Mansion di Jerman

132 22 6
                                    

Narcissa dan Atropa berada di kamar yang dulu ditempati Atropa sewaktu dia tinggal di sana. Nenek yang masih memakai jubah tidur berkain licin tampak sibuk melepaskan pakaian anak itu satu persatu seolah Atropa masih berusia 5 tahun.

"Kita lakukan sekarang atau nanti setelah kau bangun?" tanya Narcissa sembari membuka kancing kemeja putih Atropa.

"Sekarang saja, nana. Aku ingin tidur sampai siang." Tak ada yang paling Atropa inginkan melainkan agar 'ritual' itu cepat selesai. Tak ingin menunda-nunda jika hal itu hanya akan membebaninya.

"Biasanya tidak akan kubiarkan, tetapi mengingat apa yang terjadi hari ini... kau pasti lelah, ya?"

"Jalan-jalan sedikit tidak akan membuatku lelah. Aku anggap saja seperti olahraga kecil. Di manor aku tidak bisa keluar jalan-jalan, ternyata dunia luar itu luas dan menarik."

Narcissa hanya membalas, "Lain kali lakukan olahraga kecilmu dengan normal."

"Baik, nana," sahut Atropa seraya melangkah dari roknya di lantai.

"Hm, angkat tanganmu," perintah neneknya. Tanpa banyak bicara, Atropa mengangkat kedua tangannya ke samping, lurus setinggi bahu. Dan Narcissa berjalan mengitarinya, dengan mata yang teliti mengecek bagian-bagian tubuh anak itu.

Ini adalah pemeriksaan rutin bagi Atropa Malfoy sejak ia tinggal di mansion ini yang masih berlangsung sampai sekarang biarpun dia sudah pulang ke manor Malfoy. Nenek dan ibu adalah pemeriksanya. Atropa tidak pernah tahu untuk apa. Tetapi dulu ia pernah bertanya, "Apa aku baik—baik saja?"

Dan mum, yang waktu itu sorot matanya asing dan gelap, menjawab datar, "Selama tanda itu tidak muncul di badanmu, kita semua akan baik-baik saja."

Pilihan kata yang aneh. Tetapi Atropa tidak berani mengomentarinya.

Jari-jari ramping Narcissa menjelajahi surai rambutnya, meraba-raba kulit kepalanya. Tanda apa memangnya yang bisa tersembunyi sampai di bawah rambut? Tidak lama kemudian, Narcissa mundur dan memberitahunya kalau pemeriksaan sudah selesai dan dia sudah boleh tidur. Lalu Narcissa keluar.

Atropa kemudian mengenakan piyamanya sembari melirik jam antik di nakas. Sekarang sudah pukul 1 dini hari.

Bisa jadi besok dad akan datang lagi, tetapi kakek dan nenek yang baik tidak akan membeberkan rahasia kalau Atropa sudah ada di mansion ini. Kakek dan nenek tidak akan menyembunyikannya lama-lama, paling tidak lusa nanti dad akan diberitahu tentang lokasinya. Sebelum hari itu tiba, Atropa akan lebih dulu meyakinkan Lucius dan Narcissa kalau lebih baik keberadaannya tetap disembunyikan.

Atropa sangat percaya bahwa kakek dan nenek tidak akan mengkhianatinya. Karena merekalah yang paling menyayanginya. Mereka pasti akan memihaknya.

Cinta yang satu dan hanya untuknya bukan berasal dari kedua orangtuanya, tetapi dari kakek dan nenek Malfoy-nya. Begitulah istimewanya Atropa Malfoy yang berbeda dari kedua kakak laki-lakinya. Mungkin karena dikasihani, tapi Atropa tidak perlu tahu itu. Jika memang cinta ini yang hilang di dalam hidupnya, maka dia akan merasakan kepuasan di dalam hati. Semoga saja benar begitu. Semoga saja lubang di dalam hatinya kembali terisi penuh.

xxxx

.

.

I Remember

(In search for someone missing)

Rozen91

Harry Potter © J. K. Rowling

.

I Remember (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang