☀️Demi Vampire (Dhampir)☀️

229 27 4
                                    

Cahaya menembus celah jendela kamar Plan dan jam weker sudah berbunyi dan sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Plan terbangun namun masih terlelpap dalam rasa kantuknya.

"Bangunlah, kau akan terlambat ke kelas pagimu Plannie. P' sudah menyiapkanmu pancake" sahut Jane yang mencoba membangunkan adik kesayangan satu satunya itu sambil menggoyang - goyangkan tubuh Plan agar ia segara tersadar dari mimpinya.

Plan mengangguk dan berdecak sebal sebentar karna P' nya mengganggu waktu tidurnya. Kemudian Plan berjalan menuju ke kamar mandi, membasahi dirinya dengan air hangat setelah itu memakai kemeja putih dengan celana hitam yang merupakan ciri khas dari universitas nya.

Plan melahap pancake yang dibuat P' nya itu yang cukup membuatnya memiliki perasaan semangat untuk mengawali harinya dan melupakan semua apa yang dikatakan Dadnya tadi malam

***

"Jadi....Siapa dosen pengganti kita hari ini?" Tanya Plan ke Bas sesaat setelah Bas mengatakan bahwa Pak Tae tidak bisa masuk kelas, sambil menyeruput minuman yang ada digenggamannya.

" Entahlah, aku juga tidak tau pasti. Aku tadi hanya mendengar teman - teman kita bergosip saat aku menuju ke kantin ini." Bas membenarkan letak kacamata bulatnya yang hampir jatuh mengenai sarapannya.

Kantin univ itu tidak terlalu ramai pagi ini, hanya beberapa pemuda sedang duduk diatas meja sambil menggoda mahasiswa cantik di meja sudut kantin. Beberapa orang juga sedang menikmati makanannya sama seperti yang tengah dilakukan Bas, hanya fokus menikmati makanannya dan susu pinknya hingga habis.

Setelah menghabiskan makanan dan minumannya, Bas menatap jam tangan yang bertengger ditangan kirinya dan mereka bergegas meninggalkan kantin universitas dan pergi ke krlas pagi yang akan dimulai dalam beberapa menit lagi.

Baru saja mereka menyusuri lorong menuju ke kelas, seseorang yang tidak lain adalah Copter datang ke arah Plan dan Bas.

Plan yang menyadari kedatangan Copter langsung menarik tangan Bas

"Lari!" Kata Plan singkat

Bas yang tidak mengerti langsung saja ikut perintah yang dialunkan Plan dan mereka berlari terus hingga sampai ke ruangan mereka.

Huft...

Mereka menghela nafas bersamaan. Plan berjalan gontai kearah kursinya. Ia cukup trauma dengan penampakan yang dilihatnya kemarin di ruangan Club yang kemungkinan sekarang bahkan lantainya saja tidak akan ia pijak lagi.

Baru saja Plan mendudukkan dirinya di kursi. Dosen pengganti yang menggantikan Pak Tae kini masuk dan tersenyum kearah semua orang di ruangan itu.

Mata Plan membelelak kaget saat melihat dosen pengganti itu, terlihat bekas goresan luka bakar dipipi sebelah kirinya yang ia tau betul bagaimana luka itu bisa terbentuk.

"Baiklah, pepatah mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang. Jikalau begitu kenalkan, saya dosen pengganti yang menggantikan Pak Tae dalam mata kuliah sejarah selama beberapa hari kedepan. Nama saya Blue. Kalian bisa memanggil saya dengan awalan panggilan P', karna saya masih terbilang muda."

Ucapnya dengan lantang, membuat seisi ruangan menjadi ramai karena ketampanan dan kharisma yang ditunjukkan oleh pria bernama Blue itu.

Plan yang duduk disudut belakang ruangan itu menatap tajam Blue. tidak salah lagi Blue adalah orang yang berhasil kabur malam itu tetapi tetap tidak bisa menghindari goresan dari belati perak Plan yang mengenai pipi kiri pria itu dan membuat nya seperti luka bakar.

Dia memejamkan matanya, mencoba untuk tidak lepas kendalidari rasa ingin membunuh Blue, karna dia tau kalau Blue tidak akan mengenali dirinya. Malam itu keadaan gang sempit itu sungguh gelap dan ia juga memakai hoodie hitamnya jadi hanya kemungkinan kecil Blue bisa mengenali Plan. Tapi andai saja ia bisa mengenali Plan, maka tak segan-srgan Plan akan mengeluarkan belatinya dan mengubah takdir Blue.

Pelajaran dimulai, tapi Plan masih dengan pikirannya sendiri. Mencoret - coret bagian bawah ujung kertasnya yang membuat orang lain jika melihatnya berfikir kalau ia sedang fokus belajar.

"Ppsssst!" Panggil Bas.

"Sebaiknya kau membangunkan Mean. Takutnya P' Blue bakal memarahinya. Karna setahuku, P'Blue sangat tidak suka jikalau ada orang yang tidur disaat pembelajarannya" sambung Bas

Seketika kau melihat orang yang ada disebelahku kini sedang tertidur pulas dan ia sama sekali tidak menyadarinya

Benar saja, apa yang ditakutkan Bas malah terjadi. P'Blue berteriak dengan lantang mencoba membangunkan Mean dari tempatnya.

"MEAN SEPERTINYA KAU TIDAK MEMPERHATIKAN PENJELASANKU" kedua tangan Blue kini memegang pinggangnya dan menghantukkan sepatunya kelantai hingga membuat bunyi tuk... Tuk di ruangan itu. Tapi hasilnya nihil, Mean sama sekali tidak terbangun.

"MEAN!!!!" Blue kini berjalan kearah Mean, tidak lebih tepatnya kearah meja mereka berdua.

Buk!!!!! Blue memukul ringan meja mereka, tapi tetap tidak ada jawaban dari Mean sampai - sampai semua mengira kalau Mean sudah mati atau memang dianya yang tidurnya seperti kebo

"MEAN PHIRAVICH!!!!"

BRAAAKKKK.....

Kini bukan Blue yang menggebrak meja itu melainkan Plan yang kini tengah menatap Mean yang sedang mengucek - ucek matanya selepas dari tidurnya.

Plan berlari keluar dari ruangan itu sambil mengucapkan berbagai sumpah serapah didalam kepalanya kepada Mean dan juga dirinya yang sangat bodoh tidak bisa mengetahui kalau Mean adalah Mean Phiravich.

Plan melambatkan jalannya, ia sungguh marah kali ini tetapi hatinya tidak benar-benar marah, ada secuil rasa aneh didalam hati Plan yang kini ia ingin buang jauh- jauh.

"Plan tunggu!!" Seseorang menarik tangan Plan dan mrmbuat Plan berhenti dari langkahnya sendiri. Tapi setelah mengetahui siapa orang yang menarik tangannya itu segera langsung ia lepaskan.

"Kau....Vampir" Plan berkata singkat sambil menatap marah pria yang lebih tinggi darinya itu.

" Ya, tapi juga tidak Plan. Aku Dhampir, dan aku akan ceritakan semuanya kepadamu." Pemuda yang diketahui sebagai Mean ini menarik tangan Plan dan Plan entah mengapa menuruti perkataan Mean yang sedang membawanya entah kemana.

Note:Dhampir (half human, half vampire)

.

.

Bersambung
#mocclub
#misi40hari

Special tag: jonquil_Alstroemeria

The Eternal Highgate |Book1 END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang