🌼9

11.4K 2K 642
                                    

Sometimes, aku ngerasa kesel kalo ada yang bilang, "Kak, kenapa bikin karakter Lisa jadi buruk banget? Benci sama Lisa, ya?" atau "Kak, kenapa Jungkook-nya dijadiin karakter menyedihkan terus? Gak kasian apa? Gak suka sama Jungkook, ya?"

Tau gak sih gimana rasanya pengen mengumpat tapi gak bisa? :")

Logikanya gini deh. Aku udah ngeshipperin Lizkook sejak tahun 2016. Bahkan sebelum itu pun aku udah sayang sama mereka, udah biasin mereka sampai bisa ngeship sehard ini. Aku sengaja download wattpad buat baca cerita mereka. Sebagian besar cerita yang aku tulis berisi tentang mereka. Feed instagramku berisi tentang mereka. Poster dan stuff yang aku punya itu lebih banyak tentang mereka. Terus kamu masih bisa bilang kalo aku benci sama Lisa + Jungkook? Wah, sungguh pemikiran yang menakjubkan.

Kan aku udah sering bilang, kalau memang gak suka sama penokohan, alur maupun latar cerita yang aku tulis, silakan berhenti baca.

Lagipula, ini cuma fanfiksi.

Aku memang sengaja pengen bikin karakter yang berbeda. Kalau emang kamu pengen baca cerita dimana karakter laki-lakinya brengsek gak ketulungan, tukang selingkuh, punya sifat kayak jelmaan setan, ditambah karakter ceweknya yang lemah tak berdaya saat ditindas dan pasrah-pasrah aja--aku saranin lebih baik kamu nonton ftv indosi*r yang ost nya, 'KUMENANGISSSSSS MEMBAYANGKAN BETAPA KEJAMNYA DIRIMU ATAS DIRIKU~'

Jadi minta tolong buat gak bikin spekulasi sembarangan yaa :") aku percaya, kalian semua orang baik. Mari sama-sama menghargai dan menjaga perasaan satu sama lain ❤





🌼🌼🌼🌼








Jungkook baru saja membuka kedua matanya sekitar lima menit yang lalu. Ada kapas yang berbalut plester luka tertempel tepat pada dahi sebelah kirinya. Ia bisa merasakan bagaimana kepalanya yang masih berdenyut ngilu akibat insiden yang menimpanya tadi malam.

Tidak perlu dijelaskan secara rinci bagaimana tubuh Jungkook bisa ditemukan telah terbaring tak sadarkan diri pada lantai satu kediaman mewahnya. Yang masih ia pertanyakan dalam diri adalah tentang mengapa ia masih bisa hidup dan bernapas seperti sediakala?

Sejak Jungkook merasakan tubuhnya remuk akibat terguling pada undakan anak tangga, ia hanya berpikir kalau mungkin saja ia akan segera dipertemukan oleh Ayah dan Ibunya disurga. Bukankah itu akan jauh lebih baik daripada tetap hidup diatas dunia yang menyerupai neraka ini?

Sayangnya, Tuhan berkehendak lain. Bukti nyata bahwa dirinya masih tetap bernapas adalah ketika ia merasakan sebuah pelukan erat, yang disertai dengan isakan kecil, dan juga rembesan air mata yang menembus kaus yang dipakainya.

"Jungkook.." lirih Lisa. Suaranya terdengar parau karena ia sudah menghabiskan sisa waktu malamnya untuk menangisi Jungkook. Ia sangat mengkhawatirkan keadaannya.

Mereka memang masih berada di rumah keluarga Jeon. Semalam saat Jungkook ditemukan tak sadarkan diri, beberapa pekerja dirumah ini segera mengangkat tubuh Jungkook ke dalam kamar dan menghubungi dokter pribadi keluarga. Dokter tersebut berkata, benturan pada kepala Jungkook memang cukup keras, namun tidak menimbulkan efek yang parah. Pemuda itu hanya mengalami shock dan luka memar didahi. Stress dan kelelahan juga menjadi salah satu pemicu ketidaksadaran Jungkook saat itu. Jadi dokter memutuskan untuk mengobati lukanya dan menyuntikkan obat tidur agar Jungkook bisa beristirahat dengan baik.

Padahal kalau dipikir ulang, memangnya apa yang membuat Jungkook sampai kelelahan begitu? Ia bahkan tidak melakukan aktifitas berat selama beberapa bulan belakangan. Namun tentunya, mereka tidak akan pernah menduga kalau hal tersebut bisa jadi disebabkan oleh mental breakdown yang dialami Jungkook, hingga berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuhnya yang menurun.

on one's own | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang