🌼14

14K 2.1K 445
                                    

3 Tahun Kemudian......

Semakin kita berusaha untuk melupakan seseorang, maka memori tentangnya akan semakin mengikat kuat di dalam kepala. Jadi selama bertahun-tahun berlalu, Lisa hanya membiarkan semuanya mengalir dengan perlahan meski pada kenyataannya, semua jenis momen bahagia dan menyakitkan itu masih saja bercokol dengan sangat kuat.

Setidaknya, Lisa sudah mampu membangun hidupnya sendiri. Setelah kematian Kakek dan Neneknya dua tahun yang lalu, Lisa memutuskan untuk membuka toko bunga di kota Ametyst yang berada puluhan kilometer jauhnya dari kampung halamannya.

Kendati kesedihan itu masih tersisa, nyatanya Lisa bahagia ketika mengingat bahwa Kakek dan Neneknya tersebut meninggal dengan cara yang indah. Ketika itu, keduanya sedang duduk diberanda depan rumah, menikmati sang fajar yang hendak pulang ke peraduannya sebelum menghembuskan napas terakhir dengan jemari yang saling bertaut dan kurva senyum yang terukir dibibir masing-masing. Mereka tak terdiagnosis mengidap penyakit serius sebelumnya. Maka Lisa hanya menganggap bahwa Tuhan memang telah merancang cara yang menakjubkan untuk membawa pulang makhluk ciptaannya.

Beralih pada hal-hal lain seperti.. Um.. Taehyung atau Jungkook, agaknya Lisa sudah tak ingin mencari tahu apapun tentang mereka berdua. Ia sadar sepenuhnya, kalau ia pun sudah turut ambil bagian dalam menghancurkan hidup mereka meski ia tak bermaksud seperti itu. Jadi, berusaha untuk melupakan mereka merupakan upayanya untuk menebus semua kesalahannya dimasa lalu, sebab memaafkan diri sendiri juga penting untuk dilakukan.

Namun seperti yang kubilang diawal, semakin kau berusaha untuk melupakan seseorang, maka memori tentangnya akan semakin menempel dan sulit untuk dihilangkan, bukan? Dan bodohnya setiap pergantian tahun, Lisa selalu menandai salah satu tanggal didalam kalendernya. Ia melingkarinya dengan spidol merah, dan membuat note kecil disisinya yang bertuliskan, 'Hari ulang tahun Jungkook.'

Apakah itu cukup dijadikan sebagai bukti kalau sesungguhnya Lisa memang masih mencintai Jungkook? Lisa tidak tahu kenapa ia melakukan itu. Biasanya, kebanyakan orang akan berbahagia dihari ulang tahun mereka. Jadi Lisa hanya berharap kalau dihari ulang tahun tersebut, Jungkook setidaknya bisa melukiskan lengkungan senyum yang teramat manis, seperti sebelum kecelakaan itu terjadi.

Dan, ya. Hari ulang tahun Jungkook jatuh pada hari ini, 1 September. Gadis itu tersenyum tipis, mengisyaratkan betapa ia ikut berbahagia dan merindukan pemuda bergigi kelinci tersebut. Sudah tiga tahun berlalu. Kira-kira, bagaimana kabar Jungkook sekarang? Apa lelaki itu sudah mampu berdamai dengan dirinya sendiri? Apa dia sudah menemukan kebahagiaan yang lebih besar lagi? Entahlah.

Tepat pada pukul sebelas siang, suara lonceng terdengar bergemerincing yang menandakan ada seseorang yang memasuki toko bunganya. Lisa terkesiap. Ia segera memasang wajah berseri disertai senyuman hangat untuk menyambut sang pembeli. Kebetulan, satu-satunya karyawan yang membantunya disini sedang mendapatkan hari libur. Jadi Lisa yang menjaga tokonya sendirian.

Namun ketika si pelanggan tersebut mulai menampakkan diri, senyuman Lisa perlahan mengendur dan tergantikan dengan raut wajah menegang.

Tubuhnya mulai bergetar disertai jantung yang berdegup secara menggila sebagai reaksi alamiahnya atas sesuatu yang mengejutkannya secara tiba-tiba. Sebab ketika pintu tokonya mulai tertutup kembali dan menampakkan presensi yang kelewat jelas, Lisa bisa memastikan kalau seorang pemuda yang tengah berdiri tegap disana itu memiliki kemiripan seratus persen dengan seseorang dari masa lalunya.

"J-Jungkook.." Lisa bergumam sangat pelan, barangkali hanya ia yang bisa mendengarnya. Ia tidak mungkin salah menduga. Ia mengenal pemuda itu dengan sangat baik. Postur tubuh dan bekas luka pada pipi kiri yang membuat Lisa yakin bahwa orang tersebut memanglah Jeon Jungkook.

on one's own | lizkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang