☀️Green Eyes Woman☀️

198 29 4
                                    

5 Tahun yang lalu

Bulan tampak bulat sempurna dan terlihat sangat terang hingga hutan itu terlihat sungguh indah dihiasi cahaya yang mencoba menerobos masuk melewati sela-sela ranting dan pepohonan.

Terlihat sekumpulan orang sambil membawa obor mengelilingi rumah bernuansakan hijau tersebut.

Riuh-riuh teriakan amarah mereka lontarkan kearah rumah megah itu

"Vampir!!!, singkirkan Vampir itu dari hadapan kami!! Dia parasit!! Dia monster!!"

Teriakan diluar rumah itu terdengar oleh seorang yang baru saja menginjak remaja berumur 17 tahun.

"Mom sepertinya aku benar-benar terkutuk, bagaimana bisa aku menjadi vampir disaat - saat sekarang? Kenapa tidak sedari aku kecil?" Plan tidak tahan lagi perlakuan dari orang-orang yang tinggal disekitarnya yang menyebutnya dengan sebutan monster.

"Plan, mom dan dad juga tidak tau mengapa kau bisa mempunyai gen vampir. Kau lebih tepatnya bukan vampir Plan, dirimu masih manusia, hanya saja makanan yang kau konsumsi tidak akan sama dengan manusia seperti biasanya" ibunya Plan, Ramida mencoba untuk menenangkan anak bungsunya sekaligus menenangkan dirinya sendiri.

Semenjak hari ulang tahunnya, Plan entah mengapa tidak bisa mengendalikan dirinya dari haus darah dan memangsa warga sekitar yang berlalu lalang. Hingga warga mulai menyadari semua kematian berakibat oleh seorang vampir tetapi bukan dari keluarga vampir, melainkan oleh anak dari keluarga pemburu vampir yang selama ini mereka percaya sebagai pelindung mereka.

Mark menatap lekat mata istrinya Ramida yang kini matanya menahan air matanya sendiri yang hampir jatuh.

"Sayang... jangan melakukannya" Ia tau betul apa yang akan dilakukan istrinya itu demi anaknya.

"Tapi ini satu - satunya cara agar Plan bisa jadi manusia seutuhnya selagi dia masih setengah vampir" air mata yang ditahan kini akhirnya jatuh ke pipi bersih dan putih Ramida.

Brakkk....
Jendela rumah itu tiba-tiba terbuka, angin kencang masuk dan seketika membuat perapian menjadi padam.

Dari hembusan angin itu, terlihat 4 orang datang dengan kecepatan yang tidak bisa diimbangi dengan kecepatan manusia biasa.

Mark dengan segera mengeluarkan Pistol berpeluru peraknya dan menodongkannya kearah empat orang yang baru saja masuk ke rumahnya tanpa izin.

"Apa mau kalian datang kesini?" Mark masih menodongkan pistolnya was - was

"Kami dari keluarga Phiravich dan perkenalkan namaku Tae. langsung saja keintinya, biarkan kami membawanya dan mengangkatnya menjadi keluarga Phiravich" Tae mengulurkan tangannya kearah Plan dan Ramida tanpa memperdulikan tatapan Mark yang menusuk tidak setuju.

Plan sebentar mengalihkan pandangannya kearah keempat orang itu, menatap dengan rasa bimbang.

"Aku masih manusia, dan kalian vampir. Apakah mungkin aku akan aman bersama kalian?" Plan menimang-nimang pilihan diatas kepalanya dan berfikir kalau ini bukan tawaran yang buruk.

The Eternal Highgate |Book1 END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang