13

9 1 0
                                    

URBAN LEGEND#RIDDLE

7. Pada suatu malam akudiajak oleh kedua temanku untuk berburu hantu di sebuah rumah tua dimanadulunya pernah terjadi pembunuhan.

    "Aku dengar si pembunuh menjagal orang-orangini," kata salah satu temanku. 

   "Pasti arwah mereka benar-benar marah."

   "Ya, akudengar ini adalah pembantaian massal," sahut temanku yang lain.

    "Rupanya, sipembunuh mencongkel mata sang suami dan membacok sang istri dengan pisau yangbesar. Kemudian dia mencekik anak-anaknya hingga tewas."

   "Apakah kalianbenar-benar serius?" tanyaku, "atau kalian hanya menakut-nakutiku saja? Kaliantau betapa takutnya aku terhadap hantu."

    Pintu depan pun kami buka, kamiberjalan sambil berpegangan tangan karena di dalam sana gelap total dan kamihanya berbekal satu lampu senter. Kami menelusuri ruang tamu dan dapur,kemudian turun ke ruang bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut terjadi.Kami masih bisa melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok. Tempat inimemang benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atausesuatu yang aneh. Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, aku bertanya kepadatemanku.

    "Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?" tanya salah satu temanku.

    "Aku tidak."

    "Aku juga tidak."

    "Akku tidak melihat apapun."

Jadi memangbenar-benar tidak ada hantu, aku merasa lega.

.

.

JAWABAN:

7.Hantunya ikutanngejawab juga tuh Mereka datang bertiga (Aku, dan dua orang teman si Aku). Tapidi bagian akhir, ada tiga orang yang ngejawab pertanyaan si Aku. Berarti adaempat orang donk sehabis keluar dari ruangan bawah tanah itu? Orang ketiga yangngejawab "Aku tidak melihat apapun" itu sebenarnya adalah hantu sangsuami yang dicolok matanya oleh sang pembunuh. Makanya dia nggak bisa lihatapapun.


-creepypastaindonesiablog.blogspot.com

URBAN LEGENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang