tidak bisa diprediksi.

*

"Wah, keren banget, Kak!" Jeon Wonwoo, keyboardist Alive, langsung bertepuk tangan heboh saat video yang ditunjukkan oleh Sooyoung selesai diputar.

Sooyoung dan para personil Alive sudah janjian bertemu di ruang klub musik. Namun, saat ia tiba di sana, hanya Wonwoo yang sudah terlebih dulu datang. Cowok itu sedang sibuk dengan ponselnya; bermain game, seperti biasa. Tidak lama setelah Sooyoung duduk, Wonwoo mulai merecokinya dengan bertanya soal video. Mau tidak mau, Sooyoung harus menunjukkan video itu terlebih dulu tanpa menunggu personil lainnya.

Senyum Sooyoung merekah. "Serius? Gue khawatir video ini nggak sesuai sama ekspektasi kalian," akunya malu-malu.

Wonwoo langsung menggeleng tegas. "Nggak kok. Ini malah melebihi ekspektasi. Yang lain pasti setuju sama gue," katanya antusias. "Nah, kebetulan. Bang Jimin! Sini nonton videonya Kak Sooyoung."

Jimin langsung mendekat dengan wajah sumringah. "Udah jadi, Young?"

Sooyoung hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya. Mereka lalu kembali menonton video berdurasi lima menit enam belas detik itu dengan khusyuk. Video baru berjalan sekitar dua menit saat tiba-tiba Jeonghan datang dan meminta mereka mengulang dari awal. Sooyoung, sih, santai-santai saja tetapi Jimin dan Wonwoo protes karena merasa terganggu.

"Mantap!" Saat video selesai, Jimin langsung mengacungkan dua jempolnya pada Sooyoung. Begitu pula Jeonghan dan Wonwoo yang bertepuk tangan dengan wajah puas. "Ini, sih, lebih keren daripada yang gue duga. Nggak salah Seulgi bilang lo jago."

Sooyoung harus menahan senyumnya supaya tidak terlalu lebar. Ia juga berkali-kali mengingatkan dirinya untuk tidak cepat puas dan merasa sombong hanya karena pujian yang baru saja diterimanya. Ini baru awal, perjalanannya sebagai fotografer dan videografer Alive masih panjang. Lagipula kemampuannya masih belum setinggi itu untuk bisa disebut "jago".

"Jadi ini udah bisa di-upload?" tanya Sooyoung.

"Bisa," sahut Jeonghan langsung. "Nanti berarti hubungi Seulgi, ya, Young."

"Omong-omong soal Kak Seulgi, tumben nggak keliatan orangnya?" celetuk Wonwoo yang sudah kembali sibuk dengan game di ponsel.

"Lagi kerja kelompok." Jimin yang menjawab, tetapi dengan wajah ditekuk yang menunjukkan seolah ia tidak suka.

ALTERNATE UNIVERSE - VJOY [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang