Part 2 "Rusuh Perkenalan Tim"

2.7K 100 0
                                    

"Lets go kalau gitu". Aku tersenyum melihat tingkahnya. Lucu, seperti anak kecil. Kadang aku berpikir, disini yg tua siapa sih? Dia atau gue?. Aku melihat dia berlari kecil menghampiri teman2nya di ruang makan

"Yuhuuu guys. Aku datang membawa keceriaan. Kuy kita ngonten. Kasian #TheRicis pasti udh nungguin tayangan dari kita". Katanya dengan semangat. Aku hanya menggelengkan kepala gemas dengan tingkahnya. Aku pun melangkah menyusulnya ke ruang makan

"Bentar Yun. Gue habisin nasi dulu. Kasian nanti mati anak ayam gue dirumah". Kata salah satu dari teman-temannya. Temanku juga sih hahaha

"Ye lu Yesh dari tadi nambah mulu gimana mau habis coba. Udh gitu lauk gue lu embat lagi. Kan jadi ga ada lauk gue buat ngabisin ni nasi"

"Diem lu jo. Kagak bisa apa liat gue bahagia sedikit. Kan lu bisa ambil lagi itu lauknya"

"Ngambil pala lu peang. Lu liat noh udh habis. Kesisa kuahnya doang. Lu yg habisin Aryesh Jiannarta"

"Ya udh sih kalau ga ada isinya pake kuah aja. Gitu aja kok repot  lu"

"Iiihh lo tu ya. Mana enak cuma kuahnya doang panjul. Lama2 gue telen lu Yesh"

"Vazo Achmad, coba lu diem2 aja. Noh kaya derry senyap ga ada suara"

"Bisa diem ga sih?" Kata ku dengan nada cukup tinggi. Lama2 pusing juga denger mereka debat gara2 lauk doang. Aku natap mereka malas. Mereka hanya nyengir dan cengengesan ga jelas. Aku melihat dia sama sepertiku cuma bisa menatap datar kepada makhluk yg tadi berdebat. Tim yg lain pun sama

"Ya maap Dan. Lagian ni si Vazo rusuh". Kata aryesh salah satu tim bidadariku

"Apa? Lu tu yg rusuh". Kata Vazo tak kalah nyolotnya

"Apa lu? Ngapain nyolot2 gitu ke gue?" Kata Aryesh tak mau kalah dari Vazo

"Woeeeeee. Bisa diem ga? Ini kapan ngontennya kalau lu bedua masih aja tengkar. Heran gue. Ribut mulu kerjaan lu bedua". Nahkan kena mereka. Mendengar suara dia langsung tu pada diem dan menghabiskan makanan masing-masing walaupun dengan wajah yg cemberut

"Buruan ya. Ga pake lama. Awas lu bedua lama gue potong gaji lu bedua". Katanya mengancam Aryesh dan Vazo

"Yah jangan gitu dong Cis. Iya iya ini gue cepetin makannya. Jangan potong gaji yak". Kata Vazo mencoba merayu dia

"Iya Yun. Masa lu tega sm abang lu. Kan gue bentar lagi mau nikah. Kalau kekurangan dana gimana. Jangan potong gaji yak". Kata Aryesh memohon. Aku tertawa melihat keduanya yg memohon kepada dia

"Bodo amat. Buruan makan. Habis tu kita ngonten". Ucapnya lagi lalu meninggalkan meja makan.

Kalian mau tau siapa perempuan yg ku sebut bidadari tadi? Dia Ria Yunita. Tapi orang biasanya manggil dia Ria Ricis. Namanya cantik kan. Sangat cantik seperti orangnya. Orang tuanya sangat tepat memberi nama dia Ria Yunita. Dimana orangnya periang, lucu, apalagi kalau tersenyum. Dia punya youtube channel yg dia namain "Ricis Official". Aku pernah bekerja dengan dia. Namun aku memutuskan untuk keluar agar aku terlihat pantas berdampingan dengannya. Alhamdulillah banyak rezeki yg datang kepadaku. Inilah awal untuk membahagiakannya. Dia punya tim. Timnya sangat lucu, kocak dan kompak. Aku selalu nyaman berada di sekitar mereka. Seperti mendapat keluarga baru saat bersama mereka. Setiap hari canda tawa selalu terlontar. Seakan mereka tidak mau ada kesedihan. Aku sebutkan ya siapa aja yg menjadi tim Ricis

Vazo Achmad. Dia sedikit ya bisa dibilang kemayu. Namun tegas. Vazo paling ga bisa liat Ricis sedih. Kalau Ricis sedih dia orang pertama yg maju buat labrak tu orang. Barbar sih emang. Tapi itulah rasa sayang Vazo buat Ricis. Vazo pun sempat menaruh rasa pada Ricis. Bahkan sampai sekarang. Namun sekarang rasa itu hanya sebatas abang dengan adiknya.

Aryesh Jiannarta. Kami -tim Ricis- menyebutnya sebagai abang. Selain umurnya yg lebih dewasa daripada kami, ia juga merupakan orang yg pikirannya selalu memotivasi kami. Bisa dibilang dia selalu memberikan motivasi yg membuat kami bisa bangkit lagi. Terlebihnya kepada Ricis. Bang Aryesh sangat melindungi Ricis. Waktu Ricis di bully bang Aryesh selalu ingin membela Ricis. Namun Ricis yg ga mau Aryesh kena masalah gara-gara dirinya

Derry Fransakti. Di tim Ricis cuma Derry yg pendiem. Dia kalau ga dipaksa ngomong ga bakal ngomong. Diem mulu. Kadang Ricis suka kesal dengan Derry. Namun Derry sangat melindungi Ricis. Apapun yg dikatakan Ricis Derry selalu berusaha mengabulkannya. Menurut Derry, Ricis adalah keluarganya. Ricis adalah adiknya yg harus dia lindungi

Diky Yogi. Kami -tim Ricis- menyebutnya sebagai mas diky. Orangnya kocak, friendly, dan enak di ajak curhat. Semua tentang Ricis aku ceritakan ke diky. Diky selalu memberikan aku arahan apa yg harus aku lakukan. Diky tau semua tentang aku dan Ricis. Bahkan saat aku ngeprank Ricis. Dia orang yg berusaha meyakinkanku untuk bertahan dan membuktikan bahwa aku bisa mengambil hati orang tua Ricis. Menurutku diki adalah abang yg baik. Teman curhat yg asik. Dan teman main fifa tentunya

Ella Yullya Purnama. Dia asisten pribadi Ricis. Dia sangat sayang pada ricis. Bahkan dia ga mau Ricis sedih. Ella selalu berusaha menghibur Ricis semampu dia. Menurut Ella, Ricis adalah saudaranya. Ricis sangat banyak membantu Ella. Dan Ella selalu di bikin bahagia oleh Ricis. Untuk itu dia berusaha untuk selalu ada di samping Ricis. Selalu ada ketika Ricis butuh

Riricil. Mbak Riri -biasa dipanggil oleh tim- adalah manager Ria Ricis. Apapun kegiatan Ricis mbak Riri yg mengaturnya. Mbak Riri berusaha memberikan yg terbaik untuk Ricis. Mbak Riri juga ga mau mengecewakan Ricis yg sudah banyak memberikannya perubahan. Untuk itu apapun yg terjadi dia akan selalu ada disamping Ricis

Nidya. Aku ga tau pasti nama lengkap Nidya. Semua tim manggil dia Nidya. Dia bertugas mengatur ke uangan tim. Jika tim gajian Nidya lah yg akan memberikan gaji kepada tim. Gajinya ga sedikit tapi banyak. Mungkin Nidya orang yg paling jarang muncul dibanding dengan yg lain. Sangat jarang terlihat di kamera. Bahkan tidak ada yg menduga bahwa Nidya bekerja dengan Ricis

Andreas. Dia tim baru di tim Ricis. Orangnya baik, lucu, kocak, suka bikin tik tok. Tunangan dengan Cacha -sabahat Ricis dari lama-. Aku belum terlalu dekat dengan Andre. Cuma kenal waktu dia masuk RO. Aku harap sih Andre ga bikin Ricis sedih. Dan bisa bekerja profesional dengan Ricis

Sebenarnya ada 2 lagi editor baru di kantor. Namun Ricis tidak mau menunjukkannya. Ricis sendiri orangnya manja. Tapi aku suka ketika dia sudah manja kepadaku. Hehehe

"Wildan Alamsyah". Teriakan Ricis di depanku membuatku tersentak kaget. Ternyata aku melamun dari tadi


To Be Continue....

Vote and comment

Owner Of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang